part 2

96 4 0
                                    

"VIINOOOO........" geram Icha, dan seketika mahluk yang bernama Vino itu kembali berlari meninggalkan Icha di taman kampus.

Dengan hati dongkol Icha kembali melanjutkan kerjaannya
"Hai Cha" ucap seseorang dengan menepuk pundak icha seolah mengagetkan.

"Apa lagi sih! Das---" ucapan icha terpotong saat tau siapa yang menepuk pundaknya.

"Kenapa?" Tanya seseorang itu lalu memutari meja dan duduk di depan Icha, tempat yang tadi diduduki Bianca.

"Owh, enggak kok cuma tadi abis... sedikit debat aja sama si Vino, biasa lah masalah skripsi" Alibi Icha.

"Bukan ngomongin aku?" Tanya orang itu yang tak lain Allreid Ribuan eh ralat Rubian (ngikutin Vino kan jadinya 😅) kekasih Sherine Mariska, selama 2 tahun belakangan ini.

"Kok kamu mikirnya gitu?"

"Yaa, gak apa apa, cuma kayak nya sahabat kamu gak suka sama aku" ujar Al seraya menunuduk.

Dengan lembut Icha menggengam tangan Al lalu tersenyum lembut menatap kekasihnya itu."Biar aja orang mau ngomong apa, kan aku sama kamu yang jalani hubungan ini, bukan mereka."jelas Icha Lembut.

"Tapi, emang kamu nggak malu pacaran sama cowok culun kayak aku? Sahabat kamu aja sampai bilang aku gak cocok sama kamu." Al sedikit membenarkan kaca mata minus nya yang sedikit turun" aku sadar kok kalau aku gak sebanding dengan cewek cantik kayak kamu"

"Look at me please."dengan berani Al mengakat wajah nya menatap wanitanya yang tersenyum lembut.

"Sedetik pun aku gak pernah berfikir sampai kesana, karna apa? Karna Aku gak pernah lihat orang itu dari tampan nya, kekayaan nya bahkan keturunannya, aku cuma mencari satu dari pria yaitu Kesetiaan nya, karna bagi aku. Kesetiaan itu bagaikan sebuah foto yang ketika di robek, maka momen dalam foto itu tidak akan pernah bisa diulang kembali. Begitu pun juga dengan kesetiaan yang ternodai oleh pengkhianatan. Dan aku merasa kamu adalah pria yang selama ini aku cari. Jadi aku mohon sama kamu. biarkan orang mau bicara apa tentang hubungan kita selama itu masih wajar. dan aku gak mau kamu ngomong kayak gitu lagi. " jelas icha panjang lebar.

"terima kasih tuhan, karna ekngau telah mengirimkan wanita setulus dan sedewasa bidadari ku ini." Batin Al yang terus menatap wajah wanita yang ia cintai itu.

                        ****  

"Gak masuk?" Tanya Icha pada Al yang mengantarnya pulang, dan kini mereka sudah berada di depan rumah Icha yang sederhana.

"Memang Ada siapa di rumah?"

Icha melirik jam tanganya,
"Gak ada sih, kak Febby kalau jam segini belum pulang" mengingat kakaknya itu kerja di sebuah hotel bintang 5 di bilangan jakarta.

Al mengacak rambut kekasih nya itu dan berhasil membuat Icha memberengut kesal karna rambut panjangnya terusik, oleh tangan besar Al.

"Mungkin lain kali ya" ucap Al dengan senyum manis nya.

"Emang kenapa? Kamu ada janji?"

"Bukan, aku nggak mau tetangga yang lain menggunjing kamu yang tidak tidak, karna mengajak seorang pria yang bukan mahram kamu ke dalam rumah, mengerti ya"

"Ok, tidak apa apa aku mengerti"

"Ya sudah, masuk gih" titah Al.

"Hmm, terima kasih dan hati hati di jalan"

"Siap bos" ucap Al dengan gaya hormat nya.

