Bagian 2

1K 99 11
                                    

6 tahun kemudian.

Khun AA dan kawan-kawan sudah semakin dewasa. Mereka sudah memasuki kawasan king Zahard semakin dalam. Rank mereka juga sudah naik, saat awal masuk mereka rank E, kini mereka sudah menjadi rank D.

Rachel juga menghilang setelah kelulusan kenaikan rank mereka. Hal itu membuat Khun AA dan yang lainnya semakin yakin bahwa Rachel adalah dalang dibalik jatuhnya Baam kala itu.
.
.
.
Pagi itu di kota Zahard sedang heboh berita tentang kehadiran seorang peserta yang menaikkan ranknya dalam waktu 3 bulan. Seorang dengan rambut panjang selutut dan diikat ekor kuda, dengan poni menutupi mata, seorang dengan nama Jyu Viole Grace.

Seorang yang membuat banyak peserta lain ingin mencoba berkelahi dengannya.   Kabar itu juga sudah terdengar sampai ke telinga Khun AA dan kawan-kawannya. Dengan banyaknya berita dan imbalan naik satu rank jika berhasil mengalahkannya, siapa yang tidak tergiur untuk bertarung melawan pemuda misterius itu.

Khun dan yang lainnya juga penasaran dengan pemuda tersebut. Oleh karena itu, Khun menyebar anggota kelompoknya untuk mencari tahu tentang pemuda itu.

Dibeberapa kota Zahard sekarang sedang banyak melakukan penyelidikan untuk mereka yang ingin mengikuti pertandingan tingkat nasional, dimana pemenang nantinya akan mendapatkan golden ticket. Termasuk Viole yang mengincar tiket itu.

Viole mengamati keadaan. Beberapa orang menatapnya takut, tapi banyak juga yang menatapnya menantang.
Tatapan tajam dan diam serta sikapnya yang dingin menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang yang ditemuinya.

"Hah" Viole menghela napas melihat pemandangan disekitarnya.

Ujian dimulai... Para peserta berjuang mati-matian untuk lulus ujian dan bisa maju ke babak selanjutnya.

Yap, tidak ada yang menyangka bahwa ujian pertama adalah ujian tertulis mengenai pengetahuan kekuatan mereka. Materi yang harus mereka ingat ketika pertama kali memasuki Zahard Kingdom.

"Sial, kenapa harus ujian tertulis sih" gerutu seorang pemuda bersurai kuning setelah ujian selesai.

"Kau tidak perlu khawatir Wagnan, ujian ini akan dirata-rata untuk nilai satu kelompok. Dalam kelompok kita ada Yeonhwa, Horyang, dan Goseng, dan aku sendiri  Prince, yang memiliki kemampuan diatas rata-rata, untuk teori. Jadi tim kita, tim asam manis pasti lulus" jelas Prince bangga pada Wagnan.

"Aku khawatir bocah sendiri disana itu dapat lulus karena dia tidak punya kelompok" tambah Prince sambil menatap Viole.

"Kepada semua peserta, dimohon berkumpul di aula utama, karena hasil ujian akan diumumkan" begitu suara instruksi pengawas ujian. Mereka kemudian berbondong-bondong menuju aula utama untuk melihat hasil ujian mereka.

Sebuah layar lebar sudah terpampang di atas panggung. Mereka berkumpul. Perlahan layar menampilkan hasil ujian masing-masing kelompok.

1. Jyu Viole Grace 100
2. Tim Asam Manis 71
3. Tim white 70
4. Tim demon 69
Dst. ..

"APA?" teriak beberapa orang yang melihat hasil ujian. Viole yang seorang solo player mendapatkan nilai sempurna untuk ujian itu.
.
.

"Apa-apaan ini, kenapa kami harus tinggal satu atap dengan iblis itu? Bagaimana jika dia membunuh kami saat kami sedang terlelap?" teriak ketua kelompok Asam Manis ketika mendengar pemberitahuan dari panitia bahwa mereka harus tinggal bersama sampai ujian selesai.

"Karena Jyu Viole Grace satu-satunya peserta yang memiliki tempat tinggal yang cukup luas di kota ini, dan kalian tidak boleh saling membunuh sebelum lolos semua seleksi. Itu sudah dijelaskan diperaturan bahwa selama mengikuti ujian seleksi, peserta yang lolos ujian dilarang melakukan tindakan kriminal atau tindakan yang merugikan lainnya" jelas panitia.

The Twins V - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang