Seventh

39 6 0
                                    

Selma POV

Hari minggu telah tiba. Hari dimana tidak ada kegiatan apapun selain berdiam diri di rumah. Sampai bosan melanda diri ku sendiri.

Aku bingung apa yang harus aku lakukan. Semua tugas sekolah sudah aku kerjakan. Aku membaringkan tubuhku di sofa sambil menonton tv diruang keluarga.

Setelah mengganti channel demi channel tv aku memutuskan untuk mematikan tv saja karena tidak ada saluran yang menarik bagiku.

Aku mengambil ponsel ku dan membuka aplikasi instagram.

Knzowjya started following you

Ada notifikasi, followers instagram ku bertambah satu dan itu adalah Kenzo.

Oh ya, Kenzo mengikuti akun instagram ku. Aku baru ingat tentang Kenzo, dan aku pun mengikuti dia kembali. Tak berapa lama ada Direct Message dari Kenzo.

Knzowjya

"Hai, Selma. Masih inget gue kan?."

Selmaaliviad

"Ini Kenzo yang lagi itu bantuin aku kan?."

Knzowjya

"Iya, Sel lo mau kan jadi temen gue?."

Selmaaliviad

"Tentu. Kenapa kalo mau bertemen harus
bilang?."

Knzowjya

"Gak apa-apa sih. Takutnya kalo gue nanti ngobrol sama lo, disangka nya sok kenal sok deket lagi."

Selmaaliviad

"Ohaha. Tenang aja kali. Aku mau kok berteman sama siapapun:)."

Knzowjya

"Hehehe. Berarti mulai sekarang kita temen ya?."

Selmaaliviad

"Iya Kenzo."

Knzowjya

"Oke deh:)"

Aku hanya membaca pesan nya saja. Aku bingung dengan tingkah Kenzo, kalau dia memang ingin berteman denganku kenapa harus bilang. Entahlah aku tidak mengerti dengan Kenzo. Lebih baik aku mencari instagram kak Daffa.

Aku membuka pencarian dan mencari instagram kak Daffa. Aku belum tahu apa nama instagramnya.

Aku mencari dengan kata kunci nama lengkapnya, tetapi tidak ketemu. Aku mencari dengan nama depannya tidak juga ketemu.

Aku membuka instagram milik Felisha, dan melihat following dia. Aku mencari nama kak Daffa sampai di pertengahan, aku melihat namanya. Kenapa aku tidak kepikiran ya?

ArkanRD

Ternyata dia menggunakan nama belakang. Yaampun, kenapa aku sampai tidak kepikiran. Aku stalking instagram kak Daffa tetapi instagram nya di private.

Aku bimbang apakah aku harus memfollow atau tidak, aku ragu. Dan dengan hati yang teguh aku memberanikan diri untuk memfollow instagramnya.

Dia belum memfollback instagram ku. Huh, apa yang aku pikirkan, mana mungkin dia akan memfollow back aku. Mimpi aja. Batinku berbisik.

Tetapi hal yang tak di duga terjadi. Setelah 10 menit sudah aku memfollow instagram kak Daffa. Aku mendapat notifikasi.

ArkanRD started following you

Yaampun. Astaga. Kak Daffa memfollback aku? Ini serius? Ah di bajak kali ya? Tapi gak apa-apa deh yang penting instagram ku di follback. Senangnya hatiku.

Aku melihat ternyata postingannya adalah foto dia sedang bermain basket dengan anggotanya. Tidak ada yang aneh.

Setelah puas dengan instagram kak Daffa. Aku melihat jam, tak terasa jam sudah mendekati angka lima sore. Waktunya untuk mandi dan aku beranjak untuk menuju kamar mandi.

                                        ◎◎◎

Aku sedang makan malam bersama Bunda, Ayah dan Bang Adit. Kita makan dengan tenang, hanya ada suara sendok yang berdenting karena bergesekan dengan piring.

"Dek, besok kamu berangkat sekolah bareng sama Bang Adit aja. Soalnya Bang Adit ada jam pagi." Bang Adit berkata di sela-sela makannya.

"Iya Bang. Tapi berangkat nya agak pagian ya. Soalnya aku mau ke ruang guru ngasih tugas ke guru." Jawabku.

"Ya udah, terserah kamu." Ucap Bang Adit.

Setelah selesai makan malam. Aku beranjak dan mengecup kedua pipi Ayah,Bunda dan Bang Adit. Dan melangkahkan kaki ku ke kamarku yang berada di lantai dua.

Aku merebahkan diri di kasur. Senyumku merekah jika mengingat kalau kak Daffa memfollback instagram ku. Akhirnya, tak berapa lama aku memejamkan mataku dan penglihatan ku mulai gelap. Aku terlelap.

                                         ◎◎◎

"Selma, bangun sayang. Kamu katanya mau berangkat pagi." Bunyi ketukan di pintu kamar membangunkan aku dari mimpi.

"Iya Bun, aku udah bangun." Jawabku dengan suara yang masih serak.
"Jangan tidur lagi. Cepat ya Bunda dan yang lain tunggu kamu di meja makan." Ucapnya.
"Iya Bun." Kataku dengan suara yang kembali normal.

Aku beranjak dan mandi kilat, kemudian memakai seragam dan membereskan buku sesuai mata pelajaran hari senin. Setelah selesai, aku turun dan menuju meja makan.

"Pagi Bunda, Ayah, Bang Adit." Kata ku semangat.
"Pagi sayang." "Pagi Dek." Jawab kedua orang tuaku dan Bang Adit.
"Ayah, Bunda nanti aku pulang agak telat ya. Soalnya ada turnamen basket di sekolah." Kata ku pada mereka.
"Yaudah, jangan sampe larut ya." Kata Ayah ku dan di amini oleh Bunda.

"Ayo dek, berangkat." Bang Adit sudah siap dan berjalan menuju mobil.
"Iya Bang. Ayah, Bunda Selma berangkat ya." Pamitku.
"Iya sayang hati-hati." Kata mereka dan ku balas dengan mengacungkan kedua jempol tangan ku.

                                      ◎◎◎

Tiba di sekolah, aku langsung menuju ruang guru dan menaruh tugas kimia ku. Bu Nani tidak pernah toleransi dengan waktu. Jika telat dalam mengumpulkan tugas0, maka tugas itu tidak di terima.

Setelah selesai dari ruang guru. Aku menuju kantin dan membeli minuman berisotonik dua botol.

Sekolah masih lumayan sepi, walaupun siswa sudah mulai berdatangan. Aku berjalan melewati koridor kelas 11 dan menuju loker kelas 11. Setelah sampai aku menuliskan sesuatu di sticky notes ku yang berwarna hijau. Aku meletakkan di dalam loker kak Daffa dan menempelkan sticky notes yang tadi ku tulis di botol minum isotonik itu.

Setelah selesai, aku berjalan keluar loker menuju kelasku. Aku tersenyum dan dalam hati aku berharap semoga kak Daffa senang dengan apa yang hari ini ku berikan.







Hai guys. I'm here.
Don't forget to vote and comments.
Semoga suka.
Happy reading.
Mulmed is Selma.
❤❤❤❤❤

to be a Stalker and Secret Admirer [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang