"Kak Jun, kok diam saja?" tanya Arvie pada Jun yang diam saja sejak mereka pergi dari gedung les Arvie.
"Eh....apa kau mau es krim?" tanya Jun tiba-tiba untuk menutupi rasa groginya.
"Apa kak Jun mau mentraktirku...?"
"Jika kau mau makan es krim denganku....aku akan mentraktirmu."
"Kalau begitu aku mau, kak." ujar Arvie senang sambil mengangguk.
"Oke...aku akan membawamu ke toko es krim yang sering aku dan kakakmu datangi." ujar Jun sambil menyetir dan sesekali melihat ke arah Arvie.
Jun memarkirkan mobilnya di seberang toko es krim. Toko es krim sudah ramai dengan pembeli. Jun dan Arvie mengambil tempat duduk di bawah pohon yang agak rindang di samping toko es krim.
"Arvie...kau pesan es krim rasa apa...?" tanya Jun ketika pelayan datang membawakan buku menu.
"Aku mau es krim mochi aja kak." ujar Arvie
"Es krim mochi satu." kata Jun pada pelayan.
"Dan saya pesan es krim taiyaki." ujar Jun dan pelayanpun mengangguk.
"Kak Jun...kenapa kakak yang menjemputku. Memangnya kak Chaiden kemana?"
"Chaiden di rumah sakit sedang menjaga temannya jadi kakakmu minta tolong padaku untuk menjemputmu."
"Ohh...."
"Apa kau sudah pernah kemari?" tanya Jun.
"Belum pernah kak."
"Es krim di sini sangat enak. Kau pasti menyukainya."
"Karena kak Jun bilang begitu, aku jadi tidak sabar makan es krimnya." ujar Arvie dengan semangat.
Tidak lama es krim pesanan mereka berdua datang. Arvie sangat menikmati setiap suapan es krim yang masuk ke mulutnya.
Sedangkan Jun lebih banyak mencuri-curi pandang ke arah Arvie daripada memakan es krimnya.
"Bagaimana rasa es krimnya? Apa enak?" tanya Jun.
"Enak sekali kak."
Jun tersenyum senang karena Arvie menyukai es krimnya."Kak Chaiden tidak pernah mengajakku kemari padahal aku sangat suka es krim." lanjut Arvie.
"Kau suka es krim?" tanya Jun dan di sambut anggukan Arvie.
"Lain kali kalau kakak ajak lagi kemari apa kau mau?""Mau kak."
Hening sejenak.
"Kak Jun...""Ya...."
"Di sekolah kami, kak Jun sangat populer." ujar Arvie tiba-tiba mengejutkan Jun.
"Aku...? populer...?" kata Jun sambil tersenyum tidak percaya.
"Iya...para anak cewe begitu mengidolakan kakak." Arvie menopangkan tangannya sambil menjilati es krim.
Jun tersenyum malu.
"Apa aku begitu terkenalnya?""Sangat." ujar Arvie yakin. Jun jadi tersipu mendengar yang dikatakan Arvie.
"Kalau menurut Arvie, kakak bagaimana?"
"Emm...kakak tampan dan pintar. Ramah pada siapa saja. Pantas saja banyak yang suka pada kakak."
"Menurutmu kakak begitu?"
"Iya."
Arvie menjilat es krimnya lagi. "Kak Jun sudah punya pacar?"
Karena tidak menyangka Arvie akan bertanya seperti itu, Jun jadi terbatuk-batuk.
"P...pacar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Love
RomanceSequel dari The Bond of Love ⛔21+ Mpreg ------------------------------ Bercerita tentang kehidupan rumah tangga Darek dan Mizumi, Axton dan Yuki setelah anak-anak mereka besar. ----------------------------- cover by @lolyyvina