03

22 5 1
                                    

Sabtu malam pukul setengah 7 malam.

"Ah,sial nih gua harus milih kerkel atau ngedate ya??" Ucap Sivi.

Sivi
Maaf ya sean, kayaknya kita tunda dulu ya ke cafenya. soalnya aku mau kerkel sama temen-temen maaff bangett 😷😷😷😷

Sean hidayahku
Padahal aku tinggal berangkat lo ya udah gpp kok mungkin belum jodoh wkwk hati-hati ya jangan pulang larut malam oke see you 😊

Sivi
Siaap boss 😂

"Awas aja tuh si kanebo kalo hari ini gak selesai gua pecel tuh orang" ucapnya dalam hati.

Akhirnya Sivi pun mulai bersiap untuk pergi ke rumah Rayhan dengan setelan kaos dan cardigan ditambah celana jeans.

"Pak mamat anterin aku ke kompleks sebelah dong" teriak Sivi dari atas.

"Hei sayang,jangan teriak-teriak dong. Pak mamatnya lagi sakit kalau cuma ke kompleks sebelah pakai motor aja, gimana??" Ucap Mamanya.

"Alah yaudah deh ma aku pergi dulu ya" pamit Sivi sambil mencium tangan mamanya.

10 menit kemudian Sivi pun sudah sampai di depan rumah Rayhan.

"Oyy tuan putri udah datang tuh" seru Noki.

"Woy lama banget cepetan udah pada ditungguin sama yang lain" teriak Rayhan.

"Bukannya nyuruh masuk dulu eh udah di sembur duluan ya udah kalo gitu bye"

"Oke gua minta maaf ya udah cepetan masuk" suruh Rayhan.

Akhirnya Sivipun masuk dan memulai mengerjakan bagian mereka hingga waktu menunjukkan pukul 10 malam. Sejak 10 menit yang lalu Sivi sedari tadi sibuk mengecek hpnya karena sms untuk sang mama dan papanya tidak dibalas itu juga yang membuat raut wajahnya resah.

"Eh Vi, masih disini tante kira udah pulang. Udah nginep sini aja udah malem juga nanti biar tante yang bilang sama mama kamu" tawar tante Sinta.

"Gak usah tan ini juga mau pulang kalo gitu saya pulang dulu ya tan udah malam soalnya" pamit Sivi.

"Han kamu ini gimana itu perempuan lo han udah malam pulang sendirian anterin kek sampai rumahnya. Ajak tuh si Noki buat nemenin kamu" pinta sang bundanya.

"Gak deh mah orang dia itu garang gak akan ada yang nyulik atau ngapa-ngapain dia biar aja bun" bantah Rayhan.

"Han kalau seumpama kakak kamu yang ada di posisi Sivi apa kamu tega" tanya Tante Sinta.

"Udah deh han turutin aja kata bunda lo sekalian nganterin gua pulang oke" ucap Noki sambil cengengesan.

"Oke bun aku bakal nganterin" jawab Rayhan pasrah.

"Ayo bro berangkat" ajak Noki.

"Woy ayo gak usah geer deh, gua mau nganterin alasannya gak lebih dan gak kurang gara-gara bunda" kata Rayhan.

"Siapa juga yang geer awas lu kalo mau modus atau caper gua tampol lu" ancam Sivi.

"GAK AKAN DAN GAK AKAN PERNAH" ucapnya dengan penekanan.

Asal kalian tau kelemahan Rayhan terletak pada sang bundanya dan kakak perempuannya jadi tidak salah kalau Rayhan menurutinya.

Akhirnya 3 orang manusia itu pun menaiki sepeda motornya. Sivi sendirian sedangkan Rayhan berboncengan dengan Noki. Rayhan mengikuti motor Sivi dari belakang sampai di rumah.

"Oke dah nyampek kan kalo gitu gua sama Noki balik dulu" kata Rayhan.

"Han tunggu" ucapnya sambil memakirkan sepeda motornya.

"Apa"

"Makasih ya udah dianterin"  ucap Sivi sambil tersenyum tulus kali ini.

Rayhan yang mendengar hal tersebut pun terpana sesaat dan akhirnya tersadar kembali dan hanya menganggukkan kepalanya.

"Vi aku pulang dulu ya jangan kangen takut dosa" goda Noki.

"Lol"

"Ayo nok apa mau gua tinggal" ujar Rayhan.

"Oke oke sans punya lo kok bukan gua" canda Noki.

-------------------
Hari ini merupakan hari tersibuk yang dihadapi oleh kelas 11 3 karena banyak sekali tugas dan jam pertama merupakan jam terhoror biasa anak jaman now yaitu matematika siapa sih yang nggak kenal dengan pak mark.

"Selamat pagi anak-anak" sapa pak mark.

"Pagi pak" jawab semuanya.

"Sekarang kumpulkan buku tugas kalian saya akan cek satu-persatu.

Sedangkan disisi lain Sivi sibuk dengan tasnya sehingga membuat Rayhan yang di sampingnya pun risih. Sekedar informasi ketika acakan bangku Sivi dan Rayhan tetap mendapat lotrean yang sama sehingga saat ini Sivi dan Rayhan tetap 1 bangku.

"Woy lo kenapa sih dari tadi kayak cacingan gitu" tanya Rayhan.

"Itu..ituu buka gua buku gua gak ada apa mungkin ketinggalan dirumah terus nanti kalau gua dihukum gimana nih" keluhnya.

"Eehmm 2 anak yang belum ngumpulin. Rayhan Sivi buku tugas kalian mana??" Tanya pak mark.

"Mampus gua" ucapnya dalam hati.

Akhirnya Sivipun memberanikan diri untuk mengangkat tangannya.

"Pak saya...."

Baru saja Sivi akan berterus terang namun tiba-tiba Rayhan menyela

"Pak buku saya ketinggalan dirumah jadi gak ngumpulin" terang Rayhan.

"La kok bisa"

"Han kamu..." ucap Sivi menggantung.

"Soalnya saya tadi malam kerja kelompok jadi waktu beresin buku gak sempat lihat jadwal karena sudah mengantuk pak" jelas Rayhan.

"Orang ini kesambet apa ya??" Gerutu Sivi dalam hati.

"Oke sekarang kamu berdiri di luar kelas sambil mengangkat kaki" perintah pak mark.

"Oke pak" jawabnya dengan santai.

"Siv buku kamu dimana??" Tanya pak mark.

"Eemmhh... ini pak baru aja mau dikumpulin hehehe.."

"Oke anak-anak buka hal 234 kerjakan 1 sampai 20"

Tteèetttt..... bel istirahat pun berbunyi anak-anak berhamburan ke luar kelas.

"Akhirnya selesai juga" ucap Rayhan sambil duduk merenggangkan semua badannya.

"Han, ini minum dulu" kata Sivi sambil menjulurkan sebotol minuman.

Raihan yang terkejut mau tidak mau melihat ke arah seseorang yang memberinya minum dan wajahnya sangat datar. Tapi karena dia sangat haus akhirnya dia menerima minum tersebut.

"Ini gak lo racunin kan??" Tanya Rayhan.

"Gak kok serius"

"Oalah. Oke "

"Han, lo kok mau aja dihukum gara-gara gua??" Tanya Sivi penasaran.

"Hah. Gara-gara elo. Sorry ya tapi lo gak usah ke geeran dah, gua lagi malas aja ketemu pak mark mending gua keluar"

"Oke kalo gua merasa kegeeran tapi gua kesini tuh cuma mau bilang makasih sama lo tapi karena respon lo gitu ya udah deh gua pergi"

Sivi pun berlalu untuk pergi. Dan kali ini Rayhan hanya memandang punggung gadis tersebut dan untuk pertama kalinya juga dia tersenyum tulus.

Kadang benci sama cinta itu bedanya tipis.

Hallo guys jangan lupa vote dan comment salam mentok.








HalcyonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang