CHAPTER 27

2K 57 0
                                    

Hati-hati Typo bertebaran dimana-mana!

Jangan lupa Voment oke guys jangan jadi sider wae wkwkwk 😂😂

^_^ Happy Reading ^_^

-_ Mr. Perfect Alexanders_-

"Cepat-cepatlah sembuh" Bisik Adam. Pemilik suara itu seraya mengusap pelan rambut auburn Angela yang masih tertidur. Usapan itu mengganggu tidur Angela membuatnya bangun dan mendelik kesal kearah kearah Adam.

"ADAM!!" Jerit kesal Angela. "Jangan menggangguku!" Ucap Angela sambil menepis tangan Adam yang masih di rambutnya.

"Kenapa hmmm?" Suara lembut Adam menciutkan amarah Angela yang barusan saja meledak.

Angela tidak menghiraukan Adam dan langsung menarik selimutnya dan kembali menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut menandakan ia sedang tidak ingin diganggu. "Jangan ganggu aku ADAM!"

Bukannya kesal dengan tingkah laku adiknya melainkan hanya terkekeh senang jika adiknya seperti itu.

Adam membuka selimut Angela dan berkata. "Kau sudah ditunggu oleh Ayah di ruangannya". Adam berusaha untuk menarik tangan Angela agar Angela segera bangun dan menemui ayah mereka.

"Aku malas, nanti saja" Angela ingin menarik selimutnya namun di tahan oleh Adam. "Bangun sekarang atau harus aku yang mandikan?" Tanya Adam sambil mengancam Angela. Angela menghela napas dan langsung melangkah ke kamar mandi tanpa mendebat Adam kembali. Adam hanya tersenyum puas karena adiknya begitu lugu dan penurut.

Setelah mandi dan menggunakan pakaian, Angela langsung datang ke kamar Adam. Karena ia tidak mengetahui ruangan kerja ayahnya. Ia juga tak ingin membuat tubuhnya lelah karena harus berkeliling mencari ruangan yang tak diketahui di mansion begitu besar dan megahnya.

"Adam!!" Seru Angela sambil mengetuk pintu kamar Adam dengan keras. Sudah lewat beberapa menit orang yang di carinya tak kunjung datang. Handle pintu kamar Adam juga terkunci membuat Angela tidak bisa masuk.

"CEPAT BUKA PINTUNYA ATAU KU DOBRAK!" Teriak Angela dengan kesal. Badan mungil Angela sudah dalam posisi mendobrak.

1 Langkah

2 Langkah

3 Langkah sudah mendekat kearah pintu, pada saat yang bersamaan pula Adam membuka pintu membuat Angela terjatuh.

"Ish!!" Kesal Angela sambil menatap Adam sengit dan kesal. Lalu ia bangkit tanpa di bantu Adam. Kakak macam apa ini melihat adiknya jatuh bukannya di bantu malah hanya di lihat saja dengan senyuman menggelikan yang di tunjukkannya.

"Uhhhh adikku yang manis" Gemas Adam sambil mencubit dan memutar-mutarkan pipi chubby Angela. Angelalangsung menepis tangan Adam dan jalan menuju keluar kamar.

"Daddy sudah menunggu kita di ruangannya. Dia tak sabar menunggu kedatanganmu" Kini tangan Adam merangkul Angela yang masih kesal dengan Adam.

"Sudah-sudah jangan ngambek nanti cepat tua loh. Senyum dulu dong" Ucap Adam kini menarik di kedua ujung bibir Angela membentuk senyuman. Tanpa ada rasa kesal lagi Angela tersenyum, karena kelakuan kakaknya yang benar-benar manis.

Tanpa terasa langkah mereka sudah sampai di depan pintu besar berwarna kecoklatan berbahan dasar kayu oak.

Adam sudah beberapa kali mengetuk pintu ayahnya namun tidak ada sahutan. Beberapa menit berlalu pun masih tidak ada jawaban dari dalam. Akhirnya Adam dan Angela memutuskan untuk membuka pintu dan mengintip di sela-sela pintu.

Pemandangan di dalamnya membuat Angela dan Adam kaget. Disana ada Abraham bersama dengan wanita yang sangat jauh lebih muda sedang melakukan kegiatan panas diatas meja kerja Abraham. Disana terlihat Abraham dengan cepat menggagahi wanita muda tersebut. Wanita yang menjadi kencan kilat Abraham tampak puas, lemas dan menyukai apa yang dilakukan oleh Abraham.

MR. PERFECT ALEXANDERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang