Setelah kejadian malam itu entah disengaja atau tidak Rayhan dan Sivi mulai menjauh seperti saat ini mereka hanya duduk dibangku tanpa ada sepatah kata yang terucap seakan mereka mempunyai dunia sendiri.
Tteeettt.....
Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa mulai berhamburan keluar 1 persatu dan saat itu juga Rayhan juga ikut keluar di susul dengan suara Vina yang menggema."Coy lu mau kemana tugas b.indo kita waktu itu belum selesai jangan kabur lu" cercah Vina.
Sayangnya Rayhan tidak memperdulikan dan terus berjalan.
"Ih, Vi lihat itu tunangan lo gayanya sih ok tapi kelakuannya gak banget"
Sivi yang saat itu juga kerja kelompok pun langsung menengok ke arah Vina sambil mengode dengan mata seakan jika dia keceplosan lagi tamat riwayatnya.
"Lo ngomong apa sih Vin gak banget deh siapa juga yang tunangan" elak Sivi.
"Lo tau kan gua itu sukanya sama Sean seorang" tekan Sivi lagi.
"Ya yaya gua hanya bisa berdoa aja semoga pintu hati lo terbuka" ucap Vina tersirat.
"Wahai kawan-kawan jika kalian masih ngomong aja mending di lapangan aja deh lebih luas. udah cepet kerjain gua mau ngapel nih" kata Noki.
"Haah??" Ucap Vina dan Sivi.
"Lo punya??" Gantung Sivi.
"Jadi selama ini.. " tambah Vina.
"Dasar mak mak rempong gua mau persiapan buat ngapelin anak-anak hari senin. Dasar efek jomblo lo ya" sembur Noki.
"Hello situ juga kali ngaca dulu deh" kata Sivi.
" udah ah gua kedepan dulu" sambung Sivi.
Sivipun memilih duduk di depan kelas sambil mengikat rambutnya karena kepanasan.
"Enaknya tuh harusnya minum yang dingin-dingin pasti seger" ucapnya dalam hati.
Tiba - tiba saja dari arah kanan Sivi ada seseorang yang memberinya minum dia pun mendongak ke atas.
"Maksudnya" tanya Sivi heran.
"Minum kalau gak gua buang" ancam Rayhan.
"Lo gila ya"
"Bukan gila tapi berusaha untuk....."
"Ya udah sini in mumpung gua haus" sambil merebut minum dari tangan Rayhan.
Tetapi Rayhan hanya diam tanpa beranjak atau pun bergerak hingga membuat Sivi risih.
"Lo kok masih disini sih gua risih tau"
"Lo gak mau bilang sesuatu gitu putri keong" pancing Rayhan.
"hah putri keong dasar pangeran kadal" cibir Sivi.
"Oke trims" ucapnya lagi.
"Lo tau gak ada yang mau gua omongin" kata Rayhan sambil mencondongkan wajahnya mendekat ke Sivi.
"Apaan ?? " tanya Sivi sambil memcoba untuk tidak gugup.
"Lo cantik tapi lebih cantik lagi kalau ikatan rambut lo dilepas" ucap Rayhan sambil melepas ikatan rambut Sivi.
Sivi yang tidak percaya akan perlakuan Rayhan hanya bisa terbengong seperti orang linglung sementara Rayhan langsung melanjutkan langkahnya tanpa dosa.
Kedudukan 1 - 0."Wah- wah gua gak bisa biarin lo kayak gitu gua juga bisa awas aja lo Han tunggu aja" teriak Sivi.
----------
Sivipun berjalan ke rumah sambil cemberut dan itupun membuat sang mamanya heran.
"Kenapa muka kamu sayang kok kusut gitu" tanya sang mama.
"Itu mah Rayhan masak dia...."
"Dia..."
"Dia ngajak bikin party buat sahabatnya ya ya sahabatnya" kilah Sivi.
"Ooo terus kok mukanya di tekuk gitu" tanya mama.
"Soalnya aku gak mau dan tetep dipaksa ma"
"Udah lah sayang kasian lo Rayhannya, dia kan calon tunangan kamu ya udah bantu gih" perintah mama.
"Harus ya ma?? "
" iya pokok nya kamu harus ke rumah nya sekarang cepet sekalian anterin ini ke rumahnya"
"Oke ma" pasrah.
-----------'-'-------
Sivi pun mulai mencari baju yang cocok untuknya. Setelah selesai dia pun langsung menuju rumah Rayhan.
Dalam perjalannya Sivi memikirkan apa yang harus dia ucapkan pada Rayhan nanti. Akhirnya dia menyerah dan tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Setelah sampai di depan rumah Rayhan dia pun turun sambil membawa barang yang dititipkan mamanya untuk tante Sinta.
Ting tong.....
Pintupun terbuka muncul sesosok yang paling terakhir dia ingin temui."Mau ngapain lo" ucap Rayhan.
" gua mau nganterin ini" sambil menyerahkan barang tersebut.
"Oh yaudah gua masuk dulu bye" sambil menutup pintu.
"Tunggu han gua mau ngomong sesuatu sama lo" ucapnya sambil memegang lengan lelaki tersebut.
"Oh apaan??""Lo pokoknya harus bikin party buat sahabat lo yang ulang tahun please"
"Buat apaan coba"
"Lo bantuin gua napa? Gua tuh hanpir keceplosan sama mama gua gara-gara lo yang bisikin gua sesuatu, upppss gua keceplosan ya pokoknya gitu"
"Haha hah cuma gara-gara itu doang lo mau gua ngadain party ogah"
"Please Han gua udah terlanjur bilang mama gua. Lo tau kan mama gua itu gak suka di bohongin pleassee gua akan nurutin permintaan lo tapi cuma 1 gimana?" Tawar Sivi.
"Oke lo harus dinner malam ini sama gua" tantang Rayhan.
"Oke gua terima tapi lo harus bikin Party sahabat lo ya"
"Oke"
Mereka baru saja memulainya
.......
Salam mentok jangan lupa vote and comment say 😂