Murid Baru

59 6 0
                                    

Tempat ini sungguh-sungguh mirip banget pasar. Pasalnya banyak orang yang ngecoblak+ngerumpi. Tapi berbeda dengan 2 gadis cantik ini. Mereka terdiam tak ada yang berbicara seakan canggung untuk memulai hingga seorang lelaki datang menghampiri.
"Sayang."lelaki ini menghampiri satu gadis. Namun gadis itu hanya terdiam tak menghiraukan panggilan dari kekasihnya.
"Sayang,kamu tau gak?"lanjut lelaki itu. Tetapi gadis itu tetep diam,meskipun dia denger tapi ya diem aja.
"Sucita sayang!kamu kenapa sih kacangin aku terus?"lelaki ini sudah kesal dengan kelakuan kekasinya itu. Sucita tetap diam tak menjawab.
"Cita,jawab kek kesian tuh,pusing juga gw denger ocehan pacar lo,bisa-bisa gendang telinga gw pecah tau ga. "Nata mendengus kesal.
"Sayang singa betina dah ngamuk,ntar nyakar. Kamu kenapa sih sayang?"lelaki itu mengeluarkan jurus andalannya,baby face(anjir_-)
"Yaelah Nat,gw lagi kesel ama ni orang!"Sucita mulai membuka mulutnya dan menunjuk lelaki yang ada dihadapannya.
"Kamu kesel ama aku?Kenapa?Aku salah apa?"Tanya lelaki yang ada dihadapan Cita.Sucita menatap kekasihnya dengan tatapan membunuh. Cita tetap saja diam. Hingga pertanyaan itu meluncur untuk kedua kalinya dan alhamdulilah di jawab.
"KAMU KO GAK JEMPUT AKU TADI PAGI?!HAH!"Sucita mulai mengeluarkan uneg-unegnya.
"Oh itu,YAMPUN LUPA,sayang maafin aku ya,bener aku lupa."Jelas lelaki itu. Sucita memicingkan matanya.
"Lupa apa jemput cewek lain 'tuan Angga'?"Sucita menekan kata 'tuan Angga' sebagai ungkapan bahwa ia sedang memancing Angga untuk berkata jujur.
"Yampun yang,boro-boro jemput cewek lain,dateng aja telat."jelas Angga.
"MASA!!"
"Suer yang,demi apapun,aku beneran telat,bukan jemput cewek lain,atau apa."jelas Angga dengan muka mempercayakan kekasihnya.
"Heh!bisa diem gak sih?berisik tau kalian. Kalau mau berantem ditempat lain gih gw lagi pusing. Udah mending kalian keluar gih." tiba tiba seorang cewek berbicara yang sepertinya sedang kesal dengan kelakuan 2 orang yang ada disampingnya.
2 orang itu pun tidak menjawab dan membiarkannya.
"Maaf in ya."paksa Angga kepada kekasihnya untuk memaafkannya. Cita diam dan angga bertekuk lutuk kepada Cita.
"Ya udah,iya. Kamu berdiri ah."jawab Cita kepada lelaki yang ada didepannya.
"Beneran?" tanya lelaki itu kepada kekasihnya,lalu berdiri.
"Ya udah kalau gak mau di maafin!"
"Ehh,ko gitu. Ya udah makasi ya sayang."Muka Angga sangat senang sekali dan ia memeluk tubuh sang gadis.
"Ehh sayang kamu tau gak."  Ucap angga dengan melepaskan pelukannya.
"Gak!" jawab Cita.
"Kan belum beres."dengus Angga.
"Ya udah terusin."
"Hari ini ada murid baru dan akan masuk kelas kita."
"Ohh ya?"
"Iya,tadi aku liat dia ada di ruang guru dan duduk di meja bu Dina.(bu Dina adalah wali kelas mereka).
"Cowok atau cewek?"tanya seorang gadis yang sejak tadi diam.
"Cowok."jawab Angga kepada Nata.
"Ohh."
.
.
.
.
.
.
KRINGGGGGGG.....(bel masuk berbunyi)

Ketika siswa kelas Nata sudah duduk di meja masing-masing. Seorang wanita muda yaitu wali kelas mereka masuk dengan seorang lelaki tampan.

"Pagi anak-anak."Sapa bu Dina.
"Pagi bu."jawab siswa.
"Baik.anak-anak hari ini kalian akan dapat teman baru dan akan tinggal sama kita."jelas bu Dina dan siswa terdiam.
"Baik. nak Renal silahkan kamu perkenalkan diri!"perintah bu Dina.
Lelaki itu pun tersenyum.
"Pagi semua."sapa dia.
"Pagi."jawab siswa.
"Perkenalkan nama saya Renaldi. saya berasal dari jakarta dan akan sekolah disini insyaallah sampai lulus nanti."
"Ya iyalah sampe lulus,masa nyampe nenek-kakek si."jawab seorang lelaki bernama Angga. Siswa semua pun ketawa.Renal hanya tersenyum.
"ya udah nak Renal kamu Selamat belajar dan selamat bergabung dengan kami."
"Iya bu."
"Anak anak ajak renal ngobrol yaa karna renal ini udah menjadi keluarga kita,dan jangan berbuat yang tidaj tidak yahhh."kata bu Dina.
"Iya bu."jawab siswa
"Bu dia duduk dimana?"tanya km.
"Emm..duduk...dengan Angga."jawab bu dina sambil menunjuk meja yang kosong disebelah angga.
"Tapi bu!"Tolak Angga.
"Kenapa?gak mau?ya sudah.... Gampang....sekarang kamu keluar!"
"Tapi bu!"
"Terserah!"
"Ya udah bu,boleh."
"Nak Renal silahkan duduk."perintah bu Dina.
"Iya bu."Renal pun berjalan menuju meja.
Renal pun memulai pelajaran pertamanya disekolah barunya itu setelah pa guru masuk kelas.

#jangan lupa vote+comment yaaf yaa kalau ada yg typo.
#bantu Author koreksi yang typo yahh

'Aku & Dia 09'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang