9. Berkunjung

250 12 4
                                    


-Happy Reading-

"Apa? Sudah tiba di Bandara? Kenapa tidak mengabariku sejak kemarin?"

Di seberang telephone sedikit mendengus saat mendengar jawaban sang kakak.

'Siapa bilang aku tidak menghubungimu, Noona? Bahkan semalam aku menelephone-mu puluhan kali. Astaga...'

"Benarkah?" gadis yang baru saja terjaga dari tidur lelapnya itu mengecek panggilan masuk pada layar jendela ponselnya. Dan benar saja, di sana terdapat duapuluh lima panggilan tidak terjawab. "Niel, maafkan aku. Bisakah kau dan Dalynn menungguku sebentar? Aku akan bersiap-siap menjemput kalian."

Tanpa menunggu jawaban dari sang lawan bicara, gadis itu lebih dulu memutus sambungan. Mengundang dengusan sebal dari seberang sana.

-

"jadi, Bagaimana?"

"Noona akan menjemput kita sebentar lagi," jawabnya. Seketika pandangannya beralih pada gadis yang kini tampak gusar seraya menatap layar ponsel. "Bagaimana denganmu, Ri? Apakah Taehyung sudah bisa dihubungi?"

Ahri hanya menggeleng lemah, mengundang dengusan sebal dari sosok Dalynne yang juga ada bersama mereka.

Iya, mereka adalah Daniel, Dalynne, dan Ahri yang kini sudah menginjakkan kakinya di tanah Jepang untuk acara liburan musim panas mereka. Selain itu, mereka juga ingin melepas rindu pada seseorang yang tengah ia rindukan selama ini.

"Sebaiknya kita menunggu di kafe seberang jalan saja. Kebetulan aku sangat lapar."

"Baiklah, ayo!"

-

"Taehyung... Hei, bangun, Sayang!" Naomi mengguncang pelan tubuh kekasihnya yang masih bergelung di alam mimpi. "Taehyung-"

"Sebentar lagi, Sayang."

Naomi menghela napas sebelum berujar, "Baiklah, tidak apa jika kaumasih ingin tidur. Tapi, aku harus pergi sekarang juga."

Pernyataan tersebut berhasil membuka kedua mata Taehyung dan menatap Naomi penuh tanya.

"Kenapa buru-buru, heum?"

"Ah, itu... Kedua adikku sudah ada di Bandara. Dan aku harus menjemput mereka."

"Perlu kuantar?" si gadis menggeleng cepat.

"Tidak perlu. Aku akan menggunakan taksi saja. Terlalu lama jika harus menunggumu bersiap-siap."

"Baiklah jika begitu. Kauhanya perlu berjanji padaku untuk berhati-hati. Mengerti?"

"Tentu saja," jawabnya disertai senyuman manis yang begitu cerah dimata Taehyung. "Baiklah, aku pergi!"

Baru saja Naomi hendak melangkah, sebelah tangannya sudah dicekal terlebih dahulu oleh Taehyung. Lantas, si gadis pun mengernyit heran.

"Kau melupakan sesuatu, Sayang," Naomi semakin dibuat tidak mengerti oleh pernyataan sang kekasih. "Morning kiss untukku mana, heum?"

Lantas, si gadis hanya mampu menepuk dahinya setelah mendengar permintaan sang kekasih. Tidak ingin semakin memgulur waktu, Naomi berbalik dan langsung mengecup bibir Taehyung singkat.

Chuuu~

"Sudah kuberikan. Jadi, boleh aku pergi sekarang?" ujar Naomi seraya menangkup wajah Taehyung.

Setelah mendapatkan ijin dari kekasihnya, gadis itu pun langsung bergegas meninggalkan apartemen Taehyung untuk menjemput kesayangannya.

Kini hanya tinggal lelaki kelahiran desember yang tengah tersenyum lebar setelah kepergian sang kekasih, tanpa tahu jika ada gadis lain yang kini tengah menunggu kabar darinya.

-

"Ayolah ,jangan merajuk seperti itu. Aku minta maaf, oke?" Taehyung terus menggumam kata maaf pada gadis yang kini tengah mengabaikannya sedari keluar dari caffe Bandara.

"Sayang,"

Masih belum ada respon sama sekali. Tidak ada pilihan lain, lelaki desember itu menarik pergelangan tangan sang kekasih hingga membuatnya terkejut. namun keterkejutan itu hilang ssat kedua tangan lelaki tercintanya melingkar di sekitar pinggangnya.

"Maafkan aku. aku tidak bermaksud mengabaikan panggilanmu. Aku--"

"Jahat!" satu kata itu membungkam bibir Taehyung . "Kautahu aku paling tidak suka diabaikan. Aku takut, Taehyung."

"Maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi. Jadi, jangan mendiamkanku lagi, ok!" Choi Ahri hanya mengangguk sebagai jawaban. Dan Taehyung tidak bisa untuk tidak mengusak surai lembut kekasihnya. "Kita ke apartement dulu, setelah itu aku akan mengajakmu keliling Tokyo jika kau tidak merasa lelah."

"Baiklah, terserah kau saja."

Keduanya pun terlalu larut dalam kerinduan dan euphoria yang kini merasuk dalam dada keduanya.

"Aku sangat merindukanmu, Ahri." bisikan itu berhasil merubah warna pada wajah si gadis yang kini menunduk malu-malu.

_____

"Nenek-"

Lelaki bertubuh tinggi tegap itu langsung menerjang wanita tua yang sudah berumur setengah abad dengan begitu eratnya.

"Astaga... cucuku sudah besar,ya." Sang nenek melepas pelukan tersebut untuk melihat wajah cucunya. Kemudian melirik ke arah belakang cucu lelakinya dan menemukan cucu gadisnya yang lain-selain Naomi.

"Dalynne? Tidak merindukan nenek, heum?"

"Aku merindukan nenek, sangat. Tapi Daniel merusak segalanya." Jawabnya seraya melirik ke arah Daniel.

"Kenapa kaumenyalahkanku?"

"Kauberlari dan langsung memeluk nenek seolah nenek milikmu sendiri. Aku kesal!"

Baik Naomi maupun nenek, keduanya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah si kembar yang terkadang sulit sekali untuk akur disaat tertentu. Sedangkan Daniel hanya memutar matanya malas.

"Astaga, sini peluk Nenek sepuasmu, Sayang."

Wanita separuh abad itu langsung merentangkan kedua tangannya ke arah Dalynne dan langsung disambut oleh si gadis. Namun sebelum merengkuh sang nenek, Dalynne menyempatkan diri untuk mengejek Daniel dengan menjulurkan lidahnya. Tentu hal itu tanpa sepengetahuan sang nenek.

"Noona..."

Dan berakhirlah dengan Daniel yang kini merengek di pelukan sang kakak tertua dengan tingkah mengesalkan kembarannya.

TBC




Iya, pendek sekali.. Hehe maafkan ya..

Maaf juga sudah menunggu terlalu lama update cerita ini (mungkin hampir setahun). Dan mungkin sudah banyak yang melupakan story ini 😢

Real life begitu menyita waktuku, banyak sekali kisah rumit.. Hehe udh macam sinetron.. Hahahaa maaf ya bukan berniat curhat..
Tp yg pasti aku usahakan work ini aku selesaikan (gak janji cepet) sih.. Yg penting aku usahakan 😊



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TitinLee
08 Nov '19

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TIME [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang