Chapter 1

226 7 0
                                    

Sekolah adalah tempat yang paling membosankan dan menyebalkan menurut seorang anak laki-laki bernama Ben, ia biasanya dipanggil benny oleh orang tuanya. Benny hidup bersama abangnya dan ibunya,ayahnya meninggalkannya saat ia masih didalam perut ibunya, mereka tinggal di Medan,Indonesia. Ayahnya meninggalkan mereka karena tergila-gila dengan wanita lain dan ujungnya tidak memiliki pasangan hidup. Benny sangat sedih dan merasa kesepian tanpa melihat wajah muka papa kandung benny sendiri. Mama Benny yang bernama Theresa membohongi Benny bahwa papa Benny meninggalkannya untuk bekerja diluar negeri.

Benny sekarang sudah umur 6 tahun dan sedang belajar di kelas 1 Sekolah Dasar di sekolah SD Negeri 45 yang dibangun oleh pemerintah karena keterbatasan ekonomi keluarga sehingga ia belajar di sekolah tersebut. Sedangkan abang Benny yang bernama Beno berumur 7 tahun yaitu hanya lebih tua dari Benny 1 tahun dan sedang belajar di kelas 2 Sekolah Dasar di dekolah SD Negeri 45 yang sama dengan sekolah Benny. Benny sangat benci belajar dan sering menangis untuk tidak pergi ke sekolah karena di sekolah ia sering dihina karena kulit yang berbeda dengan teman-temannya,dan dijauhi karena ia sering mendapatkan nilai merah atau nilai yang kurang memuaskan. Benny sering merasa sedih karena ia selalu teringat dengan kejadian buruk yang ia dapatkan di sekolah. tetapi mama Benny tetap mendukung benny untuk belajar walaupun mama benny tidak bisa membaca huruf dengan jelas dan intonasi yng lari atau tidak pas. Saat ulangan,Benny selalu mendapatkan nilai merah dan terkadang mendapatkan nilai terendah dari 42 murid.

Benny terkadang merenung dan berfikir kenapa ia bisa menjadi seperti ini padahal ia sudah belajar dengan giat. Benny sering juga merenungkan bagaimana jika ia terus begini sampai ia tamat SMA dengan nilai yang hancur. Terkadang Benny tidak tidur karena terus berfikir tentang hal-hal tersebut.Benny juga berfikir bagaimana jika ia kurang pintar dalam pelajaran sekolah tetapi ia dapat menyelamatkan banyak orang. Sebelumnya Cita-cita Benny adalah apapun yang bisa dikerjakan asalkan bisa menyelamatkan banyak orang atau makhluk hidup. Benny ingin menjadi dokter agar bisa menyelamatkan banyak orang seperti yang Benny inginkan tetapi ia terus mengulangi peristiwa-peristiwa yang ia alami di sekolah sehingga cita-cita Benny menjadi setengah-setengah dan akhirnya Benny pun berani menceritakan peristiwa atau kejadian Benny di sekolah dan cita-cita yang Benny inginkan. Lalu mama Benny pun berkata,"nak....bila kamu ingin menjadi dokter lalu belajarlah dengan giat dan tekun maka kamu bisa mencapai apa yang kamu inginkan nak dan jangan lupa kamu bukan tidak mampu untuk melakukan soal-soal yang gurumu berikan maupun soal ujianmu tetapi kamu hanya kurang percaya diri untuk melakukannya dan kamu tidak boleh anggap dirimu tidak mampu membuat soal tersebut". Benny lalu menjawab dengan sedikit tersinggung,"Bu.....jika saya sudah belajar dengan giat dan tekun tetapi mengapa saya selalu mendapatkan nilai merah saat mengerjakan soal-soal ujian maupun soal yang guru berikan disaat pelajaran kelas apalagi saya sudah percaya diri tetapi teman-teman saya selalu memaki saya karena ketidakmaluan saya atas nilai merah saya sehingga saya sangat percaya diri untuk mengatakan nilai merah tersebut bu......"

Sukses Karena Nasihat IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang