"Woy di suruh ke ruang gamelan sama bu rika" suara Rayhan yang menggema di seluruh kelas.
"Tapi gak..!! " kata Rara.
"Heh serius heh lihat wajah gua kalo gak percaya" ucap Rayhan sambil menunjuk wajahnya.
"Ha..ha.ha.. wajah kayak kanebo aja dipercaya" ceplos Sivi.
"Woy dengerin ketua kelas kita dong kalau di suruh ke ruang gamelan ya berangkat" ucap Rino.
"Dasar lo tuh aslinya mau caper kan sama gua dasar cabe" cetus Rayhan.
"Wah wah dasar terong awas ya" sambil menodong sebotol minuman yang siap untuk di lempar
"Eh Siv udah kasian botolnya atuh gak usah ladenin tuh si mulut lohan udah mending ke ruang gamelan aja" ajak Vina sambil menggandeng Sivi.
"Huh.. awas aja lo" ancam Sivi.
"He..he..heehooo" ledek Rayhan.
"Kampret banget sih" lirih Sivi.
--------------
Suasana kelas kali ini terlihat sangat ramai kalian tau kenapa, karena tugas fisika yang digadang gadang akan di kumpulkan hari ini ada 50 soal.
Disisi lain Sivi pun mulai mencari contekan temannya yang sudah selesai sasarannya yaitu Raisa teman sekelas yang pintar.
"Ra, aku boleh duduk di samping kamu gak?" Mohonnya.
"Oh duduk aja Vi" sambil menggeser duduknya.
"Eehmm... kamu dah selesai belum soal fisika 50 soal itu??" Tanya Sivi.
"Oh udah nih baru aja kamu belum selesai ya?" Selidik Raisa.
"Belum masih 25 soal heheh" basa basi Sivi.
"Ya udah nih aku pinjamin buku aku" sambil meletakkan bukunya di depan Sivi.
"Makasih ya Ra" ucap Sivi.
Tiba-tiba saja dari arah belakang ada yang memanggil Raisa.
"Ra..ra..ra.." yang ternyata suara Rayhan.
"Apaan sih??" Jawab Raisa.
"Hati-hati ada ular piton disamping kamu" ucap Rayhan.
"Nanti kamu bisa diterkam abis-abisan lo trus jadi makanan deh" lanjutnya sambil menggerakkan kepala seolah-olah sedang menunjuk seseorang.
Akhirnya karena tidak bisa berkonsentrasi Sivi pun menengok menatap Rayhan seolah-olah ingin menerkam dan mencingcangnya.
"Awas aja lu gua akan balas ini semua" ucapnya dengan mimik mulut.
Sivi pun kembali melanjutkan pekerjaannya. Setelah selesai diapun kembali ke tempat duduknya yang bagai neraka dan lagi-lagi ada note di atas bukunya
Jangan marah nanti cantiknya hilang
Dari seseorang yang tidak pernah kau lihat ☺
Sivi yang membaca pun hanya bisa terheran-heran dan menebak "kiranya siapa yang mengirimi gua note itu Alden,rino,atau jangan-jangan Rayhan ah ngapain juga Rayhan ya kali playboy cap kadal kayak dia gak banget" ucap Sivi.
Tetttt.....
Bel pulang sekolah telah usai
"Vi aku pulang duluan ya udah ditunggu sama alan nih mau nemenin dia futsal" kata Vina.
"Ya udah duluan aja aku nanti bisa naik taksi kok sans aja kali" ucap Sivi.
"Gua duluan ya"
"Oke ati-ati"
Setelah membereskan semua buku Sivi pun beranjak keluar kelas menuju gerbang sekolah. Saat tiba digerbang sekolah ada sebuah motor yang tiba-tiba saja berhenti tepat di depan Sivi.
"Hai Siv, kok belum pulang biasanya kan sama supir" ucap tak lain tak bukan Sean.
"Ooh hai Sean sopir aku lagi sakit nih aku lagi nunggu taksi" ucap Sivi dengan wajah memerah.
"Kalo gitu bareng aku aja sekalian kan rumah kita searah gimana" ajak Sean.
"Gak usah beneran gak papa kok mungkin bentar lagi ada taksi" tolak Sivi.
"Gak papa kali udahlah ayo naik mau hujan juga" kekeh Sean.
