2

13 4 0
                                    

INHA POV


Aku ragu untuk melangkahkan kaki ku masuk ke ruangan ini, aroma ini wajah ini yang pernah mengisi hari hari ku namun hilang begitu saja tanpa ada kabar.

Nyata kah dia?


Apa aku sedang berilusi sekarang?



Jimin~ah apa itu kau ?

jimin sedang sibuk menandatangani berkas,
Inha melangkah masuk dan mengetuk pintu pelan2.

" pe-ppermisi pakk." Kata inha gugup

" yaa silahkan masuk." Kata jimin tanpa memandang arah suara.

"suara ini yang selalu menenangkan hati ku , angkat kepala mu jimin , kau kah itu??" -inha

Inha berjalan perlahan mendekati meja pria tersebut, Inha yakin betul dia sangat mengenal pria di depan nya ini.

"selamat pagi pak, kenalkan saya Yoon inha yang mulai bekerja hari ini mohon bimbingan nya pak." -inha

Jimin terkejut mendengar nama itu sambil berpikir dan masih tertunduk.

"In- inha Yoon Inha kau kah itu." Ucap jimin dalam hati

Jimin pun berdiri dan berkata "baiklah Yoon Inha mari bekerja sama dengan baik." Lalu ia menjulurkan tangan mengajak bersalaman.

Jimin berusaha keras menahan air mata nya mengingat wanita di depan nya ini adalah wanita yang dicintai nya dulu dan ditinggalkan begitu saja.

jimin berusaha tampak biasa saja di depan Inha agar tak membuat Yoon Inha lebih sakit lagi.
Karna hari ini hari pertama Inha bekerja dia hanya datang untuk sign kontrak dan pengenalan diri.

INHA POV END


Inha keluar dari ruangan itu, ruangan sesak menurutnya. Inha menahan semua emosi nya yang bersatu bahagia, bercampur haru sedih, bercampur marah tapi tak bisa ia luapkan begitu saja.

Eunha sudah diluar menunggu inha sambil memainkan handphone nya, ia tak sadar ada seorang pria yang sedang memandangi nya intens.

" siapa wanita ini? Knp dia disini dan tak masuk." -Guanlin

Guanlin berjalan masuk cafe dan sambil memandangi Eunha.


*Duug!!*


Guanlin tidak sengaja menabrak inha.
Inha menangis kencang seakan itu menyakitkan padahal menangis karna sesak.

" huaaaa kau yang salah tapi kau tetap diam saja." Kata inha sambil menangis kencang.

Guanlin pun jongkok untuk menolong inha.
"hey maafkan aku aku tak sengaja , apa sangat menyakitkan perlu kerumah sakit?"

Inha masih menangis kencang
"Tidakkkk!! aku mencintai mu lebih dari apapun chim huehuhuee."

Guanlin semakin bingung "apa kau mabuk?" Tanya guanlin.

Eunha menghampiri guan dan inha.

"hey apa yang kau lakukan dengan adiku?! Apa kau tak akan meminta maaf?! Kau menabraknya dengan badan mu yang tinggi itu!" Kata eunha sambil memasang muka judes nya.

Guanlin yang mendengar celoteh eunha semakin bingung.

Eunha  menolong inha masuk ke mobil tanpa menanyakan apapun pada inha, guanlin berlari mengejar Eunha.

" simpan ini kalau ada apa apa atau perlu ke rumah sakit hubungi aku kan aku yang menabrak nya tadi." Kata guanlin sambil menyodorkan kartu nama.

Eunha diam sambil mengambil tanpa mengatakan apa apa ke guanlin dan langsung masuk ke mobil.


" tidak biasa nya ada wanita yang bisa menolak pesona ku, Biasa nya mereka langsung meminta nomor telpon ku atau instagram ku
Kenapa wanita yang satu ini berbeda." batin guanlin sambil tersenyum memandangi mobil yang sudah berjalan jauh.


Guanlin masuk ke ruangan jimin
Seolah-olah sudah biasa dengan ruangan tersebut.
Guanlin masuk dan mendapati sahabatnya itu duduk diam dengan pikiran kosong, guan mendekati jimin dan langsung menepuk bahu nya.


"Heyyy bos besar apa yang sedang kau pikirkan haa
Kau tau jim tadi aku melihat wanita cantik huah kenapa dia sombong sekali dan jual mahal seperti itu ha?." Kata guanlin heboh.


Jimin masih bengong tidak menggubris apa yang dikatakan sahabatnya itu.


"Dan satu lagi jim aku menabrak wanita dan ternyata dia adik wanita yang satu itu jim, dia menangis kuat, kencang seakan akan dia sakit parah padahal aku hanya menbrak nya jim, wanita itu memarahiku karna menabrak adiknya huahh hatiku berdegup jim." Celoteh guanlin sambil memegang dada nya senyum senyum.

"dia menangis? Kencang? Apa perpisahan begitu menyakitkan baginya sampai dia menangis sekeras itu." Kata jimin khawatir.

Guanlin hanya melihat nya bingung
"Kau berbicara apa?" Tanya guanlin.

"Hey karna mood ku sedang baik, mau pergi minum minum tidak? Aku yang traktir. Ayolahhh ini kan weekend." Tawar guanlin.









Tbc yaaa 😄
Jangan lupa vote nya babyhh😚

Miss you -pjm Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang