Ketika cinta datang secara perlahan namun ia kelihangan makna yang sebenarnnya
-
-
-
-
-Pagi ini, nampak seorang gadis dengan pakaian rapi sedang tergesa-gesa menyusuri jalanan.
Seperti biasa ia memakai seragam lengkap dengan aksen rapi khas gaya tomboy yang ia miliki.
Sudah 10 menit ia melewati jalanan itu sambil berlari kecil, gadis itu tak ingin terlambat masuk sekolah SMA baru nya ini.
Memang gadis ini sudah melaksanakan peraturan lama, yang mungkin tak begitu ia sukai, ya apalagi jika bukan MOS.
Beberapa minggu yang lalu gadis ini beserta murid baru yang akan menjadi siswa di SMA baru ini, memang harus menjalankan program sekolah yang satu ini
mereka harus menghadapi berbagai tugas-tugas aneh, beserta hukumannya jika mereka melanggar, belum lagi terdapat berbagai kode-kode yang diberikan untuk mencapai tugas mereka.
bahkan jam yang ditetapkan untuk jam keterlambatan pun sangat tidak masuk akal, bayangkan saja jam 05:59 sudah ada senior mereka yang menghadang mereka di depan gerbang dengan berbagai tampang yang menakutkan.
Namun semua hal itu lah yang menjadikan MOS sangat menarik dan memiliki kesan khusus bagi para junior serta senior mereka, mungkin dapat dikatakan mereka membencinya.
Namun ketika mereka mengingatnya kembali mereka akan tertawa sendiri dan menimbulkan rasa rindu pada acara itu, terlebih lagi jika...ada, salah satu dari kakak senior yang sedang mereka incarrr ^_^. eaaa
Ok mari kita tinggalkan perhelatan mengenai MOS.
Jam menunjukkan pukul 06:35 dan yap gadis itu berhasil memasuki sekolah tanpa harus terlambat.
Sesampainya ia disekolah ia berjalan menuju kelasnya yang ada di lantai 2, dan tak lupa, gadis itu sedikit merapikan baju seragam yang ia kenakan, serta rambutnya yang sebahu berwarna kecoklatan dibiarkan menjuntai kebawah.
Gadis itu tidak terlalu tinggi, mungkin ia hanya memiliki tinggi 160 disempurnakan dengan warna kulitnya yang berwana sawo matang.
Gadis itu mulai menaiki tangga dengan perlahan, terdapat suara degupan yang kencang di dalam dadanya hingga ia berhenti dan berkata pada dirinya sendiri,
" Apakah aku akan mendapatkan hal baru kali ini?"
"Bagaimana jika teman-temanku tak menyukai ku nanti?"
"Apakah aku sudah rapi?"
Semua pertanyaan itu ia tujukan pada dirinya sendiri, dan lamunannya terbuyar setelah ia sampai di depan kelas dengan identitas yang menunjukkan kelas IPS 3 dan sudah cukup banyak diisi oleh calon teman-temannya nanti.
Setelah terdiam sesaat gadis itu mulai menapakkan kakinya untuk masuk ke dalam kelas, tak lupa ia mengucap salam.
" Assalamualaikum wr.wb."
yang dibalas serentak oleh semua teman sekelasnya. Gadis itu hanya terdiam dengan mata yang menyusuri seisi kelas dan melihat semua teman sekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDED
Teen FictionSebuah arti penting yang tak mampu ditulis dengan tinta dan tak dapat dituang dengan lisan, bahkan perbuatan tak mampu memperagakannya Sebuah cerita .......... Em kepo yaa... kepoo lah pastii... Kepoooo donggg.... Hayoo kepooo... apasi autor ini...