"Yaudah deh" pasrah Sivi.
"Pegangan nanti jatuh lo" kata Sean.
"Kamprett banget sih gua kan jadi nerveous apalagi bisa sedekat ini sama Sean serasa dunia milik berdua" kata Sivi dalam hati.
"Oke aku dah siap"
"Sip"
-------
Sampai didepan rumah Sivi.
"Makasih lo udah repot-repot dianterin" ucap Sivi.
"Hahaha sama-sama,kalo gitu aku pamit puang dulu ya" jawab Sean.
"Eh bentar-bentar" ucap Sivi sambil berlari ke dalam rumah.
"Sean kan mau hujan karena kamu cuma pakai seragam nih aku pinjamin jaket ayah aku soalnya hawanya dingin dipakai ya" mohon Sivi.
"Oo... ya udah sini aku pakai" jawab Sean.
"Makasih ya aku balik dulu" ucap Sean pamit.
"Boleh minta nomor WA gak" ucap Sivi dengan keras.
"Aduh emang ya mulut gua ini gak bisa di kontrol" gerutu Sivi.
"Oh WA boleh catet ya 085 333 765 332 sampai jumpa besok bye" pamit Sean sambil menutup helmnya.
"Aduh-aduh gak kuat gua aduh oksigen pada kemana ya yess gua berhasil oy oy oy" ucap Sivi kegirangan.
-----------
Sesampai nya di kamar sivi pun mandi dan makan malam setelah itu dia tidur-tiduran di kasur.
"Enak kali ya chattingan sama Sean" gumam Sivi.
Sivi
Hallo.. :v
Sean hidayahku
Hai Vi 😊
Sivi
Gimana udah nyampek rumah belum,maaf ya jadi ngerepotin 😷
Sean hidayahku
Hahah santai aja kok nih baru selesai makan malam
Sivi
Btw kamu kok tau kalo ini aku??
Sean hidayahku
Aku asal nebak aja dan ternyata benar mungkin kita jodoh 😂😂 gak deng bercanda kok
Sivi
Haha gombalanmu retjeh mas
Oh ya kamu suka main dota gak??
Sean hidayahku
Kalau iya emang kenapa??
Sivi
Eemm.. aku tu punya aplikasinya dan aku pingin banget mainnya sayang aku gak bisa mainnya
Sean hidayahku
Ooo.. kamu mainnya di laptop atau di Hp??
Sivi
Dilaptop v:
Sean hidayahku
Bukannya ada teman sekelasmu yang pintar dota minta ajarin dia aja
Sivi
Siapa?? Perasaan gak ada tuh
Sean hidayahku
Itu ketua kelas kamu Rayhan dia jago lo mainnya
"Kampret kenapa harus bawa-bawa nama si kanebo sih" gerutu Sivi.
Sivi
Nggak ah malas berurusan dengan tuh bocah 😬😠
Sean hidayahku
Eemmm... gimana kalo aku ajarin kamu aja besok malam minggu gimana??
Sivi
Boleh deh emang nggak ngerepotin kita ketemuan dimana nih?
Sean hidayahku
Aku yang jemput aja gimana soalnya aku orangnya gak suka nunggu.
Sivi
Boleh sih kita ke cafenya temen ku aja gmana CAFE UFUFUEFUE
Sean hidayahku
Oke malam minggu jam 7 aku jemput. Eh udah malam nih kamu tidur gih gak baik lo buat kesehatan
Sivi
Siap boss oke bye
Sean hidayahku
Byee
"Omg, suka suka gua suka banget ih apalagi pakai aku-kamu an mantap jiwa pokoknya gua harus tampil cantik waktu jalan sama Sean " ucap Sivi kegirangan sangking girangnya sampai dia melalaikan chat dari semua anak termasuk Rayhan.
Rayhan kanebo alay
Woy jangan lupa kerkel poster biologi di rumah gua malam minggu jam 7 gak datang gak gua akuin jadi anggota kelompok.
"Ah sial..!! Banget gua lupa kalo ada kerkel dasar bocah tengil" ucap Sivi.
Dilema antara ngedate or kerkel 😊
Hallloo guys ketemu lagi sama gua sisil kurnia jangan lupa vote and comment ya
SALAM MENTOK
