Princess Aisyah Syahab

19 1 0
                                    

"Ini masih ribet bun, kayaknya Ais pulang telat ini"
Tapi ini udah malem Ais, kamu perempuan
"Iya bun, Ais nanti di anterin temen pulangnya jadi aman. Yaudah ya bun, Assalamualaikum"

Aku menutup teleponnya dengan segera karena masih banyak yang belum selesai aku kerjakan, Hey maaf lupa memperkenalkan diri. Namaku Aisyah, lengkapnya Princess Aisyah Syahab. Jika kalian menebak Syahab adalah nama ayahku maka kalian benar, ayahku Bernama Syahab. Aku saat ini sedang bekerja di sebuah hotel, yang entah ini hotel jenis apa karena jika kukatakan melati hotel ini terlalu bagus untuk jenis melati tetapi jika berbintang hotel ini fasilitasnya sama sekali tak lengkap. Sebenarnya aku sudah mulai lelah bekerja di sini, coba kalian bayangkan ini hotel lumayan gede tapi managementnya astaga berantakan, and you know what ? Ini hotel bagusnya doang tapi sepinya udah kayak gedung kosong.

"Ais gimana kamarnya udah siap semua ?" Tanya GM hotel mengagetkanku
"U-udah kok pak, tadi udah saya readykan 3 kamar terakhir" jawabku jujur.
"Loh kok kamu ?, housekippingnya pada kemana ?"
" gak tau pak, saya udah telepon ke basecamp HK gak ada yang angkat. Saya telpon yang di jadwal sift 2 juga sama pak"
"Gak beres" katanya berlalu.

Yups benar, sedari jam 7 malam tadi aku lari-lari naik turun lantai 1 ke lantai 3 untuk membersihkan kamar yang sudah di booking sebelumnya, jangan tanya kenapa aku yang kerjain. Sebenarnya aku Reseptionist bukan HK atau room service, tapi seperti yang aku bilang diawal tadi ini hotel sepi.
Jam dinding menunjukkan hampir pukul setengah 12 malam terpatnya jam 23:27 sementara Reseptionist sift 3 belum juga dateng. Dan data para tamu belum selese aku salin ke Manual book.
Handphoneku berbunyi, kali ini yang telpon bukan bunda tapi temanku.
"Halo Ta, engken ?" Tanyaku dalam bahasa Bali yang artinya kira-kira bagaimana.
Jam kude Ci mulih ? (Jam berapa kamu pulang ?)
"Lagi bentar, tunggu aku di depan hotel ya" aku memutus sambunga telepon dengan agak jutek. Jujur aku lelah, aku pengen cepet pulang.

Sepanjang Selat LombokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang