MAYBE IT'S TRUE, YOU ARE MY DESTINY

CHAPTER 2 ( Murid yang Istimewa )

"Maybe It's True, You Are My Destiny"

Author : Hanissi

Cast : Kim Jiho (Jiho), Shim Jaeyeoung (Wyatt), Kim Byeongkwan (Jason).

Other Cast : Choi Yewon (Arin), Kim Minseok (Laun), dan cast yang lain yang muncul secara natural di FF ini sebagai pemeran pendukung

Rate : 15+

Genre : Romance, School Life, Bromance, etc

----- CHAPTER 2 ------

"Annyeonghaseyo... Namaku adalah Kim Jiho. Kalian bisa memanggilku Jiho. Aku berasal dari Busan dan pindah ke Seoul karena kedua orangtuaku meninggal dunia dan sekarang aku tinggal bersama Kakek Nenekku. Aku harap kalian senang berteman denganku dan menerimaku dengan baik. Terima kasih, "

Seisi ruangan hening dan mengangguk angguk setelah perkenalan Jiho itu. Mereka tidak terlalu peduli dan kembali ke aktivitas masing-masing. Tiba-tiba, Mimi yang duduk di bangku paling belakang dengan suara keras mengatakan, "Apa kau si penerima beasiswa itu?"

"Aaah.. Iya seperti itu," jawab Jiho.

"Uwah, pasti kau sangat hebat," sindir Mimi.

"Mimi, jaga bicaramu !" sahut guru yang mendampingi Jiho tadi. "Jiho, kau bisa duduk di bangku kedua dari depan itu ya."

Kemudian, Jiho berjalan menghampiri tempat dimana ia diperintah untuk duduk. Ia berdecak kagum karena calon teman sebangkunya sangat cantik layaknya boneka hidup. Ia meraih bangku dan duduk setelah itu. Ia memandangi teman sebangkunya. Dijulurkan tangannya, hendak berkenalan.

"Hai..namaku.."

"Aku sudah tahu," sahutnya ketus.

Jiho terkejut, ditariknya kembali tangan tersebut dan sontak menggarukkan kepalanya karena malu, "Ah..Iya..."

"Namaku Yoo Shi Ah, tapi panggil saja aku YooA. Jangan panggil aku dengan nama asliku. Aku membencinya," sembari berkata seperi itu, pandangannya tetap pada kertas gambar yang ada didepannya tanpa menatap atau melirik sekalipun pada Jiho. Jiho yang diajak bicara tersebut hanya mengangguk dan mengiyakan. Setelah itu, ia bingung dan gugup. Apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

"Senang berkenalan denganmu, kuharap kita dapat berteman dengan baik," kata Jiho.

YooA sontak menghentikan kegiatannya, menatap Jiho sebal dan mendesah. "Hei,sadarlah. Tidak ada yang berteman dengan baik disini. Jadi, jangan sok baik. Jangan sok akrab."

Jiho hanya mengangguk dan kemudian bingung dengan apa yang harus dia lakukan lagi karena reaksi Yooa yang seperti itu dan ia beranggapan bahwa YooA tidak menyukai kehadirannya.

Karena bingung, Ia memutuskan untuk mengambil buku gambar yang sudah ia bawa dari rumah dan mulai menggambar sesuatu. Mencegah kebingungan dan kegugupannya.

'Sepertinya YooA tidak menyukaiku' batinnya.

Jiho adalah murid pindahan dari sekolah di Busan yang kemudian diterima di ISHS. Jiho merupakan murid yang menarik perhatian siswa lain karena merasa ia diterima dengan istimewa di ISHS. Mengapa begitu? Karena ia adalah siswa pertama yang mendapatkan beasiswa dari sekolah tersebut.

Cerita berawal dari kecelakan mobil yang menimpa ayah dan ibunya dua bulan lalu yang mengakibatkan kedua orangtua tersebut meninggal dunia. Karena Jiho merupakan anak tunggal, tidak ada lagi yang menemaninya di Busan. Akhirnya, ia pindah ke Seoul dan tinggal bersama kakek dan neneknya. Rumah yang ia tinggali bersama kedua orangtuanya di Busan sudah dijual untuk melunasi hutang hutang kedua orangtuanya yang menjadi pegawai biasa tersebut. Sehingga, Jiho tidak mendapatkan warisan sama sekali dari kedua orangtuanya.