Epilog

16 3 1
                                    

Hari demi hari Meisa lewati bersama Adlan. Hingga Meisa tak sadar bahwa Ardian menghilang bak ditelan bumi. Dan Tasya pun yang perduli dengan Ardian menanyakan kepada Meisa yang kebetulan  mereka sedang di
"Sa, Ardian kok lama gak keliatan kemana ya?"
"Gak tau Sya, aku juga udah lama gak liat batang hidungnya tu orang" kata Meisa sadar
"Kamu gak mau niat nyariin gitu Sa? Jangan sampe kamu deket sama Adlan selama ini malah kamu lupa sama Ardian Sa. Inget Sa, disaat kamu susah dan seneng Ardian lah yang selalu ada" jelas Tasya
"Maksud kamu gimana sih Sya?" Tanya Meisa tak paham
"Pikir aja sendiri Sa! Kamu gak akan sadar kalo Ardian ngilang. Kamu terlalu sibuk atas kehadiran Adlan sampe-sampe Ardian ngilang aja kamu gak tau. Kamu gimana sih Sa?" Kata Tasya meninggalkan Meisa dengan kecewa

Dalam hati Meisa berkata " bener kata Tasya, aku terlalu sibuk dengan kehadiran  Adlan. Sampe yang selama ini ada untukku menghilang aku gak sadar. Aku memang bodoh!"

Sebenarnya ini sudah menjadi rencana antara Tasya dan Ardian agar Meisa sadar apa yang dia perbuat itu salah
Satu minggu kemudian
Di malam yang sepi di balkon rumah Meisa
Meisa mondar-mandir gak jelas sambil menatap ponselnya. Di monitor ponselnya tercantum nama kontak Ardian yang sedari tadi meisa telpon tak aktif nomornya
"Kemana sih kamu Ardian? Susah amat dihubungin?" Tanya meisa pada diri sendiri
Tiba-tiba ada sms dari Tasya
Meisa pun segera membacanya 
"Sa,kalo kamu mau tau Ardian dimana. Sekarang dateng ke taman Cempaka!"
Tanpa membalasnya,Meisa bergegas ke tempat tersebut

Di taman Cempaka
Setelah Meisa sampai di taman Cempaka, tak ada siapapun. Tak ada pencahayaan satu pun. Setelah menunggu beberapa menit, lampu kerlap kerlip menyala. Meisa pun kaget dan menutup mulutnya dengan tangan. Dan dirumput taman tertulis
ARDIAN ♡ MEISA
Meisa pun tambah kaget sekaligus binggung
Setelah beberapa lama Meisa terkaget-kaget,datanglah Ardian dari belakang Meisa. Meisa melihat pria di hadapannya sangat kaget. Pria yang selama ini membuat jantung nya berdebar-debar setiap bertemu,pria yang selama satu minggu menghilang entah kemana, pria yang selalu membuat meisa menyesal dengan apa yang ia perbuat
"Kamu Ardian?" Tanya Meisa meyakinkan
"Bukan. Aku kembarannya. Ya iyalah aku Ardian siapa lagi" Jawabnya
"Kamu kemana aja?kamu pergi gak bilang. Kamu tau gak sih setiap hari aku telpon kamu,setiap hari aku kesepian" cerocos meisa
Dengan tersenyum Ardian mengangguk
"Kalo tau kenapa nggak nemuin aku setelah pergi? Kenapa harus nunggu aku sadar dulu baru kamu nongol?" Cerocos meisa lagi
"Maaf Sa, aku kemaren gak kemana-mana kok. Maaf udah bikin kamu sedih, udah bikin kamu nunggu selama ini. Ini sebenernya ide dari Tasya" kata Ardian
" hmm" jawab meisa sambil balik badan
"Idih marah. Jangan marah dong. Balik badan lagi deh. Aku punya kejutan!" Tawar Ardian
Setelah Meisa berbalik badan sudah ada Ardian yang berdiri dengan membawa sebuket bunga dan sebatang coklat
"Meisa, aku tau selama ini kita cuma temen. Aku dari awal aku memang pengecut. Aku gak bisa utarain perasaanku sama kamu. Dan sekarang waktunya aku utarain semuanya. Meisa, will you be my girlfriend?" Kata Ardian panjang lebar
"Yes i will" jawab meisa sambil menerima sebuket bunga dan sebatang coklat

dan tanpa mereka sadari ada seorang cowok yang terbelah hatinya karena melihat dua orang yang sudah menjadi sepasang kekasih 

"Kalo emang Ardian sumber bahagianya lo, gue ikhlasin lo sa." kata cowok itu

TIDAK SEMUA HARAPAN YANG KITA PANDANG HANYA AKAN SEBAGAI ANGAN. HARAPAN BISA SAJA SEBUAH AWAL UNTUK KEBAHAGIAAN TERWUJUD

THE END

HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang