》8. With DINOsaurus

14.9K 660 6
                                    

Happy Reading!! Tekan bintang dulu bolelah😄😄 komenannya juga jgn lupa, ya.

🍁🍁🍁

"Kamu moodbooster-ku."

-The Most Wanted Girl-

🍁🍁🍁

Disini mereka--Retta, Tania, dan Mia berada di kamar Retta. Tania yang asik dengan ponsel sambil rebahan dan Mia yang asik menguas kukunya dengan cat kuku warna merah. Retta ? Ia sedang tiarap sambil menggigiti bantalnya. Mereka berada dikamar ini karena paksaan Retta yang ingin curhat. Namun, dengan sogokan mereka berdua bisa memakai cat kuku Retta sepuasnya membuat Tania dan Mia sumringah dan antusias untuk menjadi pendengar Retta.

"Ihhh, gue kesel, kesel, KESEL SAMA VANNO!!!" Retta terus menggigiti bantalnya, meninju-ninju seakan-akan itu adalah wajah Vanno.

Mia yang mendengar itu ikut jengah juga akhirnya. Karena sedari tadi Retta selalu teriak-teriak tak jelas bahwa ia kesel dan benci sama Vanno tapi tidak menyertakan alasannya. "Dari tadi lo teriak gitu, Ret. Sekarang lo bilang apa yang membuat lo kesel sama si Vanno!!" Perintah Mia dengan jengkel. "Kalo lo kayak tadi cuma diam, kita berdua bakal pulang."

"Setuju." Sahut Tania yang masih tidak mengalihkan wajahnya dari ponsel ditangannya.

Retta duduk dari acara Tiarapnya, ia menatap Tania dan Mia secara bergantian. Ia menghela napas berat. "Gue sama Vanno dijodohin." Ucapnya pelan namun tak urung membuat Tania dan Mia meresponnya lebay.

"What!!!" Hampir bersamaan dengan mata membulat dan mulut terbuka. Retta menutupi wajahnya karena malu, hampir saja mengumpat. Ia sudah memprediksi jika respon keduanya akan selebay ini.

"Jadi, cowok yang lo maksud yang dijodohin sama lo itu Vanno ?!!!" Kata Mia.

Retta mengangguk kecil, ia melepas tangan yang menutupi wajahnya. Ia kembali menatap kedua sahabatnya dengan murung.

"Yang buat lo kesel itu, ini?" Tanya Tania, ia juga sudah duduk tegap dan meletakkan ponselnya di nakas. Mengalihkan perhatian seluruhnya pada Retta.

"Bukan cuma ini, yang lebih buat gue kesel adalah..." ia memberi jeda. "Bentar gue minum dulu."

Retta turun dari tempat tidur dan berlari kecil keluar untuk ke dapur. Ingin minum katanya.

Tania dan Mia menatap sahabatnya itu tak percaya. "Tuh, anak sekarang rasa sengklek, ya?" Tanya Tania pada Mia yang direspon Mia dengan mengedikkan bahunya.

Tiba-tiba Retta datang dan kembali menaikki tempat tidur, lalu duduk kembali di hadapan kedua sahabatnya.

"Kok, cepat bang--" Retta mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Tania diam.

Lalu, Retta melanjutkan. "Jadi, yang buat gue kesel adalah VANNO GAK MAU BATALIN PERJODOHANNYA, KAN GUE JADI KESEL!!!"

Lantas, Tania dan Mia serentak menutup kedua telinga. "Woyy, itu mulut apa toa, kenceng banget suaranya!!?" Mia kembali kesel dengan ulah Retta.

Retta diam. Ia memutar bola matanya malas menanggapi ucapan Mia. Tania bertanya, "Jadi, sekarang apa?"

"Gak tau." Jawab Retta singkat masih memasang wajah murung semurung-murungnya.

Tiba-tiba Mia turun dari kasur. "Guys, kayaknya gue harus pulang. Barusan mami chat gue, disuruh pulang gue." Katanya seraya mengangkat ponselnya menandakan bahwa Maminya memang menghubunginya.

Retta mengangguk. "Ya, ya hati-hati."

Mia mengangguk, ia berjalan menuju pintu kamar Retta lalu membukanya. Ia keluar lalu pulang seperti katanya tadi.

Two The Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang