33

32.7K 787 11
                                    

Setelah kau membawa ku terbang begitu tinggi dengan mudahnya kau jatuhkan aku ke dasar jurang yang membuatku sulit untuk bangkit
-kayla aruna-

Kini sam dan Kayla sedang berada di sebuah restoran mewah,tentunya hanya mereka berdua yang berada di sana karena sam sudah membooking tempat itu dari jauh-jauh hari.

"Apa kau yang menyiapkan semua ini sam" tanya kayla dengan wajah yang berbinar.

"Tentu saja kay,aku menyiapkan semua ini khusus untukmu" jawab sam,sam menjentikkan jarinya dan keluarlah beberapa orang dari sebuah ruangan yang ada di restoran itu.Kemudian orang-orang itu mulai memainkan musik,ada yang bermain piano ada juga yang bermain biola.

Kayla tak berhenti tersenyum,tapi senyumannya hilang ketika melihat raut wajah sam yang terlihat gelisah.

"Sam ada apa,apa ada masalah" tanya kayla khawatir.
"Mmm tidak ada" tiba-tiba hp sam berbunyi,dengan cepat sam mengangkatnya.

"Iya ada apa" tanya sam cepat
"........"
"Dinda jawab aku" seperti ada jarum yang menusuk hati kayla saat sam menyebut nama dinda,kenapa masih seperduli padanya.

"Dinda dinda" seru sam tanpa memperdulikan kayla yang ada di depannya.

"Aku ke sana sekarang" sam berlari keluar restoran sedangkan kayla hanya termangu di tempatnya dengan senyuman kecutnya.

"Ternyata semua ini belum berakhir" gumam kayla.orang orang yang tadi memainkan musik hanya menatap kayla bingung.

Kayla berjalan gontai keluar dari restoran,entah kemana tujuannya sekarang dan entah akan naik kendaraan apa karena sekarang ini sudah malam.

Satu jam sudah kayla menunggu kendaraan umum lewat tapi sayangnya tak ada satupun kendaraan yang lewat hingga pada akhirnya ada motor sport berwarna merah yang menghampirinya.

"Kay kamu lagi ngapain di sini" tanya orang itu sambil membuka helm nya.
"Eh boss,ngapain di sini" kayla malah balik bertanya.

"Tadi aku habis dari apartemen lean ngambil barang aku yang ketinggalan,terus aku liat kamu" jawab lean,dion menghela napas melihat keadaan kayla,kondisinya sangat berantakan,wajahnya sendu,dan tatapannya kosong.

"Aku anterin pulang yah" tawar dion dan kayla hanya mengangguk menyetujui.

"Pulang kemana" tanya dion,
"Ke apartemen sam" dion menyerahkan helm yang dia bawa dan memberikan jaketnya pada kayla karena dia takut kalau kayla akan kedinginan.

"Makasih ya boss"

                                       ****
Sam berjalan menuju arah apartemennya berada,dia sangat lelah hari ini,wajahnya penuh lebam dan keadaannya sangat berantakan.

Sam termangu saat melihat pemandangan yang ada di depannya,dia melihat kayla sedang berpelukan dengan seorang pria,amarahnya bergemuruh.

"Kayla" panggil sam dengan suara yang tinggi.

Kayla langsung melepaskan pelukannya dan menatap sam terkejut.

"Sam" lirih kayla.

"Hah berani sekali kalian berselingkuh di depan apartemen ku" tuduh sam.

"Tidak sam aku dan dion tidak melakukan apapun" jawab kayla

Seperti enggan untuk mendengarkan perkataan kayla,sam lebih memilih untuk pergi begitu saja,hatinya begitu sakit melihat kayla berpelukan dengan dion (dia mah gak nyadar diri)
Kayla hanya terdiam melihat kepergian sam,dia akan mencari waktu untuk menjelaskan semuanya.

"Apa kamu baik-baik saja" tanya dion khawatir.

"Gak ko,lebih baik kamu pulang nanti dia nunggu kamu kelamaan" dion mengangguk dan langsung memeluk kayla

"Tapi kamu baik-baik aja kan kalau aku tinggal" tanya dion sekali lagi untuk memastikan keadaan kayla.

