Chapter 11

232 23 6
                                    

Unknown number : Hey, do you still alive?

"Siapa nih?" Gumamnya ketika membaca sebuah pesan dari nomor yang tak dikenal.

Tidak ada yang tahu nomor ponsel miliknya kecuali keluarga dan beberapa teman yang ia punya. Ia tidak pernah memberikan nomor ponselnya pada siapapun lagi. Mungkin orang yang nyasar? Well, kayaknya sekarang sudah bukan zamannya lagi.

Ia memutuskan untuk mengabaikan pesan itu, dengan kembali membaca novelnya. Tetapi baru beberapa paragrap ia baca, ponselnya sudah kembali bergetar.

Unknown number :  btw, baju seragam gw belum lo balikin

Ah, ternyata dia. Sepertinya waktu itu Aluna lupa menyimpam nomornya. Ia lalu mengetik sebuah balasan.

Aluna : Besok.

Singkat padat dan jelas.

Unknown number : ok

Selang beberapa menit pesan kedua muncul.

Unknown number : save nomor gw. Wajib!

Apaan sih.

Bola matanya memutar seketika tatkala membaca pesan itu.

Ia kembali membalas pesan itu lebih singkat, hanya dengan dua hurup saja.

Aluna : Hm

Sudut bibirnya terangkat membentuk lengkungan manis saat jarinya mulai menyimpan nomor itu pada list kontaknya dengan hanya nama hurup inisial saja.

Kenapa gadis ini tersenyum?

D : lg apa?

D : gw tebak lo lg makan sambil jogetjoget, yakan?

Garing banget ya Allah😢

Aluna : udah kepo, sok tau lg😒

D : trus lg ngapain? Gw kepo nih lol

Aluna : dih apaansi

D : gw apaan? Gw cwo.. ganteng

Saat membaca pesan itu, ia mengernyit. Level percaya dirinya emang setinggi itu, kah? atau bahkan lebih dari itu.

Aluna : 😱😱😱

D : emotnya gt amat

Aluna : trus?

D : 💏 ini lebih asik dong

Matanya melotot. Astaga, ini orang indiscribable banget. Pikirnya.

Aluna : gila!

D : hahaha jk!

D : Udah mlm nih, selamat boboq ya, have a nice dream, Minnie Mouse😛

P.s: wish you dream about... me

Aluna : 😝

Gadis itu langsung menyimpan ponsel keatas meja belajar setekah mendapatkan rentetan pesan receh itu. Lalu bangkit dan merebahkan diri diatas ranjang.

Tidak tahu kenapa, ia terkekeh begitu saja.

Harusnya tadi ia menamai kontak pemuda itu dengan nama RecehBoy.

***

"Please, jagain anak Tante ya, Nak Ilham. Anak Tante masih polos banget soalnya." Seloroh Diana yang kemudian disambut tawa dari Ilham, sedangkan Aluna memprotes keras.

ALUNA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang