Detak ini

0 0 0
                                    

"Tahan yah nilla ini pasti sakit " ucap dino lembut dengan hati hati mengobati luka nilla lalu memerbani luka nilla dengan sangat hati hati.
Nilla hanya bisa tersipu melihat perlakuan dino pada nya sungguh cowo yang penyayang yang ada dihadapannya sekarang. " sungguh beruntung sekali yang menjadi teman hidup nya " gumam nilla dalam hati.
"Dahhh selesai nill" kata dino menyakinnkan nilla yang berada dihadapannya .
"Thanks yah din udah mau nolongin gua "balas nilla dengan senyuman manis nya
"Sama sama ris , tapi apa lo kuat buat jalan?" tanya dino.
"Hmmm entah din mungkin perlu gua coba dulu kali yah " lanjut nilla . perlahan nilla mulai berdiri dan mencoba langkahnya namun seketika ada yang memegang tangannya dengan lembut dan merangkul bahu nya, nilla menoleh melempar senyum pada cowo itu begitu pula dino .
" sebaiknya gua anterin lo sekarang nill" pinta dino yang masih merangkul langkah demi langkah nilla.
"Tapi ini kan belum jam nya pulang din " .jawab nilla tenang
" lo nggk usah khawatir gua yang bakal minta izin ke guru piket buat lo pulang sekarang gua anter lo dulu ke kelas dan lo langsung rapikan barang barang lo setelah itu tunggu gua sampai ke kelas lo ngerti ?" tanya dino
Tanpa berkata nilla hanya menganggukan kepala nya memberikan persetujuan .

Layaknya sebuah untain bunga yang membuat siapa saja terpesona dengan keindahannya begitu pula perhatian yang selama ini dirindukan hadir tanpa diundang .

****
Area parkiran yang masih sepi dan hanya ada dua orang siswa yang berada disana dengan cewe membawa tas maroon dengan gantungan stitchnya .
"Bagaimana? Apa perlu gua bantu cara lo naik motor dalam keadaan seperti ini " tanya dino pada nilla dengan muka kebingungan bagaimana dia menaiki motor ninja x seperti ini yang membuat dia sulit untuk naik dalam keadaan kaki seperti ini.
Tiba tiba dino mengulurkan tangannya pada nilla dengan membalik badannya menoleh nilla , tepat dibelakangnnya yang masih diam terpaku.
" ayo naik gua bantu , sekarang lo pegang tangan gua ". Kata dino
Nilla menggenggam tangan dino dan langsung menaiki motor nya namun masih terasa sakit saat menaiki motor itu namun setidaknya bantuan dino mengurangi rasa sakitnya itu.
" udah siap?"tanya dino menahan senyum karna nilla masih duduk tenang dibelakangnnya . mungkin bisa dibilang jika tidak berpegangan pada dino dia akan jatuh.
"Lo kaga mau jatuh kan ? Sekarang pegangan!" jelas dino dan menyalakan mesin motor nya , lalu dino merasa di pergelangan pinggangnnya ada lengan yang melingkari perutnya begitu lembut dan mungil.
"Kasih tau alamat rumah lo masa gua bawa lo ke rumah gua kan nggk lucu?" cibir dino.
"Rumah gua di komplek green fresh jalan anggrek no 14 ".jelas nilla.
Detak apa ini rasa nya aneh bagi nilla , nilla merasa gugup jika posisi dia dengan doni sedekat ini detak jantung nya tiba tiba berdetak lebih kencang sehingga nilla tidak bisa mengontrolnya dengan baik . nilla memang pernah seperti ini dulu pada faiz jadi nilla tidak terlalu kaget dengan suasana seperti ini . " ah! Kenapa gua harus kepikiran faiz sih disaat saat kaya gini " gumam kesal nilla pada dirinya sendiri.
Nilla memang sering terpancing suasana yang berkaitan mengenai hal yang pernah nilla lakukan dulu bersama faiz yang sering menguasai pikirannya mulai dari tempat , bau parfum, situasi yang pernah nilla lalukan bersama seseorang sering terlintas dalam pikirannya mengenai mantannya itu.

***
"

Mau mampir dulu dino?"tanya nilla.
"Hmmmmm? Lain kali aja nill gua balik ke sekolah dulu yah jaga diri lo baik baik ". Balas dino mulai menyalakan mesin motor nya , nilla hanya tersenyum mendengar jawaban dino dan melihat pugung dino dari kejauhan yang mulai menghilang.
"Assalamualaikum maaaaaaahhhhh!" teriak nilla memasuki rumahnya
"Maaaf non tadi nyonya baru saja pergi ke butiknya" balas asisten rumah tangga dirumah itu.
"Oh gitu yah bi terima kasih , bibi bisa tolong nilla " pinta nilla
Asisten rumah tangga itu pun sigap membantu nilla dengan membawakan tas nya dan merangkul langkah nilla menuju kamar.
"Non jika boleh tau kaki non kenapa bisa jadi seperti ini?". tanya bibi kebingungan melihat keadaan nilla saat ini.
" ini tadi kaki ku kesandung bi dan tak sengaja tergores batang besi tong sampah jadi gini deh tapi bibi tidak usah khawatir luka nilla sudah diobati ko " jelas nilla melempar senyum manisnya pada bibi.
"Silahkan istirahat non jika ada apa apa bisa panggil bibi" kata bibi .
"Iya terima kasih bi". Balas nilla

***

BACK TO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang