Tiga

18 1 0
                                    

Makanan tadi sudah habis kulahap. Semuanya bersih tak tersisa. Ia tersenyum dengan terus menatapku. Entah mengapa itu menenangkan. "Jadi, apa yang akan kau lakukan disini?" Tanyaku dengan segera memastikan ia benar-benar bukan seorang yang nantinya akan menipuku.

Sebelum ia benar-benar menjawab, ketukan dari pintu kantorku terdengar. "Siapa?" Tanyaku kesal mengganggu urusanku. "Vino, bapak Kia yang agung." Jawabnya dengan kebiasaannya menyindirku dipagi hari.

"Sedang sibuk." Jawabku tanpa membuka pintu besi itu. "Pak, kita tidak bisa seperti ini terus. Klien sudah banyak menunggu." Percakapan yang alot ini hanya menjadi tontonan Kala yang sembari beberes bekas makan Kia. Ia membereskan segalanya. Setelah selesai ia pergi berlalu menuju lemari, dengan segera ia ambilkan beberapa kemeja dan mencoba mencocokannya ketubuhku. "Terlihat indah." Ujarnya samar hampir tak terdengar. Dan bodohnya aku seperti tersihir dan hanya menurut ketika ia coba padu padankan kemeja ditubuhku.

"Nah, sudah pakai ini dan ini nanti setelah mandi." Perintahnya yang benar saja aku benar tersihir dan menurut saja pada perintahnya. Berlalu menuju toilet, menyelesaikan mandi, dan segera menggunakan pakaian pilihannya. Setelah kurasa sudah menggunakan segalanya aku berjalan menuju pintu besi itu hendak hati akan membuka dunia luar yang mengerikan itu. Namun, langkah belum terealisasikan ia menahanku dan mendudukanku dimeja rias sambil merapikan rambutku. "Selesai."

Aku menatap diriku dimeja depan rias. "Berubah." Apa ini? Kenapa kehancuranku berubah yang awalnya aku menua dan mati dikamar yang sepi ini sendiri kenapa sekarang berubah menjadi ini. Apa ini? Apakah karena kehadirannya semuanya berubah. Tidak. Harus kupastikan sebelum semua makin menjadi aneh. Aku berlari menuju pintu besi tanpa memperhatikan dia yang bingung dengan hal itu.

"Vin.."panggilku pada Vino 'orang kepercayaanku' -dalam urusan kerja. "Iya pak." Tolehnya dengan segera. "Berubah." Ada apa ini dan kutatap mata karyawanku yang lain. "Tapi mereka tidak berubah." Gumamku dalam hati. Ada apa ini???

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When Your Eyes are HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang