PART 2

4.4K 300 8
                                    


Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, Kayonna dan Arvie tidak berani berbicara pada Rery. Wajah Rery masih tampak kesal dan cemberut. Mereka berdua tahu apa yang menyebabkan wajah Rery seperti itu.

Tadi di halaman sekolah sebelum masuk ke mobil, Kiyo mengatakan pada mereka berdua apa yang telah terjadi di kantin sekolah. Dan Kayonna sudah hapal semarah apa kakaknya jika barang kesayangannya  sengaja di rusak.

Mizumi sudah menyambut kedatangan Rery dan Kayonna dengan senyuman sayang. Tapi Rery melewatinya saja tanpa menyapa dan langsung menaiki tangga ke lantai atas dan masuk ke kamarnya.

Dengan wajah heran dan bertanya Mizumi menatap Kayonna.
"Pa...aku ganti baju dulu. Aku akan ceritakan pada papa saat makan siang" kata Kayonna mengerti arti tatapan papanya.

"Ya sudah...gantilah pakaianmu" ujar Mizumi. Kayonna segera naik ke lantai atas.

***

Kediaman keluarga Watanabe
--------------------

Tidak lama setelah pulang sekolah, Kento berendam di kolam air hangat yang ada di dalam rumahnya.
Saat berendam, Kento teringat kejadian di kantin sekolah saat jam istirahat.

Teringat kata-kata yang dikatakan adik kelasnya yang bernama Rery. Saat kejadian itu, Kento bahkan tidak tahu siapa nama adik kelasnya itu. Tapi entah kenapa dia segera mencari tahu namanya.

Jika Kento mengerjai seseorang atau membully seseorang, dia tidak peduli nama dan siapa orang yang
dikerjainya atau dibullynya.

Sebelumnya tidak ada orang yang berani melawannya. Sehingga dia dan anggota gengnya dengan sesuka hati membuat onar dan mengganggu anak-anak yang ada di sekolahnya.

Tapi ketika Rery melawannya hanya dengan kata-kata, dia hanya diam saja dan tidak bisa membalasnya. Kata-kata yang diucapkan Rery begitu mempengaruhinya. Membuatnya sadar akan perbuatannya selama ini.

Satu jam kemudian.
Ibu Kento ke kamar Kento tapi tidak menemukan anaknya itu.
"Di mana Kento?" tanya ibu Kento pada pelayan.

"Tuan muda masih berendam, nyonya besar" jawab pelayan

"Masih berendam?" kata ibu Kento heran. Sudah satu jam Kento belum selesai berendam pikir ibunya.
Tidak biasanya anaknya itu berendam air hangat sampai satu jam di cuaca yang panas begini.

Lalu ibu Kento menuju ke arah ruangan tempat Kento berendam. Memegang handel pintu hendak membuka ternyata pintunya di kunci.

Ibunya memangil-manggil nama Kento namun tidak ada sahutan dari dalam. Ibu Kento mulai khawatir lalu bergegas menemui ayah Kento yang sedang berbicara pada Isamu yang telah menjadi tangan kanannya sampai sekarang.

"Anata...Kento belum selesai juga berendam. Dia berendam sudah satu jam lamanya" kata ibu Kento pada suaminya.

"Apa kau sudah memanggilnya?"

"Sudah...tapi tidak ada jawaban dari dalam"

"Biarkan saja...pasti ada yang sedang di pikirkannya." kata ayah Kento dengan tenang. Kento semakin mirip dirinya, jika sedang banyak pikiran pasti selalu lama berendam.

"Dia sedang menuju kedewasaan" sambung ayah Kento lagi.

"Sedang menuju kedewasaan bagaimana maksudmu....yang pasti dia akan mengalami dehidrasi!"

Ternyata ayah Kento lupa kalau sekarang musim panas.
"Pengawal!" kata ayah Kento setelah mendengar ucapan istrinya.

Seorang pengawal berbadan besar dan tegap datang menghadap.
"Sekarang dobrak pintunya"

Beautiful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang