Sixth

15 5 0
                                    

Gue melihat Carmen, Sky dan seseorang yang memakai hoodie hitam sedang berjalan memasuki gerbang sekolah. Gue yang penasaran pun menghampiri mereka. "Pagi Carmen dan langit" ledek Joshua. "Sky, Carmen, kakak pamit dulu ya." Kata Rainer yang langsung masuk ke dalam mobil dan melaju dengan cepat.

"Rainer! Rainer! Tunggu sebentar!" jerit Joshua yang mencoba untuk mengejar mobil Rainer namun gagal.

"Carmen, lo udah mau masuk kelas?" tanya Joshua yang mengulurkan kepada Carmen. "Belum lo duluan masuk aja" jawab Carmen dingin dan langsung pergi.

Carmen gue ingin lo dengar sekali ini saja, hindarilah Joshua. Dia itu bukan cowo yang baik.

Hanya kata-kata ini yang terus berlayang di kepala Carmen.

Carmen yang berhasil menghindari Joshua menghelakan napas lega. Maaf Joshua tetapi rasanya kok sakit ya?

Tidak tahu kenapa Carmen mempercayai apa yang Rainer ceritakan kepada Sky. Walaupun ia tidak mempercayai sepenuhnya, tetap saja ada rasa takut terhadap Joshua.

<><><>

Joshua yang duduk di belakang Carmen terus melamun dan tidak fokus pada pelajaran. Ia masih memikirkan sikap Carmen tadi pagi.

Kok Carmen tiba-tiba dingin ke gue ya? Apa hanya perasaan gue aja? Atau dia udah tahu cerita palsu Rainer tentang gue? Sudah lah nanti gue tanya sendiri aja!

-Ringggg-

Joshua yang terus-menerus berbicara kepada Carmen terus diabaikan. Carmen juga terus menghindarinya.

"Carmen! Berhenti!" jerit Joshua yang langsung menarik tangan Carmen yang dari tadi menghindarinya. "Kenapa?" jawab Carmen ketus. "Gue ngak ngerti kenapa lo hindarin gue, tapi lo itu udah benar-benar keterlaluan" protes Joshua terhadap Carmen.

"Sejak kapan gue hindari lo?" Carmen menjawab sekali lagi dengan ketus. Joshua yang melihat itu semakin marah, ia tidak percaya Carmen tega memperlakukannya begitu.

Joshua yang emosi pun menarik Carmen dan memojokkannya ke dinding, "Carmen! Lo bisa serius ngak sih? Kali ini gue serius bahkan dua rius kesel banget sama lo." Jerit Joshua sekali lagi lebih keras kali ini. Jarak tubuh mereka sangat dekat karena Joshua memojokkan Carmen ke dinding.

Badan Carmen gemetar setelah Joshua mendorongnya ke dinding dan menjerit dengan suara yang sangat keras. "Maaf, a...aku hanya takut kepadamu dan hanya mendengar apa yang Sky katakan." Jawab Caren dengan badan yang masih gemetaran dan hati yang deg deg-an

"Kenapa? Karena Sky sudah dengar cerita palsu dari Rainer trus bilang ke lo untuk hindarin lo? Iya, gue memang dulu anggota gang dan gue itu ketua dari semua kekacauan. Tapi, gue itu ngak separah Rainer." Jelas Joshua yang memegang bahu Carmen.

Carmen yang tidak biasa mengeluarkan suara sedikit pun hanya terdiam dan menatap Joshua yang tepat di hadapannya. "Ayo ikut gue." Joshua menarik Carmen dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Joshua langsung melaju cepat menuju rumah Sky untuk mencari Rainer. "Ayo keluar, gue mau jelasin masalah ini jelas-jelas hari ini!" kata Joshua yang langsung menarik Carmen keluar dari mobil dan mulai mengetuk pintunya.

"Woi Rainer!!! Woiii!!!! Buka pintunya sekarang juga" jerit Joshua. "Iya siapa? Kok ngak ada sopan santunnya sih?" kata Rainer yang segera membuka pintu.

"Joshua?!" Rainer yang menyadari orang yang mengetuk pintu itu adalah Joshua sontak terkejut.

"Brengsek lo!" Joshua melayangkan tinju yang keras ke pipi Rainer.

Perkelahian ini terus berlangsung dan Carmen tidak tahu harus berbuat apa dan hanya bisa menangis. Rainer yang sudah tidak bisa menahan emosi langsung mengambil pisau dan akan menusuk ke dada Joshua. Tetapi perkelahian itu berhenti seketika Carmen menjerit "Kalian bisa berhenti ngak sih? Kalau berantam itu jangan pake emosi tapi ngomong baik-baik dan kalau berantam itu gue mohon jangan pernah pakai benda tajam, gue ngak mau orang yang gue cintai pergi lagi."

Rainer yang merasa bersalah pun meletakkan pisau di lantai. "Ayo kita bicarakan baik-baik." Kata Rainer.

"Gimana bisa bicara baik-baik kalau lo menyebarkan cerita yang tidak benar? Gue ngak pernah curi Crystal! Rafael lah yang mencurinya, gue gak terlibat! Saat itu, gue lagi cari Rafael karena ada sesuatu yang mau gue ngomongin sama dia. Rupanya ia sudah ditangkap dan berada di penjara. Kenapa juga lo tuduh gue? Gue kan ngak buat apa-apa ke lo. Mari kembali seperti dulu, masa-masa kita seperti abang-adik." Kata Joshua yang mendekati Rainer dan merangkulnya.

"Maaf, gue memang bukan kakak yang baik." Kata Rainer yang memeluk Joshua.

Carmen yang melihat seluruh kejadian itu pun bingung, ia merasa bersalah kepada Joshua karena sudah menghindarinya dan mengabaikannya. Carmen yang bingung pun keluar dari rumah, Joshua yang melihat langsung mengejarnya, tetapi Carmen sudah menghilang saat Joshua berlari keluar rumah.

DAYBREAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang