Chapter 11

3.7K 132 1
                                    

Hati-hati Typo bertebaran dimana-mana!

Jangan lupa Voment oke guys jangan jadi sider wae wkwkwk 😂😂

^_^ Happy Reading ^_^

Memulai hari dengan suasana pagi cerah adalah salah satu hal yang membuat Angela semangat, apalagi di tambah suasana baru di negeri orang. Gadis itu berbalut baju handuk berwarna putih dengan wajah yang lebih segar. Kakinya melangkah kearah ruang santai sembari tangannya sibuk mengeringkan rambut auburnnya dengan handuk.

Matanya menangkap sosok tubuh besar sedang tertidur di sofa sambil bersedakep. Lelaki Asing yang bahkan tak di kenalnya.

Mengapa dia bisa masuk kesini. Apakah Angela salah masuk kamar hotel?

Sedangkan lelaki berambut hitam perak itu terbangun ketika merasa ada orang yang memperhatikannya. Mata sayunya menatap Angela tampak imut dengan balutan baju handuk yang tampak kebesaran di tubuhnya. 

"Hai Angela" Sapa Samuel bangkit dari baringnya lalu duduk dengan malas di tepi sofa.

"Kau siapa?" Cicit Angela sambil mengambil ancang-ancang untuk segera kabur, ia hanya takut salah masuk kamar hotel. Karena yang ia tau jika Chris memesan suite room khusus untuk dirinya.

"Perkenalkan aku Samuel Jhon Alexander sepupu si brengsek Chris" Samuel berdiri dan menyalami Angela dengan kaku ia pun menerima jabatan tangan Samuel.

"Angela Skylar" Jawab Angela pendek dengan tubuh masih kaku, ia tak berharap akan berkenalan dengan keluarga dari Chris. Karena dia bukan siapa-siapa Chris. Bahkan mengenal Chris pun baru.

Tiba-tiba timbullah sesosok  yang tidak asing berdiri di depan pintu. Mata Birunya menyorot tajam dan rambutnya tampak basah akibat keringat. Kakinya melangkah dengan santainya menuju Angela dan Samuel. Lalu duduk tepat di samping Samuel dan tangannya mengambil sebotol air mineral di atas meja sofa. 

"Aku Tristan sepupu Chris dan lelaki itu" Tristan menunjuk Samuel dengan dagunya sambil meneruskan aktifitas minumnya.

"Kau tampak imut dengan baju handuk kebesaran" Goda Samuel ditujukan untuk Angela. Walaupun dia baru bangun tidur tapi otaknya masih bisa memaksakan untuk menggoda wanita, itulah salah satu keahlian Samuel membuat wanita manapun bertekuk lutut dengan rayuan dan gombalannya.

Wajah Angela memerah saat di goda Samuel. Sedangkan sang penggoda tertawa puas. Segera Angela melenggang pergi ke kamar untuk memakai pakaian.

"Puas sekali kau menggoda Angela. Awas jika diketahui Chris, dia mungkin marah dan mengajakmu duel Taekwondo" Ujar Tristan yang masih menetralkan detak jantungnya karena habis jogging pagi di daerah sekitar hotel.

Ia mengingat bagaimana duel sengit antara Samuel dan Chris saat muda. Mereka berdua sama-sama memegang sabuk hitam jenis olahraga dari negeri gingseng itu. Setiap kali Samuel dan Chris duel entah mengapa selalu Chris yang memenangkannya padahal ia yakin kemampuan keduanya sama-sama hebat. Tak pernah sekalipun Samuel memenangkan duelnya.

"Hahaha memang nyatanya dia tampak imut dengan apa yang di gunakannya tadi. Kau juga tadi terlihat menatapnya. Apakah kau juga tertarik padanya" Balas Samuel tertawa kecil.

Tristan tampak tak perdulikan apa yang di bicarakan oleh Samuel. Tibalah saat Chris datang dengan paper bag makanan mahal khas negara ini. Chris dengan pakaian kasual celana kain warna coklat muda dan sweater berwarna peach tampak telihat jauh lebih muda di banding menggunakan Suit yang biasanya di pakai.

MR. PERFECT ALEXANDERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang