THE TIME [On Going]

2. Second Meet

warning!

super pendek!!

Second Meet

.

.

.

Terhitung sudah sebulan lamanya Kim Taehyung menimba ilmu di 'Tokyo Institute Of Technology'. Selama itu pula, pria tan tersebut dengan mudah berbaur dengan mahasiswa lain yang juga satu fakultas dengannya. Bahkan, dengan pesona yang ia miliki, Taehyung cukup dikenal oleh beberapa mahasiswa dan mahasiswi dari fakultas lain.

"Kudengar mahasiswa arsitektur pertukaran dari Korea itu sangat tampan. Apa kausudah melihatnya?" gadis berambut pendek itu berujar antuasias, namun tidak ada respon apa pun dari gadis yang tengah sibuk membolak-balikan lembar sketsanya, dan hal itu membuatnya kesal setengah mati. "Hei, kau mendengarku, tidak?" tanyanya dengan wajah menekuk.

anggap saja itu buku sketsa yaaa^^

"Ya. Aku mendengarnya, Mina!"

"Lalu, apa tanggapanmu mengenai pria tampan itu?"

"Entahlah!" jawab gadis berambut panjang tersebut.

"Ck. Jawaban macam apa itu, Mi-chan?"

Naomi menghentikan aktivitasnya sejenak untuk menatap teman sebangkunya sekilas. "Karena aku belum pernah melihatnya. So, aku harus memberinya penilaian apa? Lagipula, aku tidak berminat mengenalnya."

"Aku yakin kauakan terpesona setelah melihatnya."

"Ya, terserahmu saja!" sahutnya seraya kembali membuka lembar sketsa-nya yang lain.

"Mi-chan?"

"Hmmm."

"Sampai kapan kauakan mengabaikan semua pria yang mencoba mendekatimu, heum?"

Gadis berambut pendek bernama 'Minami' itu kembali bertanya. Tatapannya terlampau fokus pada gadis cantik di hadapan. Ia kembali penasaran dengan ekspresi yang akan ditunjukan gadis itu perihal seorang pria. Dengan bertopang dagu di atas meja, gadis itu masih setia menunggu respon Naomi meski pertanyaannya sudah terlewat dua menit yang lalu.

Menghela napas sejenak, Naomi melirik Minami yang masih setia pada posisinya semula. "Kenapa kau selalu menanyakan hal yang sama, eoh?"

"Karena aku belum bosan!" jawabnya dengan acuh. "Mungkin... sampai kaumenerima salah satu dari mereka."

"Jangan gila! Di antara mereka, tidak ada yang bisa menarik perhatianku."

"Jadi begitu, ya?" senyum separo Minami berhasil membuat gadis di hadapannya mengernyit bingung. "Jika di antara Ryeosuke, Karma, Jinan, dan Donghyuk yang merupakan most wanted kampus kita tidak bisa menarik perhatianmu, mungkin saja si murid pertukaran itu bisa memikatmu." Ujarnya kemudian disertai kerlingan matanya.