Setelah Benny sudah mengoperasikan hampir 5 kali dan semuanya berjalan dengan lancar. Timbul lah masalah yang baru yaitu ada satu pasien yang sedang kejang-kejang dan demam panas sehingga semua anggota keluarga pasien tersebut memohon kepada Benny untuk memeriksa kondisi pasien tersebut. Benny tidak bisa melakukannya karena Benny tidak memiliki surat izin untuk memeriksa pasien lain selain memiliki surat izin. "Dok... kami butuh bantuan mu untuk memeriksa anak kami, kami takut bahwa anak kami memiliki penyakit yang ternyata lebih parah dari kejang-kejang dan demam panas," orang tua pasien tersebut berkata dengan gelisah. "Mohon maaf Buk... Pak... saya tidak bisa melakukannya,jika saya memeriksanya dan saya memberikan salah informasi tentang penyakit anak anda, saya akan di keluarkan dari pekerjaan saya seumur hidup,Benny berkata dengan serius. "Dokter... menurut saya, sebaiknya kamu pergi untuk memeriksa pasien tersebut, apabila tidak kamu periksa, mungkin saja penyakit tersebut lebih parah dari apa yang pasien tersebut alami sekarang," Suster berkata dengan serius. Situasi di rumah sakit menjadi tegang, anggota keluarga pasien tersebut dan orang tua pasien tersebut memohon kepada dokter Benny karena dokter lainnya tidak praktek pada waktu tersebut. "Baiklah saya akan memeriksanya... besok akan saya mulai operasinya jika pasien memiliki penyakit yang lebih parah, sekarang antar pasien tersebut untuk beristirahat," dokter Benny berkata dengan serius. "Baik dok... akan kami antarkan pasien tersebut untuk beristirahat dan akan kami observasi perkembangannya," suster berkata demikian kepada dokter Benny. Benny lalu pulang ke rumah dan langsung duduk di kursi ruang tamunya, Benny terus memikirkan tentang pasien itu, ia lalu berpikir bagaimana jika aku gagal memberikan informasi tentang apa yang dialami pasien tersebut... saya akan dikeluatkan dari pekerjaanku seumur hidup, tolonglah saya tuhan... saya harap hal yang tidak baik tidak akan terjadi, Benny berkata kepada diri sendiri dan memohon kepada tuhan. Mama Benny melihat Benny sangat serius dan gelisah. Lalu mama Benny membuatkan teh untuk Benny lalu datang menghampiri Benny "Ada apa Benny? Mama lihat kamu dari tadi sangat serius dan gelisah... apa yang kamu pikirkan sehingga kamu bisa menjadi serius dan gelisah?" Mama Benny bertanya kepada Benny demikian. "Aku bingung ma... tadi saat saya sedang praktek, tiba-tiba seorang pasien datang dengan kejang-kejang dan demam panas sehingga anggota keluarga pasien meminta saya untuk memeriksanya karena dikhawatirkan penyakit yang dialami pasien itu lebih parah," Benny berkata kepada ibunya.
Keesokan harinya, Benny telah tiba di Rumah Sakit Putra Sakti, "dok... kami ada kabar baik untuk memberitahukanmu bahwa pihak Rumah Sakit telah merekomendasi dokter spesialist yang sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien itu sehingga dokter tidak perlu lagi memeriksa pasien tersebut," suster-suster berkata dengan bahagia kepada dokter Benny. "Terima kasih Tuhan... saya tidak perlu lagi memeriksa pasien tersebut karena pihak rumah sakit sudah merekomendasikan dokter spesialist yang sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien tersebut, bagaimanapun jika tidak direkomendasikan dokter spesialist untuk pasien tersebut, saya tetap harus melakukannya," Ia mengucap syukur kepada Tuhan. Benny lalu pulang ke rumah dan memberi tahukan kabar baik tersebut kepada mamanya. "Ma... akhirnya pihak Rumah Sakit telah merekomendasikan dokter spesialist yang sesuai dengan penyakit pasien tersebut," Benny berkata dengan bahagia. "Syukurlah... pihak Rumah Sakit telah merekomendasikan dokter spesialist yang sesuai dengan penyakit pasien," Mama Benny
turut berbahagia atas direkomendasikannya dokter spesialist yang sesuai dengan penyakit pasien itu.Quote: "Jangan menyerah dalam menghadapi berbagai persoalan"
Moral: patuhilah nasihat orang tua, teruslah berusaha untuk menggapai cita-cita, dan percayalah akan kemampuan diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sukses Karena Nasihat Ibu
FanfictionHiduplah seorang anak yang rajin belajar, tetapi mengapa ia selalu mendapatkan nilai merah dalam pelajaran sekolah maupun saat ujian. Setelah ia mendengar nasihat orang tuanya,semuanya berubah... ia menjadi pintar tetapi tumbuhlah perasaan sombong d...