*Pagi ahad*
Sulli mempercepatkan langkahnya menuju ke pagar dorm perempuan . Min Ho memandang ke arah belakang dan agak melopong melihat Sulli .
“Tadaa! Haha . Sorry late” Sulli memusingkan dirinya lalu menginjutkan badannya sedikit .
“Cantik pulak kau hari ni . Jom lah naik kereta aku” Min Ho menarik perlahan tangan Sulli .
Aww . Sulli sangat bahagia kerana Min Ho memegang tangannya . Sulli duduk di sebelah Min Ho . Min Ho mula memandu keretanya .
“Mana kau simpan kereta kau Min Ho ?” Soal Sulli sambil memandang muka serius Min Ho yang sedang memandu .
“Aku parking kereta ni kat bahagian guru punya lah . Aku dh mintak izin dengan guru besar . okey je . haha”
“Erm , kita nak pergi mana ekh?”
“Kau yang ajak aku kan , patutnya aku tanya kau”
“Hmm , sebenarnya aku belum tentukan tempatnya lagi lah”
“Aku memang dah set tempat untuk kita pergi pun sebenarnya . haha” Min Ho ketawa kecil melihat riak muka comel Sulli .
“Aisyh . Saja je dia ni kan” Sulli tersenyum lalu memandang ke luar .Sulli tersenyum sendiri . Dia tidak pernah terfikir pun yang dia akan bersiar bersama Min Ho .
Mereka sampai di taman permainan Busan. Min Ho mengajak Sulli berjalan menikmati pemandangan damai di sekitarnya .
“Aku suka pergi kat sini . Sangat menenangkan .” Min Ho pun memandang Sulli .
“Ouh . Aku suka ke taman Bosun . Lagipun dekat dengan sekolah kita .” Sulli membuat senyuman simpul kepada Min Ho .
Tiba tiba , sebiji bola terkena di kaki Min Ho . Seorang kanak kanak lelaki mendekati Min Ho lalu mengambil bolanya .
“Maafkan saya ,abang . Saya tak sengaja” kata adik lelaki tersebut .
“Tak mengapa , adik main sorang je ke kat sini ?” Soal Min Ho sambil duduk setempat .
Budak kecil itu mengangguk . “ Mak ayah saya sedang mengisi minyak keretanya . Mereka akan kembali sebentar lagi”
Sulli mendekati budak kecil tersebut . “ Kalau macam tu , akak dengan abang nak join adik main bola ni sekali boleh ? sambil sambil tu tunggu mak ayah adik datang balik . takut adik kena culik pulak”
Mereka pun bermain bola bersama dengan adik kecil tersebut . Sulli dan Min Ho kelihatan sangat gembira . Ada juga yang menyapa mereka sangat mesra dengan anak lelaki mereka . Sulli hanya mengukir senyuman . Di samping itu , jauh di sudut hatinya dia amat berharap yang Min Ho dapat memahami perasaannya . Kedua ibu bapanya pun datang . Adik kecil itu melambai tangan kepada Sulli dan Min Ho . Sulli dan Min Ho duduk di kerusi rambi yang terdapat di dalam taman tersebut .
“Haha , seronoknya bermain dengan adik tadi . kan Min Ho ?” Kata Sulli sambil menepuk tangan .
“saranghae” Min Ho memandang Sulli .
Sulli terus mendiamkan diri . Lidahnya kelu untuk berkata apa apa .
“saranghaeyo Sulli . saranghae” Min Ho bersungguh sungguh mengucapkan kata katanya untuk meyakinkan Sulli . Namun , lidah Sulli masih kelu .
“Sulli ,maafkan aku kalau bersifat terburu buru . hati aku tak mampu untuk memendamnya lagi. Aku sayang kau lebih dari segalanya” Min Ho memandang Sulli sambil mengharapkan tindak balas Sulli .
Sulli menitiskan air matanya . Min Ho mengesat air mata Sulli . Perlahan lahan , Min Ho memeluk Sulli .
“Aku dah lama nantikan saat ni . Dan aku sangat harapkan kau mempunyai perasaan yang sama .” Kata Min Ho lagi .
“Min Ho . Aku sayangkan kau lebih dari segalanya.Aku sangat bersyukur.” Kata Sulli sambil mengukir senyuman dalam tangisan .
Min Ho melepaskan pelukannya . Dia mengesat air mata Sulli .
“Sayang , janganlah menangis ye . Aku milik kau . Aku janji tak akan tinggalkan kau. I promise my dear”
Sulli amat bahagia kerana doanya termakbul . Min Ho menyayanginya seperti yang dia impikan .
*Dalam kereta , perjalanan pulang*
Min Ho memberhentikan keretanya di mall .
“Kenapa stop kat sini ? Bukan nak balik ke tadi” Sulli kerisauan .
YOU ARE READING
Miracle In December
FanfictionSebuah kisah yang memerihalkan Sulli menanti Min Ho dalam jangka masa yang panjang. Sulli amat mengharapkan Min Ho mempunyai maksud lain di atas sifatnya yang baik dan prihatin. Kehilangan Min Ho pada musim salji di bulan disember menimbulkan seribu...