First

35 2 0
                                    

KRINGGGGGGG KRRIINGGGGGG KRIIIIIINGGGGGGG 5.20 tepat adalah waktu ku untuk mengakhiri mimpi-mimpi yang telah berjalan layaknya sebuah drama indah yang sedang di tonton di bioskop.Dan Melakukan hal-hal yang wajar dilakukan oleh anak remaja perempuan.

"Audry sarapan sudah siap sayang" . Ya dia mamaku, orang yang sangat penting bagiku.Kami tidak memiliki pembantu di rumah, jadi mama yang harus menyiapkan sarapan.

Aku tinggal bersama Mama dan  kakak laki-laki tampan ku bernama Argya Devanino Valen. Dia adalah kakak terbaik bagiku, pelindungku, dan tempat curhat terbaiku. Ayah ku sudah meninggal sejak aku masih duduk di sekolah dasar, dan sekarang mama yang mengantikan peran Papa dan sekaligus menjadi Mama buat aku dan Kak Argya.

 " Audry entar kamu mau kakak antar atau kamu bareng Clay?".  Tawaran yang selalu ku dengar di pagi hari. Ya aku dan kak Argya berbeda sekolah, dia masuk ke salah satu sekolah swasta dan aku bersekolah di SMA Negeri 18.
Kami hanya terpaut usia 2 tahun saja, tapi sikapnya lebih dewasa dari pada umurnya.

" Ehmmm aku mau bareng clay, tapi kak argya yang anter gimana?" pintaku.
Tanpa basa basi kak Argya menganggukan kepala tanda ia setuju dengan permintaan ku. 

Musik melodi tanda dering handphone ku berdering, kulihat layar handphoneku bertuliskan nama Clay. Clay Valensi Agriana adalah sahabatku sejak aku kecil dia adalah sahabat sekaligus saudara bagiku.
Di telvon kami berbincang soal keberangkatan kami ke sekolah, dan Clay setuju jika kami di antar oleh kakaku. Kami pun diantar kakakku menggunakan Daihatsau andalan kakakku. 

Forgot Where I WasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang