3

16 3 1
                                    

Soona dengan tangan penuh tentengan berusaha membuka pintu appartment seseorang
Berhasil buka kode dan masuk kedalam. Soona kaget dan emosi meliat sekelilingnya berantakan baju bekas pakai, bungkus bungkus makanan, piring gelas kotor bekas makan,Dan yang membuat nya emosi adalah seorang namja yang tidur pulas dan tenang di kerumunan sampah itu diatas sofa.


"Yaakk danyel ireona!! " Pekikan khas soona.

Kang daniel, ia terkejut mendengar suara itu dan langsung duduk.
"soona-yaa sebentar lagi saja aku masih mengantuk." Daniel bicara sambil menutup mata.



"Tidur lah dengan kecoa kecoa di sekelilingmu nyel." Kata soona sambil merapihkan kekacauan.


Sontak daniel langsung bangun dan memeluk soona.
"Manaa manaaaa manaa kecoaa ?!" -daniel


Soona langsung berbalik badan dan mengecup daniel "disini" ucap soona sambil menunjuk bibir daniel.


"wooo!! yoon soona kau memang selalu menganggumkan." Kata daniel.


Soona duduk setelah selesai membersihkan apart daniel dan langsung menelpon eunha sambil menendang daniel "mandi sanaaa !!" Omel soona.


"Eunhaa-yyaa sudah menjemput inhaa?
Kalian dimana sekarang kenapa susah sekali dihubungi dari tadi?" Tanya soona kepada eunha.


"maaf kakk kami makan dulu inha bilang belum mau pulang karna masih sore, Mungkin kami pulang agak malam kami di bar dekat sungai han. Kami tidak minum hanya makan." Jelas EunHa



"baiklah kalau kalian lama disana , aku dan daniel akan menyusul." Jawab soona.

Inha POV

Aku memandangi sekelilingku, Berharap ada wajah yang bisa kutemui disni.



Wajah yang aku rindukan.


Yang sangat ingin aku peluk erat saat ini juga.

Deg!


Jauntungku berdegup begitu kencang ketika harapan ku terkabul begitu saja, tanpa menunggu lama Pria itu masuk ke tempat yang sama, yang sedang kami singgahi sekarang.

Aku harap dia akan melihatku.
Jimin-ah lihat aku lihat aku.
Aku merindukan mu, aku membutuhkan mu.

INHA POV END.



Guanlin dan jimin mencari cari meja yang kosong untuk mereka.
"ahhh payah sekali masih sore padahal tapi sudah penuh saja" kata guanlin sambil mencari meja yang kosong.

Jimin yang sibuk memainkan hp nya tak membantu guan dan hanya ikut saja.
Guanlin tersenyum tersipu "kutemukan kau" batin nya dan menarik tangan jimin, jimin terkejut dan refleks ikut saja dengan guanlin.

"yaakk lepaskan ini kau terlihat seperti gay!" Kata jimin sambil melepaskan pegangan guanlin.


Jimin dan guan sampai dimeja pilihan guan,
Inha yang sedari tadi menatap mereka tiba tiba tertunduk tak berdaya.

"Annyeong, bolehkan kami duduk disini? Uaaah meja lain penuh padahal masih sore lohh."- guanlin

Eunha hanya menatap kosong pria di depan nya.

"kami sebentar lagi selesai kalian boleh duduk." Kata inha.

"suara ini, Yoon inha ?"-jimin

" iyaaa aku Yoon inha apa kk- " kata inha terpotong.

"apa kau mengenal nya?" Tanya guan.

Jimin diam cukup lama lalu menjawab.
"Hmm iya, dia karyawan baru di cafe ku, tadi sudah sign dan pengenalan jadi aku ingat wajah karyawan ku."

Eunha hanya diam dan memakan steak nya.

"aku boleh duduk disini nona? Siapa nama mu?" Tanya guan dan langsung duduk di samping eunha.


" eunha, Yoon eunha" jawab eunha dan lanjut makan steak nya.


"aku guanlin, Lai guanlin, kau cantik sekali, kau bukan seperti wanita seoul pada umumnya." -guanlin.

Eunha hanya diam dan makan

Jimin duduk tepat disamping inha, inha hanya tertunduk lesu, begitu juga jimin yang terlihat canggung dan harus apa disamping inha, Jimin sedikit mencuri pandangan ke arah inha.


"kau tumbuh dengan baik inha-yya kau sehat, kau wanita yang tegar kau wanita kuat, maafkan aku meninggalkan mu begitu saja, hukum aku semau mu tunggulah sebentar lagi inhaa, aku akan datang, kembali lagi padamu." batin jimin


Inha tiba tiba meneteskan air matanya dan berdiri tiba tiba. Mereka semua terkejut dengan inha.


"kau menangis lagi nona? Apa benar benar sakit? Ayo kita periksa saja kerumah sakit? Apa tangan mu patah? Keseleo?." Tanya guan bertubi tubi kepada inha.


Jimin yg melihat situasi ini benar benar bingung, Sedangkan Eunha menatap tajam guanlin.


"Uwaahhh" kata guan terpesona.


" kita pulang saja aku mengantuk sampai sampai air mataku keluar, kami permisi duluan pak boss" kata inha menekan kan kata boss lalu Menunduk untuk berpamitan.



Inha jalan duluan menuju mobil dan meninggalkan mereka begitu saja.
Eunha pergi menyusul inha meninggalkan dua pria ini tanpa mengucapkan apapun.




" wow jinjja nae style."-guan





Guan yang terus memandangi eunha tak menyadari. jimin hanya tertunduk sedari tadi dan berusaha mengelap air mata nya sebelum terlihat oleh guan.






TBC
JANGAN LUPA VOYE NYA SAYANG

Miss you -pjm Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang