Prologue'

83 13 5
                                    

" Kriiinggg....Kriiinggg "

Aku membuka kedua kelopak mataku, karena terganggu dengan kerasnya suara alarm. Ku lihat jam masih menunjukkan pukul 06.00, aku pun segera bangkit untuk bersiap berangkat ke sekolah.

Oh, aku lupa memperkenalkan diri. Hai, namaku Selma Alivia Dewi, kalian bisa memanggilku Selma. Aku sekolah di SMA Bhakti Mulia kelas 10 dan aku mengambil jurusan IPA.

Yap, ini adalah tahun pertama ku di SMA. Selama tiga hari aku akan mengikuti MOS untuk lebih mengenal sekolah baru ku ini, tentunya dibimbing oleh kakak-kakak OSIS yang kece badai.

Aku merapikan baju sekolahku dan menyisir rambutku agar terlihat rapi, kemudian aku bersiap untuk berangkat ke sekolah diantar oleh Abangku dengan mobil, tentu setelah berpamitan kepada ayah dan ibuku.

Yah, aku memiliki satu orang kakak laki-laki yang bernama Radhitya Alvan Dewa, biasa aku memanggilnya Bang Adit. Dia orang yang menyebalkan kalo sedang mode on, tapi kalo sedang ada maunya pasti bakalan baikin aku, tapi aku tetap menyayanginya, hehehe.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit. Aku sampai di sekolah baruku, banyak siswa dan siswi yang memakai seragam yang sama denganku, yaitu seragam putih biru.

"Nanti pulang Bang Adit jemput ya dek, jangan nakal, jangan cari pacar, cari temen aja." Kata Bang Adit dengan muka yang menyebalkan.

"Oke deh Bang, aku masuk dulu ya." Ucapku setelah mencium tangannya dan keluar dari mobil.

Aku masuk ke area lapangan sekolah karena disitulah semua anak-anak baru di suruh berkumpul, menunggu bel masuk dan akan melaksanakan upacara bendera.

◎◎◎

Upacara telah dilaksanakan, dan sekarang adalah waktunya untuk MOS. Kata sambutan telah disampaikan oleh Ketua OSIS, kemudian kita, maksudku kelasku dibimbing oleh kakak OSIS yang bernama Rafa Ardani. Dia lumayan tampan dan berwibawa, tak jarang kelasku riuh ketika dia berbicara.

Aku menaiki tangga sampai ke lantai 3, ternyata itu adalah kelasku, kelas 10 IPA 2.
Setelah dipersilahkan masuk, aku dan yang lainnya mencari tempat duduk yang nyaman. Aku duduk sendiri tapi tidak lama kemudian kursi di sebelahku bergeser setelah ku tengok ternyata ada seorang perempuan yang duduk disana.

"Hai, namaku Felisha Angelina, kamu bisa memanggilku Felis." Kata Felis sambil mengulurkan tangannya.

"Namaku Selma Alivia Dewi, kamu bisa memanggilku Selma. Senang berkenalan denganmu." Aku membalas uluran tangannya.

Setelah perkenalan yang singkat, kakak OSIS yang membimbing kelasku mulai memperkenalkan dirinya dan teman-temannya, walaupun aku sudah tau dari nametag almamaternya.

Karena perkenalan yang cukup lama-dan aku tidak enak jika menyela- akupun bergerak gelisah karena menahan sesuatu.

Dan perkenalan pun selesai, aku meminta izin kepada para pembimbingku untuk ke toilet, karena aku sudah tidak tahan akupun berlari sampai tidak melihat ada seseorang yang berlari juga berlawanan arah denganku.

Aku pun terjatuh karena menabrak badannya yang cukup keras. Dia menatap tajam kepadaku. "Lo kalo jalan liat-liat dong." Dia berkata ketus.
Aku terdiam sebentar, lalu seakan tersadar "M-maaf k-kak, a-aku ga sengaja."

Dia pun langsung berlari ke koridor kelas 11, aku memperhatikannya sampai punggung itu hilang di belokan kelas 11 IPA.
Lalu aku tersadar dan berlari ke toilet, untuk menuntaskan yang tertunda.

Setelah sampai di kelas, aku memikirkan orang itu, orang yang aku tabrak, memikirkannya membuat jantungku berdegub sangat kencang dan senyum terbit di wajahku.

"Aku harus mengetahui segala sesuatu tentangnya, tentang dia yang sangat mempesona, dan itu harus. Dan aku akan menjadi 'Stalker and Secret Admirer' nya." Batinku.





Hai, semoga kalian suka sama cerita pertama ku, maaf kalo cerita ini mainstream banget, tapi ini asli loh dari pikiranku.
Vote and comment kalo kalian suka ceritanya.

to be a Stalker and Secret Admirer [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang