Chapter 16

2.4K 87 0
                                    

Hati-hati Typo bertebaran dimana-mana!

Jangan lupa Voment oke guys jangan jadi sider wae wkwkwk 😂😂

^_^ Happy Reading ^_^

-_ Mr. Perfect Alexanders_-

Saat pagi Angela siap dengan pakaian kasual serba hitam. Dengan tubuh pendek nya terlihat lebih dewasa.

Ia berteriak pada Grace yang masih di pastikan masih di dalam kamar, jika dia akan pergi keluar dengan alasan ada urusan sebentar namun bukan suara Gracelah yang menjawab namun suara bariton laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berteriak pada Grace yang masih di pastikan masih di dalam kamar, jika dia akan pergi keluar dengan alasan ada urusan sebentar namun bukan suara Gracelah yang menjawab namun suara bariton laki-laki.

"Nanti akan ku sampaikan pada Grace. Kunci mobilmu diatas nakas samping televisi. Mobilmu sudah selesai di perbaiki dan bisa digunakan" Kata Samuel keluar dari kamar Grace. Rambut acak-acakan khas bangun tidur. Yang membuat Angela mendelik kesal karena Samuel tidak memakai baju hanya celana pendek hitam ketat yang digunakannya. Walaupun dia memamerkan Absnya tak ayal membuat Angela gemas.

Angela langsung berdiri di depan Samuel yang tampak bingung memperhatikan Angela. Kedua tangan Angela langsung mencubit dan memelintir puting Samuel. Samuel pun berteriak kesakitan.

"Jangan kau sekali-sekali tidak menggunakan baju di hadapanku atau kau akan merasakan akibat yang lebih parah dari ini" Ancam Angela lalu menginjak kaki Samuel dengan keras membuat sang empu pun mengaduh kesakitan.

Angela langsung menyambar kunci mobilnya dan langsung keluar dari apartemennya menuju tempat tujuannya.

Ketukan sepatu boot heels membelah hiruk pikuk di rumah sakit. Angela tampak acuh saja dengan tatapan memuja orang-orang padanya. Hari ini dia tampak sangat cantik.

"Kak" Angela melambaikan tangan pada Adam yang sedang berdiri bersandar pada dinding.

"Ayo ikut aku, aku sudah memiliki janji dengan dokternya" Adam kini merangkul adiknya yang begitu pendek.

Setelah mengikuti serangkaian tes, mereka pun menunggu hasilnya keluar.

Angela izin pada Adam untuk ke toilet sebentar, setelah sampai Angela langsung menuntaskan panggilan alamnya. Saat perjalanan ia kembali menuju ruang tunggu, mata hijau itu menangkap sosok Tristan tengah keluar dari ruang inap. Namun naasnya Angela tertangkap basah sebelum dirinya menghindari Tristan.

"Angela" Panggil Tristan yang mulai mendekat kearah Angela. 

"Mengapa kau ada disini?" Tanya Tristan. Angela menggaruk tengkuknya yang tak gatal. 

"Aku mengunjungi temanku di ruang situ"Tunjuk Angela kearah pintu sembarang, karena ia tak mengetahui letak apapun di rumah sakit ini. Ia pun baru pertama kali kesini. 

MR. PERFECT ALEXANDERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang