Yang ditunggu!!
"Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday to Fatih... Happy birthday Fatih!!" Suara nyanyian anak-anak dan orang dewasa memenuhi ruangan Gym yang siang ini didekorasi meriah dengan balon batik custom berbentuk pelangi pada pintu masuk dan sepanjang dinding atas. Belum lagi spanduk bertema Gatotkaca yang menambah meriah suasana pesta dengan kesan tradisional dan lucu.
"Happy birthday, Fatih!" Seru MC yang berpakaian kasual dengan rompi batik dan topi berita hitam. "Friends, do you want to eat the cake?"
"YESS!!" Anak-anak bersorak semangat.
"But, you have to help Fatih. Help him to count his age. Can you help him?"
"YESS!!" Sorakan lebih bersemangat menyambut pertanyaan MC. Fatih yang duduk di atas stage mini ditemani Ratu dan Gemmy bertepuk tangan gembira. Ini pengalamannya merayakan ulangtahun bersama banyak undangan. Di sisinya, Ratu dan Gemmy tidak bisa menyembunyikan senyum bahagia.
Gemmy melangkah tergesa menuju ruangan yang ditunjukan suster. Senyuman tidak lepas dari wajahnya yang sedikit merah terkena pukulan Raihan. Dia tidak peduli pandangan orang-orang yang terheran akan penampilan berantakan dan wajah memarnya. Dirinya sudah tidak sabar menemui istrinya.
"Aku minta maaf, Gemmy nggak sepantasnya menelantarkan Ratu saat istrinya melahirkan. Aku malu mengakui dia sedang bersama Diara saat Ratu melahirkan," suara mami membekukan langkah Gemmy yang akan berbelok. Lehernya memanjang untuk melihat dengan siapa maminya berbicara. Bunda, ibu dari istrinya.
Gemmy menghela napas. Dia menyandarkan punggungnya pada dinding. Menunggu kelanjutan percakapan mami dan ibu mertuanya.
"Aku paham, Yulia. Gemmy butuh waktu melepas masa lalunya. Diara mungkin memang membutuhkan Gemmy tadi. Ratu tidak sendirian. Kita menemani dia. Yang terpenting Ratu dan bayinya selamat dan sehat setelah proses melahirkan." Gemmy menghapal suara ini sebagai suara ibu mertuanya. Dia menggesek ujung sepatunya pada lantai rumah sakit. Jujur dia tidak menyangka ibu mertuanya mengetahui kisah masa lalunya dan Diara.
"Kita cuma bisa menjaga perasaan Ratu dengan merahasiakan hubungan Gemmy dan Diara."
Gemmy merapatkan kedua matanya. Tidak mampu lagi mendengar lebih banyak percakapan dua perempuan itu, Gemmy melangkah pergi. Dia butuh beberapa saat meredakan tumpukan perasaan yang menjejal dalam rongga badannya.
"Happy birthday, Fatih," kata Diara sambil menyodorkan bungkusan kado yang besarnya melebihi badan Fatih.
"What this, Oti?" Fatih memeluk hadiahnya posesif.
"I won't tell you. Open it later, at home," balas Diara.
"Mo cini ja." Fatih sudah duduk memangku hadiahnya dan bersiap membukanya sebelum serbuan kakak kelasnya datang untuk mengucap salam. Fatih melupakan rencananya membuka kado dan malah seru ditarik kakak-kakak kelasnya ke sana kemari.
"Dia lupa kadonya begitu kumpul bareng teman. Jangan tersinggung ya, aku juga sering dilupain Fatih kalo dia udah ketemu teman-temannya," kata Ratu yang sudah mengambil kado yang menggeletak di lantai.
"Aku paham. Dia sedang senang-senangnya main bersama teman. Aku senang lihat perkembangan Fatih yang makin positif. Kamu ibu yang hebat," balas Diara sembari tersenyum tulus.
"Nanti juga bakal ada waktunya kamu jadi ibu yang nggak kalah hebat." Ratu menepuk bahu Diara membagi semangat. Lalu alunan musik dan instruksi MC tentang games yang akan dimulai menghentikan percakapan mereka.
Setengah jam, waktu yang Gemmy butuhkan untuk mengatur dirinya. Menstabilkan emosinya dan menyiapkan dirinya bertemu istri dan anaknya. Bohong jika dia bilang bukan masalah mendengar omongan mami dan ibu mertuanya. Gemmy terpukul? Ya, sangat. Namun waktunya sempit dan dia harus menemui istri dan anaknya. Dia punya tanggungjawab sebagai suami dan ayah di luar konteks dia seseorang yang mempunyai perasaan yang bisa tersakiti.
"Gue nggak peduli Gemmy dimana. Terserah deh dia mau nongol atau nggak."
Gemmy pikir dirinya dapat melenggang memasuki ruang rawat Ratu dengan tenang setelah melihat koridor depan ruangan itu tidak lagi ditunggui mami dan ibu mertuanya. Namun sekali lagi, telinga Gemmy menangkap keganjilan.
"Emang lakik lo belum datang?" Suara itu, suara yang Gemmy kenali sebagai suara sahabat istrinya.
Kembali Gemmy merapatkan punggungnya pada dinding dingin rumah sakit. Melalui celah pintu yang batal dia buka lebar, Gemmy mendengarkan percakapan istri dan sahabatnya.
"Nggak datang kali. Padahal gue melahirkan anaknya, dia nggak peduli. Malah Kak Raihan yang sibuk bela-belain datang dan nungguin gue lahiran. Anak gue sampai jam segini belum juga punya nama. Kebayang nggak lo lakik kayak apa dia." Intonasi suara Ratu meninggi. Tanpa melihat ekspresinya, Gemmy yakin Ratu murka terhadapnya.
Mungkin dia lebih baik mengunjungi yang tulus menantikan kedatangannya.
Suster menunjukkan bayi yang baru saja dilahirkan Ratu kepada Gemmy. Setelah mengucap terima kasih, suster itu menyerahkan bayi mungil itu ke dalam gendongan Gemmy lalu meninggalkan ayah dan anak itu berduaan.
Mata Gemmy menatap bayinya yang masih tidur. Dia tidak pernah berpikir dalam satu malam, dunianya berubah. Mendengar pendapat orang-orang terdekat bahkan perempuan yang berbagi ranjang dengannya menjadi semacam pukulan lebih sadis dari tinju Raihan. Namun mendekap bayinya, seolah dia masih memiliki harapan bertahan.
"Selamat datang di dunia ini, Sidqi Al Fatih Pradipta. Jujur membuka terang. Kamu suka arti nama kamu, nak?" Gemmy membelai pipi puteranya sebelum kembali membaringkan dalam kasur bayi. Dia diam sesaat menikmati wajah bayinya, satu-satunya kebahagiaan tulus di hidupnya mulai sekarang.
Gemmy menyadari Ratu dan Raihan sedang berbicara berdua. Dia bukan Gemmy yang akan marah melihat kedekatan mereka seperti dulu. Tinggal bersama dan belajar saling mengenal demi putera mereka mengubah banyak persepsi Gemmy terhadap pernikahan ini.
Dia siap menjadikan Ratu sebagai ratu hatinya. Dan Fatih sesuai namanya, benar menjadi pembuka terang dalam keluarga kecil mereka yang sempat mendung.
###
04/03/2018
Hutangnya udah lunas ya...
Part A dink 5 udah di-publish.Yang nunggu Open PO, santai, minggu depan aku open PO (doakan lancar semua). Jadi siapkan diri untuk Weekend minggu depan ya, sist-bro!!
Soal harga, gak mahal. Masih rata2 harga buku2 di wetped. Dan ada bonus kado dari My Baby Batih Bala-bala. Sesuatu yg Fatih aja, Fatih banget, en Fatih mau. Apa itu? Yang jelas bukan ekstra part Fatih 😂 tapi kado nyata yang bisa dipegang. Tiap orang yg pesan, belum tentu dapat kado yg sama.
Yg mo intip dikit2 buku ini bisa cek IG missbebeklucu
See ya on the next week, sist!!
![](https://img.wattpad.com/cover/123256454-288-k637154.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pisah Nih?? [Dihapus Sebagian]
General Fiction[Beberapa part private] Su-a-mi, duh lidahku kelu nyebut kata itu. Padahal statusku istri orang tapi aku lebih mirip janda. Bukan cuma kurang belayan, Princess satu ini ampe lupa rasanya tangan lelaki. Suami penganut paham Bang Toyib, kerja di Tham...