                           ****
Icha sudah rapi dengan pakaian casual nya. Tentu saja ia ingin berangkat ke kampus.

"icha udah rapi belum? Ayo kita jalan" teriak Febby dari teras depan rumah, Febby yang notabene nya adalah kakak kandung Icha sekaligus keluarga satu satu nya yang icha punya. Itu yang membuat ia sangat menyayangi icha begituPun sebaliknya.

"Iyaa kak sebentar" icha terus saja memakai jam tangannya yang susah untuk dikaitkan.
Tapi fokusnya beralih ketika mendengar suara ribut ribut yang berasal dari depan rumahnya.

"Dasar wanita tidak tau diri!"

Icha memutuskan untuk melangkah ke arah keributan, dan seketika Icha membulatkan matanya melihat kakaknya yang sudah terduduk dilantai dengan derai air mata dan tangan yang terus memegang pipinya yang terlihat merah.

"Kak ini ada apa sih?" Febby hanya membalas pertanyaan adiknya itu dengan gelengan kepala yang membuat Icha semangkin bingung. Seketika ekor mata Icha menangkap sosok  seorang wanita cantik yang  berpakaian glamour khas orang kaya. Yang ia yakini wanita itu yang telah menampar kakak tercinta nya.

"Maaf anda siapa ya? Berani sekali anda menampar kakak saya!"Ucap Icha marah dengan menatap tajam ke arah wanita glamour itu.

"Owh kamu adiknya?"

"ya, kenapa?"

"Kamu kasih tau yaa sama kakak kamu itu! Jangan pernah ganggu suami saya! Kalau tidak saya tidak segan segan akan menghancurkan keluarga busuk kamu ini!"

Icha menautkan alisnya bingung
"suami?" Beo icha.

"iya, pelakor ini yang telah  merebut suami saya!, kamu mau apa mau uang? Rumah? Mobil? Saya akan berikan! asal dia tinggalkan suami saya!" Ucap wanita itu sombong.

"Udah cha udah" lerai Febby.

"Dengar nyonya yang terhormat, kakak saya tidak mungkin merebut suami anda!, karna saya tau siapa kakak saya!" Emosi icha rasanya sudah sampai di ubun ubun ingin rasanya ia meninju wanita sombong itu, hingga semua tulangnya retak.
Karna dengan lantangnya wanita itu menghina keluarga nya dan mengatakan yang tidak tidak tentang kakaknya itu.

"Dasar Jalang ya tetap aja JALANG!"

Plak!

Dengan sekali hentakan Icha melayangkan tangan nya tepat ke wajah wanita itu.

"Dasar tidak sopan!" Ucap wanita itu dan ingin membalas perbuatan icha dengan hal yang sama, tapi tangan icha lebih dulu menahan tangan wanita itu yang ingin melayangkan tamparan nya.

"Lebih tidak sopan-an saya atau anda?! yang datang pagi pagi ke rumah orang lalu marah marah, dan dengan lancangnya menuduh orang tanpa bukti! Lebih baik sekarang anda pergi dari rumah saya!" Bentak icha lantang lalu menghempaskan tangan wanita itu yang ada di genggaman nya dengan kasar, membuat wanita itu meringis kesakitan.

"Ingat ya bocah tidak sopan! saya akan balas semua perlakuan kamu ini! Lihat saja nanti!"

"Pergi!"

"Urusan kita belum selesai, jalang sialan" bisik wanita itu tepat di depan wajah Febby dan masih bisa di dengar oleh Icha.

"Bubar kalian!" Teriak Icha melihat orang orang yang mengerubungi rumah nya, sambil berbisik bisik.

"Nggak nyangka ya, keliatanya aja polos dalamnya wanita Biadap"

"Harus jaga suami deh kita"

"Ntar juga kena karma nya"

Vote and comment yaa...
😍😍😍

Loppeeee

NERD MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang