"Baik, sampai sini dulu materi kita hari ini, dan jangan lupa pahami materi tadi karena minggu depan kita ada kuis." ujar pak Dikin.
"Iyah pak,"
"Oke, selamat siang."
"Siang Pak,"
Setelah Pak Dikin meninggalkan ruang kelas, satu persatu mahasiswa dan mahasiswi pun mulai meninggalkan kelas.
"Nasya kamu mau kekantin dulu ngga, masih ada setengah jam nih sebelum lanjut jam berikutnya? "tanya Nazwa.
"Iyah kebetulan aku juga laper nih." jawab Nasya.
"Yaudah yuk."
Kedua gadis itu pun bergegas menuju kantin, disepanjang perjalanan pun mereka tidak pernah hening karena Nazwa yang terkadang membicarakan hal konyol dan sering bertengkar aneh.
"Nas, kamu harus tau tetangga aku kodok peliharaan anaknya tuh mati, terus mereka buat gitu aja, kan aku jadi kasihan melihatnya." ujar Nazwa.
"Yah terus kamu kubur ngga?"
"Yah aku kubur lah aku kan baik, dia juga kan makhluk yang sempet hidup juga jadi harus dikubur dengan layak. "
"kamu kubur dimana kodok itu?"Tanya Nasya. Untung saja Nasya sabar menghadapi sahabatnya ini, terkadang Nasya sendiri cape mendengarkan cerita sahabatnya tentang apapun yang ada di dekatnya.
"Biasa di taman dekat rumah." jawab Nazwa dengan santai.
"Kalo kamu terus ngebur hewan disana, nanti tempatnya berubah jadi TPH bukan taman lagi,"ujar Nasya.
Nazwa masih bingung apa itu TPH, terus memikirkannya sampai dia tidak sadar bila sudah sampai kantin kampus. "tapi Nas, TPH itu apa?" tanya Nazwa.
"Tempat pemakaman hewan, udah sekarang udahan dulu ngomongin kodoknya, Sekarang kamu mau pesen apa?"
"Bakso sama es teh aja deh," jawab Na wa.
Nasya pun pergi memesan bakso, meninggalkan Nama sendiri yang masih merenung nasib kodok yang ditemukannya tadi pagi.
Nazwa pun mengikat kedua tangannya dan berdo'a. "Ya Rabb semoga engkau menerima amal ibadah kodok tadi, Amin."
"Naz ini pesanan kamu, kamu ngapain tadi?" tanya Nasya.
"Lagi do'a nih buat kodok tadi supaya dia tenang di alamnya yang sekarang."
"Yaudah sekarang kita makan yah,"
*****
Selesai makan mereka pun berjalan menuju kalas.
"Nas nanti kita ke kantor kakak yah, soalnya kata Kak Ray proposal kita udah ditandatangani jadi kita tinggal ambil aja."
Ujar Nazwa."Oke nanti siang kita kesana tapi kita pergi ke perpus dulu yah Naz, soalnya aku mau balikin sambil pinjem sebentar."
*****
"Baik semuanya terima kasih untuk hari ini Assalamu'alaikum."ujar bu Nindi.
"Walaikum'salam bu."
Nasya dan Nazwa pun segera keluar dari kelas menuju perpustakaan kampus.
"Naz kamu mau tunggu disini aja atau ikut kedalaman." tanya Nasya.
"Aku tunggu disini aja yah, tapi inget kamu jangan lama-lama oke." jawab Nazwa.
"Oke kamu tunggu sini bentar yah." ujar Nasya, Nazwa pun hanya menganggukan kepalanya. Nasya pun bergegas masuk keperpus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Positif
SpiritualTak perlu ada status diantara kita, kita tak perlu untuk saling menunggu kita hanya perlu untuk saling melepeskan dan mencoba menerima kekentuannya. * Andrian Rayhaan Shakeil * Bila dia sudah berkehendak, siapa yang bisa menolak? dan apa bi...