Chapter 1: Hari Pertama Masuk Sekolah

124 7 0
                                    

Meisa yang sudah siap untuk sarapan menuruni tangga menuju meja makan . Disana sudah ada Bi Ijah asisten rumah tangga yang selama ini sudah seperti ibunya Meisa.Ia merawat Meisa dari kecil karena ibunya Mesa meninggal pada saat melahirkan Meisa.

"Bi, papa kemana kok jam segini mobilnya udah nggak ada? "tanya Meisa sambil mengunyah roti yang sudah tersedia di piring

Bi Ijah menjawab , " Tuan non sudah berangkat ke kantor non .  Katanya ada meeting di kantor yang nggak bisa ditinggalkan."

" Meeting bi? Kenapa papa gak ngasih tau Meisa ya bi". tanya Meisa

" Iya non tuan berangkat pagi-pagi benar katanya meeting mendadak dan hari ini non harus berangkat sekolah sendiri pesan tuan". jelas Bi Ijah

" Ya udah bi , Meisa berangkat dulu ya . Takut telat soalnya". kata Meisa

" Iya non , hai-hati dijalan " teriak Bi  Ijah yang ku dengar tapi tak sempat ku jawab.

Aku keluar dari gerbang dengan cepatnya dan menunggu angkutan umum di depan gerbang . Pagi itu jalan cukup ramai .  Aku melihat semua angkot yang lewat dan sialnya semua angkot penuh . Hingga tiba-tiba aku dikejutkan oleh salah seorang pengendara motor yang berhenti tepat di depanku . Dia tak lain dan tak bukan adalah teman sekelasku yang bernama Ardian Wibowo .

" Mau ke sekolah ya , sa ?" tanyanya sekedar basa-basi

" Iya nih , mau naik angkot tapi penuh semua angkot yang lewat ." jawabku

"  Ya udah bareng aku aja . Kan kita sesekolah . " ajaknya

" Nggak ah . Takut ngrepotin . " jawabku

" Udah ayo. Nanti keburu telat kalo kamu nunggu angkot. Udah ayo naik" ,ajak dia lagi

Akhirnya aku bepikir dan aku menerima ajakannya.

" Ya udah deh. Aku naik." jawab ku



Hehehehe maaf kalau banyak salah . Maklum masih penulis baru. Selamat membaca dan semoga terhibur . Jangan lupa vote ya


HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang