Ketika sampai di depan gerbang sekolah, aku pun turun dari motor Ardian . Ardian segera memarkirkan motornya . Semua siswa dan siswi di SMA Nusantara dengan ekspresi kaget melihat aku turun dari motor Ardian . Dia memang terkenal pintar ,ramah dan ganteng . Wajarlah dia sangat disukai oleh semua cewek di sekolah .
" Lihat itu Meisa. Berangkat bareng Ardian," salah satu cewek yang berbisik dengan temannya
" Iya tuh . Meisa beruntung banget ya bisa berangkat bareng sama Ardian," jawab seorang teman tersebut .
" Udah gak usah dengerin kata mereka . Mereka cuman iri aja sama kita yang deket." Kata Ardian yang tiba-tiba berdiri di sampingku
" Kita? Ardian Wibowo sejak kapan kamu jadi kita ? Dan sejak kapan aku deket sama kamu ?" tanyaku sambil berjalan menuju ke area sekolah
" Iya kita kan dekat sebagai temen . Buktinya kita berangkat bareng ke sekolah ." kata Ardian
" Bukan berarti kita berangkat bareng ke sekolah berarti kita deket!" ujarku sambil berjalan menuju kelas bersama dengan Ardian
" Tapi kan...," belum selesai Ardian ngomong aku langsung memotong omongannya yang sebenarnya kita sudah memasuki
" Nggak ada tapi-tapian !" tegasku berbicara dengannya .
Volume ngomongku yang terlalu keras membuat semua teman sekelas merasa kaget dan menoleh ke arahku sontak membuatku malu dan Ardian hanya bisa meringis dengan kejadian itu.
Tasya Yola teman sebangkuku sekaligus teman dekatku itu ikut meringis
" Kamu kok malah ikut ketawa sih? Sama aja kayak Ardian ", tanya ku kepada Tasya
" Habis kamu lucu masuk kelas tiba-tiba dengan nada suara yang buat semua temen kaget " jawab Tasya ." Emang ada apa sih?"tanya Tasya
Aku menceritakan kejadian pagi itu dan Tasya sontak kaget dan berbisik " Hah? Kamu berangkat bareng Ardian ? "
" Ya gitu deh . Gak usah kaget sampe segitunya kali." jawabku
"Nanti jam terakhir kayaknya jam kosong . Aku punya berita ." jawab Tasya
Ketika Tasya berkata begitu aku tak menjawab
Disaat jam terakhir tiba, aku segera menanyakan apa yang akan dia ingin beritakan
" Kamu kenapa kok tadi bisa kaget ?" pancingku
" Gimana gak kaget coba cowok yang ganteng ,pinter ,cool gitu bareng sama kamu . Tau gak sih dia itu gak gampang deket sama cewek walaupun dia ramah ." jawab Tasya
" Apalagi kemarin dia habis ditembak sama kakak kelas yang baper sama dia dan dia jawab nggak bisa katanya dia udah suka sama seorang cewek." tambah Tasya
" Hah ? Habis ditembak sama kakak kelas makanya kok tadi waktu di jalan mau ke area sekolah ada cewek sama temennya bisik-bisik gak jelas." Jelasku
" Jangan -jangan dia adalah Kak Yuki dan sahabatnya Kak Yuka ?" tanya Tasya
"Mana ku tahu . " jelasku
" Ya udah deh " jawab Tasya
Sebenarnya aku sudah menyukai Ardian sejak pertama kali kita bertemu dan akhirnya sekelas . Tasya pun mengetahuinya karena dia tau aku sengaja biasa saja jika berada di sekolah apalagi di kelas agar Ardian tak curiga jika aku menyukainya.
" Oh iya aku nanti mau ke rumahmu ya? soalnya papa sama mamaku baru urusan kantor dan aku males sendirian di rumah.Cuma sampe papa dan mama ku pulang kok ya ?" pinta Tasya kepadaku
" Boleh lah kayak sama siapa aja . Kita udah temenan sejak 3 tahun lalu Tas masih aja sungkan ." jawabku
" Oke." jawabku
Bel pulang pun berbunyi menandakan semua siswa -siswi boleh pulang . Sesuai dengan janjiku dengan Tasya untuk boleh kerumahku .
Akupun berjalan menuju gerbang dengan Tasya dan tiba-tiba Ardian mengagetkanku dari belakang . Aku yang dikagetkan Tasya yang teriak .
" Ngapain sih kamu tiba-tiba ngagetin?"tanyaku pada Ardian
" Iya nih bikin kaget aja ." tambah Tasya
" Kalian tumben pulang bareng ? Mau belajar bareng ya ? " tanya Ardian
Belum sempat aku menjawab dia nyerocos seperti membalasku tadi pagi " Aku ikut ya?"
" Terserah deh " seakan-akan mengiyakan dan malas menjelaskan .
Lalu aku ,Tasya , Ardian menuju ke rumahku
Maaf kalo masih ada yang typo maklumin ya masih belajar. Jangan lupa vote ya . Jangan bosen-bosen baca
