The Blind Princess

125 9 4
                                        

Bila kau mengira bahwa semua Tuan Puteri adalah gadis sempurna---

"Dia buta."

---Maka perkiraanmu salah

"Dia cacat. Apa yang harus kita lakukan?"

Aku adalah seorang Puteri, Tuan Puteri dengan sebuah kekurangan.

".... Bagaimanapun dia tetap seorang Puteri. Kita harus merawatnya dan membesarkannya seperti seorang bangsawan."

Namaku...

"Namamu sekarang, Caeca Puella."

*******************

"Tuan Puteri!"

Tap tap tap

Suara langkah kaki terdengar, membuatku tersentak kecil. Mulut yang sebelumnya terdiam kini perlahan terbuka untuk mengucapkan suatu kalimat.

"Cery... Ada apa?"

Dari harum yang mirip seperti bunga mawar ini, aku dapat menebak bahwa seseorang yang tadi memanggilku sebagai Tuan Puteri adalah pelayanku, Cery Sinclair.

Saat aroma gadis itu sudah tercium dekat, aku pun menundukkan kepala. Bersiap untuk mendengar apa yang akan Cery ucapkan selanjutnya.

"Seorang Pangeran akan datang untuk menjadi calon suami anda, Nona!" Suara Cery yang terdengar khas begitu antusias, sejenak aku memiringkan kepala, bingung dengan pernyataan Cery barusan.

"Huh?"

Sepasang tangan hangat yang lebih besar langsung menyentuh dan menggenggam tanganku yang mungil. Wajahku terangkat walaupun penglihatanku hitam sepenuhnya.

"Nona akan bertemu seorang pria tampan! Namanya Shimotsuki Shun, Raja dan Ratu telah menjodohkan Nona dengan Pangeran itu."

**********

Pangeran? Calon suami? Pria tampan? Apa maksudnya itu?

Pikiran-pikiran yang tak beraturan membuatku bingung sendiri. Apa yang Cery katakan itu memang benar? Raja dan Ratu yang merancang perjodohan itu? Ayah dan Ibuku?

Selama 18 tahun, aku hanya berada di dalam Kerajaan ini. Keluar dari kamar pun jarang, kecuali kalau semisalkan ada orang yang mau menuntunku berjalan-jalan keluar kamar seperti Cery.

Memiliki mata yang buta membuatku terkadang merasa pesimis dan putus asa. Namun karena dukungan Raja, Ratu, serta Cery yang tak ada habisnya, membuatku kembali bangkit dan kembali menjalani hidup dengan semangat.

Tidak ada yang pernah dekat denganku seperti aku dekat kepada Cery. Raja---Ayahku terkadang hanya berbicara padaku bila ada kepentingan. Sedangkan Ratu---Ibuku juga sering berkomunikasi denganku, meskipun tak seperti Cery yang slelau ada bersamaku.

Tapi kini ada seseorang yang akan memasuki kehidupanku. Sosok baru yang entah bagaimana rupanya. Seorang pria yang disebut sebagai Pangeran. Sosok itulah yang nanti akan menjadi suamiku.

Sejujurnya, aku takut. Apakah ia akan menerimaku dengan keadaan mataku yang tak sempurna seperti ini?

*************

"Puteri Ella," sebuah suara lembut memanggilku, aroma bak bunga mawar pun juga ikut hadir. Aku tersenyum kecil, senang dengan kehadiran Cery yang memasuki kamarku di pagi hari ini.

Namun, aku merasakan sesuatu yang janggal ketika mendengar suara langkah kaki yang terdengar ganda. Seperti ada dua pasang langkah kaki memasuki kamarku. Aku yang sebelumnya sedang duduk di single sofa di dekat kasur pun segera mendongakkan kepala, sedikit terkejut dengan kehadiran Cery yang tak seperti biasanya.

Tale : 2 HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang