Chapter 2

119 5 0
                                    

Setelah Benny sudah berumur 8 tahun, ia sudah mulai mengerti akan cita-cita yang akan dia capai, ia sudah dapatkan ilmu-ilmu yang Ibu Benny berikan. Tetapi Benny terus dimaki-maki dan dihina tetapi Benny terus mengulang apa yang dikatakan ibunya sehingga ia sudah tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh teman-temannya. Benny sudah kembali menjadi orang yang ceria, gembira, dan selalu senyum walaupun teman-teman Benny yang selalu menjatuhkannya. Hal yang harus Benny hadapi adalah peraturan baru dalam rumahnya yaitu waktu untuk menonton televisi dikurangi dan waktu menonton televisi Benny yang dikurang digunakan untuk membaca buku di perpustakaan dan abang Benny yaitu Beno wajib mengikutinya untuk membaca buku di perpustakaan setidaknya 2 kali seminggu. Benny lalu berkata,"Bu...kenapa kita wajib menggantikan waktu untuk menonton televisi saya untuk membaca buku di perpustakaan,ayo lah Bu tenang saja aku kan sudah percaya diri,percaya aja bu." "Kamu beutul... percaya diri tetapi percaya diri untuk menonton televisi bukannya percaya diri untuk membaca," ujar Ibu Benny. Lalu Beno pun keluar dari ruang tamu dan menutup pintu tersebut dengan keras. "Beno! Kamu sudah berani ya melawan mama,mama pernah mengajari kamu untuk menutup pintu dengan keras?!." Beno pun menganggap nasihat mamanya sebagai angin yang lewat begitu saja.

Setelah peraturan ketat yang ibu Benny buat. Keajaiban pun terjadi,Benny meningkat pesat dalam pelajaran sekolah maupun soal ujian sekolah,biasanya ia sering mendapatkan nilai terendah dari kelas Benny, ternyata ia sudah menjadi nilai terbagus di kelasnya. Semua teman-teman Benny pun terkejut dan protes ke gurunya untuk melakukan ujian ulang terhadap Benny, Benny pun berkata"baiklah jika kalian tidak percaya terhadap nilai saya, saya tau ini tidak seberapa atau sebagus kalian dan saya akan melakukan ujian ulang agar kalian bisa melihat nilai yang sebenarnya. Ibu guru pun berkata dengan tegas "Benny! Setelah jam makan siang kamu temui saya di ruangan guru." "Baik bu!",Benny berkata dengan yakin. Setelah jam makan siang,Benny pun sudah siap untuk mengerjakan soal-soal ujiannya lagi dan Benny pun mengetuk pintu ruangan guru "tok...tok...tok..., permisi bu guru... aku ingin mengerjakan ulang soal ujian saya seperti permintaan teman-teman saya dan permintaan kamu Ibu guru." "Baiklah...duduk di depan saya Benny tepat di depan tempat duduk saya,aku ingin melihat kamu mengerjakan soal-soal ujian dengan kedua mata saya langsung",Ibu guru berkata dengan serius. Saat Benny mengerjakan soal-soal ujian tersebut ia merasa bahwa Ibu guru telah mengganti soal tersebut menjadi lebih sulit. Ditambah dengan ditatap dua mata langsung oleh Ibu guru,Benny menjadi lebih gelisah untuk menulis jawaban terhadap soal-soal ujian tersebut. "Aku harus percaya diri!!! Aku pasti bisa!!! Aku yakin aku bisa melakukannya!!! Ingat apa yang Ibu bilang... aku harus yakin dan percaya diri",Benny terus mengulang kata-kata tersebut di dalam hatinya.

Setelah Ibu guru sudah memeriksa soal-soal ujian tersebut,ternyata nilai Benny malah menjadi lebih tinggi bukannya lebih rendah. "Benny aku salut sama kamu,aku tidak pernah nyangka bahwa kamu bisa mengerjakan soal-soal ujian tersebut dengan tenang dan soal-soal yang kamu jawab adalah 24 soal dari 25 soal dan kamu benar untuk menjawab 24 soal tersebut dengan benar,selamat Benny tingkatkan prestasimu!" Ibu guru berkata dengan bangga. "Terima kasih Ibu guru,aku akan terus belajar lebih giat dan terus meningkatkan prestasiku!",Benny menjawab dengan bangga.

Sukses Karena Nasihat IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang