38

34.6K 737 3
                                    

"Mmm mas hari ini aku mau nginep di rumah kak lean dulu yah,sekalian aku mau ngajakin mbak arista buat balik ke rumah,gak papa kan" tanya kayla khawatir karena takutnya adrian tidak akan mengijinkannya.

"Sama siapa kamu pergi" tanya adrian intens,dia sudah berjanji pada lean akan menjaga kayla dengan baik.

"Sendiri lah mas,tadinya sih aku mau sama rayhan tapi dia bilang takut ketemu sama mbak arista" jujur kayla dengan wajah memelas.

"Ya udah kalau gitu mas anterin kamu ya kesana" kayla hanya mengangguk,inilah yang tidak ia sukai dari seorang adrian,dia terlalu posesif jika sudah menyangkut kayla.

"Ya udah ayo,ntar keburu malem lagi" kayla mendengus kesal mendengar ucapan adrian.

"Dasar aki-aki bangkot" maki kayla kesal,padahal hari ini dia hanya sedang ingin sendiri.

"Aku dengar kay" Kayla memutar bola matanya malas "issh itu kuping atau apa sih tajam banget" ledek kayla.

Kayla menatap sebuah pintu yang ada di depannya,dia bingung antara harus menekan bel atau tidak karena sejujurnya dia tidak berniat untuk datang ke apartemen lean.

"Tekan bel nya kay,mau sampai kapan kamu akan berdiri di situ" titah adrian yang berdiri di belakang kayla,dia membawa belanjaaan Kayla yang tadi di beli di supermarket sebelum ke sini.

"Iya bawel tau gak" ketus kayla sambil menekan bel apartemen lean,tidak lama kemudian pintu terbuka dan muncullah lean "eh ada kamu sama adrian,yu masuk" lean mempersilahkan mereka berdua masuk,saat masuk kayla langsung mengedarkan pandangannya "mana mbak arista kak,dia ada di sini kan" tanya kayla yang membuat adrian melotot kepada kayla.

"Tante kay" panggil seorang anak kecil yang langsung memeluk tubuh kayla erat "hai cantik,dimana ibumu" tanya kayla sambil mencubit hidung anak perempuan itu.

"Mom lagi di dapur tante,dia lagi masak buat dady" jawab anak itu "arinka kemari sayang" panggil adrian pada gadis yang ada di pelukan kayla, gadis yang di panggil arinka itu langsung menghampiri adrian dan mencium pipi adrian

"Gimana kabar kamu sayang" tanya adrian sambil menggendong arinka.

"Eh ada mas adrian sama lo kay" ucap wanita yang baru keluar dari dapur "eh itu kantong apa kok banyak banget" timpal wanita itu lagi.

"Eh mbak arista gimana kabarnya mbak" tanya kayla tanpa menjawab pertanyaan arista.

"Bik kay,itu kantong apa" tanya arista lagi "oh itu belanjaan mbak,buat cemilan aku selama nginep di sini, oh ya mbak,mbak gak mau nyapa mas adrian apa" arista mengerlingkan matanya

"Ta mas perlu bicara sama kamu" adrian menarik tangan arista dan membawanya keluar

"Haduh pusing ya mikirin pertengkaran mereka,oh ya kak di mana luna" lean menunjuk ke arah dapur dengan dagunya lalu menggendong gadis yang baru berumur 2 tahun setengah yaitu arinka anaknya.

"Oh ya udah aku ke dapur dulu ya" kayla berjalan menuju dapur,sesampainya di dapur dia melihat seorang wanita yang sedang sibuk memasak "cie yang udah nikah mah jadi rajin ya padahal dulu lo paling anti masuk dapur" cibir kayla sambil menuangkan air ke dalam gelas.

"Kay kapan lo datang ke sini" ucap wanita itu sambil menghampiri kayla dan memeluknya "baru aja,oh ya lun ada yang mau gue ceritain sama lo sama alexa juga" luna mengerutkan dahinya heran karena selama 4 tahun terakhir ini kayla sudah jarang menemuinya,paling hanya untuk sekedar ngobrol biasa saat kayla datang ke apartemennya "mau ngomong apa" tanya luna

"Nanti deh takutnya nanti kak lean denger terus marah deh" luna mengangguk "lun masakan lo gosong tuh,gimana sih lo jadi istri masak aja gak bisa" goda kayla,dengan cepat luna mematikan kompornya "gara gara lo sih ngajak gue ngobrol" kesal luna.

"Yeay kok jadi salah gue sih" ucap kayla .

My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang