bab 2

4.9K 617 32
                                    

*

*

Sasuke menghela nafas berat setelah keluar dari super market untuk membeli pesanan sang putra. Setelah membeli cake, dia kembali dihubungi sang putra untuk membelikan danging sapi... Ingin BBQ katanya. Jadilah dia membeli daging sapi terbaik, dengan sosis dan selada hijau. Untung sang ibu tadi bilang jika saus BBQ yang ada di rumah masih ada, jadi dia tak terlalu pusing untuk membeli saus dengan merek yang biasanya ia konsumsi.

" kita pulang "

" hai "

Menyandarkan kepalanya dan menatap ke luar. Jika di ingat-ingat, wajah gadis yang menjadi guru les Menma mirip dengan wajah mendiang istrinya. Tapi sayang gadis itu lebih tomboy dan cuek, sedangkan mendiang istrinya adalah sosok cantik nan lembut.

Tidak... Gadis Senju itu juga cantik bahkan lebih manis dari mendiang istrinya.

" Shit "

Ia mengumpat... Bisa-bisanya dia mengatakan jika gadis bar-bar itu manis. Tingkah lakunya saja petakilan. Tapi tidak bisa dipungkiri... Jika hatinya merasakan letupan-letupan menyenangkan, saat menatap manik safire yang lebih jernih dari milik mendiang istrinya itu, saat awal mereka tak sengaja bertemu di cafe. Dimana gadis itu yang tak sengaja menumpahkan minuman di bajunya, hampir tiga minggu yang lalu.

*

*

Manik hitam itu menatap heran kearah motor sport hitam yang terparkir indah di di samping mobil pribadinya. Memang siapa yang datang? Setaunya Naruto tinggal di mansion Senju di samping rumahnya. Gadis itu hanya perlu berjalan sebentar untuk sampai ke rumahnya. Tapi melihat jaket kulit yang tak asing tersampir di atas motor, membuatnya yakin jika gadis pirang itu pemilik kendaraan besar itu.

" Tadaima "

" Okaeriiiii papa !! "

Sasuke merentangkan tangannya menyambut tubuh gembul putranya, yang tengah berlari kearahnya setelah memberikan belanjaannya pada salah satu pelayan disana.

Hap

Ia memeluk dan mengangkat tubuh gembul putranya, tak lupa menghujani wajah putih putranya dengan ciuman.

" senang sekali "

" umm... Menma senang "

Ke dua tangan gembul itu menangkup sisi wajah sang ayah.

" oh iya... kakek, nenek dan sensei sudah menunggu di dapur "

Akhirnya keduanya berjalan menuju dapur dimana keluarganya berkumpul. Di sana dia bisa melihat sang ibu yang tengah mengeluarkan belanjaannya dan Naruto yang tengah mencuci selada#bukan Sarada ya..

" oh Sasuke.... Sayang, ayo turun. Papamu sedang lelah sayang, dia juga harus mandi "
Menma menurut, ia kemudian menyuruh sang ayah untuk menurunkannya dan berlari kearah Naruto.

Sasuke yang melihat itu, memilih berjalan kearah sang ibu yang sibuk mengiris sosis.

" dimana ayah "

Mikoto mendongak. Ibu satu anak itu tersenyum kearah Sasuke sebelum menunjuk kearah samping rumah, dimana sang suami berada.

" dia lupa memberi makan ikannya yang ada di kolam tadi sore "

Sasuke hanya ber 'O' ria, sebelah tangannya akan mencomot irisan tomat yang ada di piring, tangannya lebih dulu mendapat geplakan.

" cuci tanganmu... Menjijikkan "

Sasuke mendelik kearah Naruto yang memasang wajah garang kearahnya, setelah meletakkan selada yang ada di mangkuk besar.

" ck "

duda galak samping rumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang