Hari terus berganti, mereka berlatih tanpa henti. Dan seperti dugaan Khun Edward, wujud Shinsu Baam sama dengan wujud Shinsu Viole.
Baam mampu membuat bang atau bola berwarna biru hingga ratusan, dan Viole pun dapat melakukan hal yang sama. Menggabungkan kekuatan mereka berdua, menjadi hujan Shinsu.
"Seperti Enryu" begitulah komentar Hockney saat mengetahui kombinasi mereka.
"Namanya juga keponakan Enryu" kata Khun Edward menimpali komentar Hockney dan membuat beberapa orang tercengang mendengarnya.
Selain berlatih bersama kepala keluar Khun, Viole melatih Baam mengendalikan kekuatan Thorn agar tidak lepas kendali. Perlahan namun pasti, Baam akhirnya bisa menguasai kekuatan Thorn itu.
"Lalu dimana kita akan menemukan potongan Thorn yang ketiga?" tanya Wagnan pada suatu hari.
"Potongan ketiga tidaklah ada" sahut Jinsung.
"Tidak, potongan ketiga memang ada" kata Viole.
"Eh?" sahut Jinsung bingung.
"Potongan ketiga Thorn adalah Vin sendiri" jelas Viole.
"Apa maksudnya?" tanya Wagnan.
"Pada dasarnya tubuh atau inang Thorn itulah potongan ketiga, ketika sang inang bisa menyatukan dua potongan lainnya, maka secara otomatis akan menyatu dan membuat kekuatan itu menjadi penuh" jelas Viole.
"Bagaimana kau yakin Viole?" tanya Khun AA.
"Karena dalam diriku juga ada Thorn milik Enryu Ahjussi" jawab Viole.
"APA?" teriak mereka bersamaan.
"Selama Thorn berada dalam tubuhku, paman hidup sebagai jiwa sampai aku benar-benar menguasai Thorn itu. Saat aku merasakan Vin yang lepas kendali untuk pertama kalinya lah aku mengetahui jika ada organisasi yang meniru Thorn milik Ahjussi, karena Thorn milikku bereaksi terhadap kekuatan itu. Tapi aku kagum dengan kemampuan Vin, aku butuh waktu hampir 7 tahun untuk menguasai kekuatan paman dan kau hanya butuh waktu 3 bulan saja untuk menguasainya" jelas Viole panjang lebar.
"Jadi, Viole mempunyai Thorn asli dalam tubuhnya dan Baam mempunyai tiruannya?" ucap Beta.
"Ya" sahut Viole.
"Itu sungguh mengagumkan, bagaimana gabungan kekuatan kalian ketika melawan white ya" kata Shibisu sambil membayangkan jika kembar V melawan White.
"Mungkin istana Zahard akan hancur" sahut Khun Edward.
"Dan parahnya pulaunya ikut hancur" kata Jinsung menimpali ucapan kepala keluarga Khun.
"Tergantung seberapa besar kekuatan White itu" kata Baam tenang membuat Khun dan yang lainnya bergidik ngeri.
"Baam itu diam-diam menghanyutkan, wajahnya saja polos bak anak kecil tapi ucapannya seperti mata pedang yang siap menusuk jantungmu" ucap Wagnan tenang dan mendapat lirikan tajam dari Baam dan Viole.
"Sepertinya aku butuh benang dan jarum" ucap Viole.
"Untuk apa?" tanya Khun AA.
"Menjahit mulut tuan Wagnan" sahut Baam.
"Hiiieeeee" Wagnan berangsur mundur dan berbunyi di balik punggung Jinsung.
'kakak adik sama saja' pikir Jinsung dan Khun Edward bersamaan.
Kemudian mereka mempersiapkan strategi untuk melancarkan serangan mereka.
"Tidak, aku tidak akan turun tangan bersama Vin, mereka tidak boleh tahu jika kami kembar" ucap Viole ketika mereka berdiskusi mengenai penyerangan mereka. Dan mereka pun setuju untuk menyembunyikan Viole terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins V - Complete
FanficJyu Viole Grace dan Jyu Vincent Grace atau Baam, adalah pemuda kembar dengan karakter yang berbeda. Terpisah saat masih kanak-kanak dan bertemu kembali setelah dewasa. Berlatih untuk menjadi kuat agar dapat mencari tentang kedua orang tua mereka y...