CHAPTER 3 ( Sebuah Perubahan Besar )

35 3 2
                                    

"Maybe It's True, You Are My Destiny"

Author : Hanissi

Cast : Kim Jiho (Jiho), Shim Jaeyeoung (Wyatt), Kim Byeongkwan (Jason).

Other Cast : Choi Yewon (Arin), Kim Minseok (Laun), dan cast yang lain yang muncul secara natural di FF ini sebagai pemeran pendukung.

Rate : 15+

Genre : Romance, School Life, Bromance, etc.

Cerita ini murni dari author dan maaf apabila ada kesamaan tokoh atau cerita. Silahkan baca ceritanya dengan nyaman^^ Setelah membaca, hargai author dengan memvote atau mengomentarinya ya~

HAPPY READING!!!

---------- CHAPTER 2 -----------

Perkelahian antara Jaeyoung dan Junhee masih terus berlanjut ditambah Junhee yang kembali menyindir Jaeyoung perihal Ayahnya padahal emosi Jaeyoung sudah mereda.

Ia kembali memukul Junhee tanpa ampun karena begitu kesal padanya. Dipukulnya Junhee sampai hidungnya kembali berdarah. Tetap saja, tidak ada yang berani melerai mereka.

Tiba-tiba, seseorang berlari menuju tempat dimana perkelahian tersebut terjadi. Ia terkejut melihat kejadian tersebut dan sontak berteriak.

"Apa yang sedang kalian lakukan hah!!" teriaknya.

Murid lain yang sedari tadi menonton terkejut melihat kerhadirannya.

"Byeongkwan.. " lirih mereka.

Mendengar teriakan Byeongkwan tersebut, Jaeyoung menyudahi pukulannya pada Junhee dan berbalik menatap sinis Byeongkwan. Menatapnya dengan tajam. Matanya memerah. Didorongnya Junhee kasar, menyuruhnya enyah darinya.

"Tidak usah ikut campur kau," sahutnya, menunjuk nunjuk Byeongkwan.

"Hei! Aku tidak ikut campur. Tapi kalian membuat keributan disini. Ini kantin tempat siswa menghilangkan rasa lapar mereka. Tapi kalian malah berkelahi disini. Mengganggu kenyamanan sekolah. Siapa kalian berkelahi disini hah!" bentak Byeongkwan.

Jaeyoung menghampiri pria yang lebih pendek darinya tersebut. Ditatapnya pria berkulit pucat itu. Mendorongnya kasar, "Jangan ikut campur kubilang. Kau pikir kau juga siapa?"

"Siapa kau juga berhak memukuli temanku hah?"

Jaeyoung menyeringai, tertawa sinis dihadapan Byeongkwan. "Hah.. Teman? Sampah seperti ini kau bilang teman? Boleh aku tertawa? Ha..ha..ha..ha.."

"Sampah? Wah bagus sekali kata katamu. Hei, anak keluaran mana ini merendahkan seseorang seperti itu. Jaga bicaramu. Pilah kata katamu!" kata Byeongkwan.

"Merendahkan? Hahahaha... Merendahkan katamu? Temanmu itu merendahkan ayahku kau tahu? Jangan sok tahu dan jadi pahlawan lah kau ini. Jangan sok jadi pahlawan dan melerai. Kau pikir kau ini siapa hah?"

Mendengar perkataan Jaeyoung tersebut, Byeongkwan melirik Junhee yang wajahnya babak belur itu. "Hyung, apa yang dikatakan dia benar? Kau merendahkan ayahnya?"

Namun, Junhee hanya diam saja.

"Jawab aku Hyung! Benar tidak?!" Bentaknya. Sontak membuat murid yang lain terkejut dan ketakutan.

Byeongkwan memang berkepribadian baik, namun jika ia sudah tidak dapat menahan emosinya, sama seperti Jaeyoung, ia menggila.

Junhee kemudian mengangguk mengiyakan yang kemudian dibalas dengan senyum sinis Byeongkwan, "Aish, yang benar saja kau, Hyung. Sudah kubilang jangan membuat masalah. Lihat apa yang terjadi dengan apa yang kau perbuat. Lihat kan, kau babak belur seperti itu? Mau kutambah lagi pukulan di wajahmu hah?!"

MAYBE IT'S TRUE, YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang