Part 4

296 13 0
                                    

*Pagi ahad*

Sulli mempercepatkan langkahnya menuju ke pagar dorm perempuan . Min Ho memandang ke arah belakang dan agak melopong melihat Sulli .

“Tadaa! Haha . Sorry late” Sulli memusingkan dirinya lalu menginjutkan badannya sedikit .

“Cantik pulak kau hari ni . Jom lah naik kereta aku” Min Ho menarik perlahan tangan Sulli .

Aww . Sulli sangat bahagia kerana Min Ho memegang tangannya . Sulli duduk di sebelah Min Ho . Min Ho mula memandu keretanya .

“Mana kau simpan kereta kau Min Ho ?” Soal Sulli sambil memandang muka serius Min Ho yang sedang memandu .

“Aku parking kereta ni kat bahagian guru punya lah . Aku dh mintak izin dengan guru besar . okey je . haha”

“Erm , kita nak pergi mana ekh?”

“Kau yang ajak aku kan , patutnya aku tanya kau”

“Hmm , sebenarnya aku belum tentukan tempatnya lagi lah”

“Aku memang dah set tempat untuk kita pergi pun sebenarnya . haha” Min Ho ketawa kecil melihat riak muka comel Sulli .

“Aisyh . Saja je dia ni kan” Sulli tersenyum lalu memandang ke luar .Sulli tersenyum sendiri . Dia tidak pernah terfikir pun yang dia akan bersiar bersama Min Ho .

Mereka sampai di taman permainan Busan. Min Ho mengajak Sulli berjalan menikmati pemandangan damai di sekitarnya .

“Aku suka pergi kat sini . Sangat menenangkan .” Min Ho pun memandang Sulli .

“Ouh . Aku suka ke taman Bosun . Lagipun dekat dengan sekolah kita .” Sulli membuat senyuman simpul kepada Min Ho .

Tiba tiba , sebiji bola terkena di kaki Min Ho . Seorang kanak kanak lelaki mendekati Min Ho lalu mengambil bolanya .

“Maafkan saya ,abang . Saya tak sengaja” kata adik lelaki tersebut .

“Tak mengapa , adik main sorang je ke kat sini ?” Soal Min Ho sambil duduk setempat .

Budak kecil itu mengangguk . “ Mak ayah saya sedang mengisi minyak keretanya . Mereka akan kembali sebentar lagi”

Sulli mendekati budak kecil tersebut . “ Kalau macam tu , akak dengan abang nak join adik main bola ni sekali boleh ? sambil sambil tu tunggu mak ayah adik datang balik . takut adik kena culik pulak”

Mereka pun bermain bola bersama dengan adik kecil tersebut . Sulli dan Min Ho kelihatan sangat gembira . Ada juga yang menyapa mereka sangat mesra dengan anak lelaki mereka . Sulli hanya mengukir senyuman . Di samping itu , jauh di sudut hatinya dia amat berharap yang Min Ho dapat memahami perasaannya . Kedua ibu bapanya pun datang . Adik kecil itu melambai tangan kepada Sulli dan Min Ho . Sulli dan Min Ho duduk di kerusi rambi yang terdapat di dalam taman tersebut .

“Haha , seronoknya bermain dengan adik tadi . kan Min Ho ?” Kata Sulli sambil menepuk tangan .

“saranghae” Min Ho memandang Sulli .

Sulli terus mendiamkan diri . Lidahnya kelu untuk berkata apa apa .

“saranghaeyo Sulli . saranghae” Min Ho bersungguh sungguh mengucapkan kata katanya untuk meyakinkan Sulli . Namun , lidah Sulli masih kelu .

“Sulli ,maafkan aku kalau bersifat terburu buru . hati aku tak mampu untuk memendamnya lagi. Aku sayang kau lebih dari segalanya” Min Ho memandang Sulli sambil mengharapkan tindak balas Sulli .

Sulli menitiskan air matanya . Min Ho mengesat air mata Sulli . Perlahan lahan , Min Ho memeluk Sulli .

“Aku dah lama nantikan saat ni . Dan aku sangat harapkan kau mempunyai perasaan yang sama .” Kata Min Ho lagi .

“Min Ho . Aku sayangkan kau lebih dari segalanya.Aku sangat bersyukur.” Kata Sulli sambil mengukir senyuman dalam tangisan .

Min Ho melepaskan pelukannya . Dia mengesat air mata Sulli .

“Sayang , janganlah menangis ye . Aku milik kau . Aku janji tak akan tinggalkan kau. I promise my dear”

Sulli amat bahagia kerana doanya termakbul . Min Ho menyayanginya seperti yang dia impikan .

*Dalam kereta , perjalanan pulang*

Min Ho memberhentikan keretanya di mall .

“Kenapa stop kat sini ? Bukan nak balik ke tadi” Sulli kerisauan .

Miracle In DecemberWhere stories live. Discover now