5

13 2 0
                                    

  Baca nya sambil denger lagu
"Only Longing Grows - Nayeon"
Happy reading! 😁


Pagi pun tiba matahari menyinari kamar inha sangat menyilaukan, inha tak sadar ia tertidur tanpa mengganti baju ataupun membersihkan make up.

Ia tertidur karna lelah menangis ia tertidur lelap, setelah menangis ia mencoba bangun duduk sejenak dipinggir kasur nya mengingat apa yang terjadi di hidupnya bukan lah mimpi melainkan kenyataan yang harus ia terima bulat bulat.

Ia mencoba mengingat apa kesalahan nya terhadap jimin dan apa alasan jimin pura pura tak mengenalnya.
Ia ingin menangis tapi air mata nya habis ia lelah tubuhnya lemah ia berusaha bangkit dan mandi.


selesai mandi, Ia duduk di depan meja rias nya menyemangati dirinya sendiri untuk pergi bekerja menemui takdir nya menjalani kenyataan nya.
"Hwaiting Yoon inha kau bisa, kau pasti bisa kau harus bisa! " -inha


flashback inha& jimin



"Jimiin-aaa !!" Panggil inha dan langsung memeluk jimin dari belakang di depan sungai tempat yg sdh dijanjikan sebelumnya.

"jim, tumben sekali minta bertemu disini" tanya inha sambil memeluk jimin erat, Jimin hanya terdiam dan mengusap usap kepala nya.

"aku rasa aku akan merindukan hal hal seperti ini sayang, suara manja mu, sikap manja mu bagaimana bisa aku berpisah dari mu semenit saja pun aku tak akan sanggup." -Jimin


"apa maksdmu berbicara seperti itu ha? Kau mau pergi? Meninggalkanku? Kau punya wanita lain?" Inha langsung melepas pelukan nya.


"Maafkan aku, aku hanya ingin memperjuangkan mu sekarang, tapi ada yang harus ku perjuangkan dulu sayang, dengarkan aku baik baik. Aku harus ke paris mempertahankan perusahaan ayahku yang sudah diincar ibu tiriku dan keluarganya, itulah satu satu harta yang ayah tinggalkan untuk ku bagaimana bisa aku mengikhlaskan nya begitu saja jatuh ke tangan ibu tiriku yang kejam, tak pernah mengutusku, kau bisa mengerti kan? dengarkan janji ku setelah semua nya selesai aku akan kembali, kita bisa hidup bersama kita bisa membuka usaha kau menyukai coffee shop kan? Aku akan sekolah barista disana kau belajar lah banyak banyak tentang wirausaha." Jimin memakai kan kalung di leher inha dan langsung memeluk nya.


Inha menangis didalam pelukan jimin saking sakitnya perasaan inha saat ini ia pun sampai tak bisa bersuara apa apa, ia tak bisa mengatakan apa apa.

jimin tak menyadari inha ternyata sudah pingsan dalam pelukan nya, setelah jimin sadar, jimin menggendong inha masuk ke mobil menuju rumah sakit.

Jimin menelpon keluarga Yoon agar cepat datang kerumah sakit, namun jimin pergi begitu saja ketika soona dan daniel tiba di Rs.

"dokter apa yg terjadi dengan adik saya?" Tanya sonna dan daniel ke dokter yang telah menangani inha.

" ia kekurangan cairan, ia kelelahan dan kurang tidur dia belum bisa dibangunkan sekarang, saya harap jangan ada yang masuk ke kamar nya dulu agar ia bisa istirahat." Jawab Dokter.

"terimakasih dokter." -soona

Soona menelpon Eunha dan memerintahkan eunha "kau tak perlu kesini jaga rumah dan besok saja kita bergantian jaga nya yaa."

"Niel, kamu tau pacar inha? Si jimin yang berkali kali datang kerumah." -Soona

"humm aku tau, kenapa?" Tanya daniel.

"telfon dia." Jawab soona dan langsung menyodorkan handphone nya ke daniel
"Bilang padanya kita ingin berbicara." Sambung soona.

"Daniel tolong jaga inha sebentar, aku harus ke cafe sekitar sini." -Soona




*cafe dekat rs*

"ada apa sebenarnya, maaf kalau kau tersinggung tapi aku mencurigaimu sekarang, kau apakan adiku?" -soona



"tidak sejauh itu kak, aku tak melakukan apapun aku hanya berpamitan padanya aku harus menyelesaikan masalah keluarga ku, tiba tiba ia hanya diam dan menangis sampai aku sadar dia pingsan di pelukan ku." Jawab jimin




"pergilah tanpa berpamitan padanya, dia masih istirahat belum sadar sampai sekarang. Kau harus mengerti, aku tak mau melihat adiku sendiri menderita, kau sadar dia begini karna kau, kalau kau pergi menemuinya dan berpamitan lagi menurutmu apa yang akan terjadi?" -soona





Jimin pun pergi tanpa berpamitan pada inha.
Setelah dua hari kemudian inha sadar ia mencari jimin karna ia tak sadar dan tak ingat apa yang terjadi hari itu ia menggagap jimin meninggalkan nya begitu saja hari itu juga.





*flashback end*

Miss you -pjm Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang