Tett tett, Sky terbangun, "siapa sih yang klakson pagi-pagi gini?" tanya Sky yang langsung bangun dari tempat tidur dan segera melihat keluar jendela. Sky segera membangunkan Carmen karena tidak tahu siapa orang asing yang berpakaian seragam SMA itu.
"Car Car Carmen bangun, lihat tuh ada anak SMA di depan" panggil Sky sambil menunjuk keluar jendela.
"Emang siapa sih yang datang pagi-pagi gini?" tanya Carmen yang masih sambung tidur.
"Makanya lo liat dulu dong."
Memang nih anak, disuruh lihat malah tidur. Gue mandi dulu aja deh.
Sky sudah selesai mandi dan Carmen masih belum bangun juga. "Woi Carmen lihat tuh udah jam berapa" panggil Sky sambil mencipratkan air kepada Carmen.
"Iya iya gue bangun. Lihat nih baju gue jadi basah kan."
"Maaf, habisnya dari tadi gue bangunin lo ngak bangun-bangun sih."
"Iya deh. Gue siap-siap dulu ya."
"Tunggu tunggu, lo kenal anak itu ngak?" tanya Sky sambil menunjuk ke arah anak itu.
Carmen pun langsung melihatnya. "mampus gue!" seru Carmen sambil menepok jidatnya.
"Siapa tuh?" tanya Sky dengan ekspresi wajah yang kepo.
"Lo lihat baik-baik dulu masa gak kenal sih, dah la gue mau mandi dulu." Carmen lalu masuk ke kamar mandi.
Carmen dan Sky yang hampir telat ke sekolah segera keluar dari rumah dan Joshua yang mengklakson tadi pagi masih menunggu di luar.
Carmen yang menyadari itu mengabaikannya. "Hoi, anak baru, cepat naik!" Joshua memanggil Carmen yang melewati mobilnya begitu saja. "Apaan sih, ribut banget kenal aja ngak" Carmen menjawab dengan ketus.
Joshua yang tidak menerima perlakuan Carmen, langsung menarik tangan Carmen dan mendorongnya masuk ke mobil. "Sakit tau!" Sky merintih kesakitan.
"Gue ngak diantar?" tanya Sky yang melihat Carmen ditarik ke dalam mobil. "Ngak, pergi sendiri lo, jalan kaki!" Joshua langsung melaju menuju sekolah.
Carmen yang dari tadi memarahi Joshua di dalam mobil, akhirnya sampai ke sekolah tepat waktu. "Maaf tadi aku kasar, tanganmu masih sakit?" Joshua yang tidak seperti biasa nya khawatir, menanyai keadaan Carmen dengan bahasa FORMAL.
"Iya gak apa-apa, apaan sih lo pake bahasa aku-kamu, jijik tau ngak? Lain kali jangan jemput, gue ngak suka" kata Carmen.
"Siap bu! Yuk masuk kelas"
Joshua memang menjemputnya karena kejadian semalam, dia sadar bahwa kelakuan dia terhadap Carmen sangat keterlaluan padahal dia murid baru. Menurut Joshua, itulah alasan mengapa ia menjemputnya. Tetapi benarkah itu alasan yang sebenarnya?
<><><>
"Carmen, boleh bantuin ibu untuk panggil Sky?" tanya bu guru dengan senyuman manis di wajahnya.
Joshua yang mendengarnya pun memotong pembicaraan bu guru dan Carmen, "saya aja bu!"
"Kamu salah makan Joshua? Beneran mau bantuin nih?" Bu guru menanyai Joshua. "Ish bu, aku lagi baik salah, nanti aku ngelawan salah juga, gimana sih bu?"
"Sukahati kamu deh, sudah sana"
Joshua pun pergi memanggil Sky.
-Tok tok tok-
Joshua mengetuk tiga kali dengan sopan, "Bu, boleh panggil Sky?" tanya Joshua.
"Silahkan" jawab bu guru di kelas Sky.
"Gue gak salah? Cowo berandal seperti lo mau bantuin bu guru." Sindir Sky. Joshua mendengus kesal, "suka-suka gue lha. Lo siapa-siapa aja bukan."
Baru saja Sky akan membalas perkataan Joshua, mereka sudah sampai ke tujuan mereka, kelas XII-IPA-04.
"Bu ada apa panggil saya?" tanya Sky dengan senyuman ramah di wajahnya.
"Senyum-senyum, tugasmu mana!" Bu guru berteriak dengan keras.
"Maaf bu, tadi pagi bukuku sama Carmen. Baru mau kuambil, dia udah berangkat sama si Joshua, keterlaluan kan bu?" kata Sky sambil melirik kedua orang itu dengan tatapan tidak senang dan membuat seluruh kelas tertawa.
Carmen yang mendengar namanya disebut pun melotot. Sedangkan Joshua memutar matanya malas. "Kok salah kita sih?!" teriak Joshua tidak senang. "Ya iyalah! Kalau lo ngak berangkat sama Carmen, buku gue udah dikumpul!"
"Sky! Joshua!" teriak bu guru yang sudah mulai muak dengan aksi jerit-menjerit antara kedua manusia tersebut. Mendengar teriakan guru yang dahsyat itu, Sky dan Joshua pun terdiam.
"Sudah Sky, kembali ke kelasmu. Besok kumpulin bukumu." Sky segera beranjak keluar dari kelas Carmen dan kembali ke kelasnya.
<><><>
Carmen yang melihat Sky keluar dari kelas bersama teman barunya pun menjerit "Sky!"
"Apaan sih?"
"Lo mau apa sih? Malu-maluin gue di depan kelas?" tanya Carmen dengan suara keras.
"Lho, kok gue yang salah sih? Kan lo yang tadi ninggalin gue. Sampai gue harus naik angkot karena Pak Budi(supir) ngak datang. Untung aja gue ngak terlambat.
"Iya deh gue minta maaf. Tadi gue udah suruh Joshua berhenti, tapi dia ngak peduli. Di sekolah gue baru ingat buku lo sama gue, gue cariin lo di kelas tapi ngak ada." Jelas Carmen agar Sky memaafkannya.
Sky mendekati Carmen dan tersenyum, "Maaf juga yang tadi. Yuk ke kantin, perutku udah keroncongan nih!" Sky menarik sahabatnya dan segera menuju ke kantin.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAYBREAK
RomanceCinta. Adalah momok paling menakutkan bagi Carmen. Mungkin bagi remaja-remaja zaman sekarang, cinta adalah suatu perasaan yang sudah biasa dirasakan. Perasaan ini diraskan oleh Carmen ketika pacarnya, Sam, meninggalkannya untuk selamanya. Sejak itu...