"Yakin,cepet pergi nanti telat lagi" setelah kepergian dion yang bisa kayla lakukan hanyalah duduk di sofa ruang tamu karena tidak mungkin menyusul sam malam-malam begini apalagi kayla tidak tau sam pergi kemana,bukannya dia tak berani tapi dia hanya takut terjadi sesuatu pada bayinya.

Kayla mengerjap dalam tidurnya,dia melirik jam yang baru menunjuk pada pukul 7 pagi.Kayla berjalan ke arah kamar mandi dan membersihkan dirinya,setelah itu dia mengambil hp yang berada di atas nakan dan mulai mendial beberapa nomor.

"Hallo" sapa kayla saat tersambung dengan orang yang ada di seberang sana.

"Iya bu ada apa" tanya toni.
"Apa pak sam ada di kantor" tanya kayla harap-harap cemas

"Maaf bu pak sam belum datang dan tadi beliau sempat menelpon katanya beliau tidak akan datang ke kantor" Kayla hanya bisa menghela napas.

"Ya sudah terimakasih ya" kayla menutup telponnya dan kembali mencari nomor yang dapat dia hubungi,hingga akhirnya dia ingat dengan sang ibu mertua,dengan cepat kayla menghubunginya.

"Hallo sayang ada apa pagi-pagi udah nelpon,apa kamu lagi ada masalah sama sam hmm" harapan satu-satunya kayla sudah pupus saat mendengar ucapan fera ibunya sam

"Mmm nggak kok mi,aku cuma mau nanya keadaan mami aja" dusta kayla karena tidak ingin membuat mertuanya itu khawatir.

"Baik kok sayang" jawab fera.

"Mmm ya udah ya mi kayla tutup dulu telponnya,hari ini kayla ada kuliah" di seberang sana fera mengernyitkan dahinya,dia merasa aneh dengan sikap kayla.

"Ya udah sayang hati-hati ya" setelah sambungannya di tutup kayla kembali duduk di atas sofa,dia bingung harus mencari sam kemana,hingga pikirannya tertuju pada dinda.

"Apa mungkin sam pergi ke rumah dinda" gumam kayla,dengan cepat kayla kembali menghubungi toni.

"Ya bua ada apa lagi"
"Dimana rumah dinda berada" tanya kayla to the point.

"Memangnya ada apa bu"tanya toni bingung.

"Jawab saja aku mohon" titah kayla.
"Apartemen griya lantai 4 no 37" kayla menutup telponnya saat dia sudah mendapatkan apa yang dia mau,kayla menyambar jaket dan kunci mobilnya.

Kayla sedang berdiri di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi,hatinya gelisah memikirkan keberadaan sam.

"Tidak mungkin sam datang ke sini" kata kayla pada dirinya sendiri,kayla hendak pergi dari tempat itu hingga pada akhirnya matanya melihat sosok pria masuk ke dalam gedung itu

"Sam" gumam kayla,dengan langkah cepat kayla mengikuti sam dari belakang,hingga pada akhirnya sam berhenti dan masuk ke dalam salah satu apartemen tersebut,

Apartemen yang terletak di lantai 4 no 37,dengan gontai kayla melangkah menuju apartemen tersebut dan untungnya pintu apartemen tersebut belum terkunci.kayla menarik napas panjang dan akhirnya memberanikan diri masuk ke dalam apartemen itu.

Kayla menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat melihat pemandangan di depannya air matanya jatuh begitu saja,hatinya sakit,bagaimana tidak menangis jika melihat sang suami sedang bercumbu dengan mantan kekasihnya.

"Sam" mendengar namanya di sebut sam menghentikan aksinya,saat melihat kayka tak ada sedikitpun wajah terkejut dari sam,dia bersikap biasa saja seperti tak terjadi apapun.

"Kay kamu lagi ngapain di sini" tanya sam dingin,sedangkan dinda dia hanya tersenyum miring.

"Aku mau ngajak pulang dan aku juga mau ngejelasin semuanya sama kamu" kata kayla tanpa memperdulikan sakit di dadanya,dia hanya ingin semuanya baik-baik saja.

"Menjelaskan apa" sahut sam.
"Pergilah" usir sam.

My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang