Dua

25 9 0
                                    

5 November 2017

*Adia's POV*

Tinggg Tongggg....

"Yaa sebentar!"Seruku sambil berlari untuk membuka pintu rumah.

"SURPRISE!!!!!"Teriak dua laki-laki bercelana jeans belel itu dan menyengir yang sangat amat lebar

"Apaan si lo pada! pagi-pagi udah berisik aja! Bertamu ke rumah orang juga yang sopan kek! Gue juga gak ulang tahun pake teriak 'surprise' segala! Ngapain sih pada kesini?!"Bentakku yang tidak dihiraukan oleh mereka yang seenak jidatnya udah masuk kerumah dan duduk di kursi meja makan.

"Ish masih pagi kok udah marah sih? Gak kangen apa lo sama gue?"Tanya Asta.

"Tau sih! lo gak kangen juga apa sama gue? Pasti hari-hari lo kemarin sepi kan gak ada yang ngereceh? Hmmmm??"Goda Agam. Well, ini dia kedua sahabatku yang gak pernah absen buat selalu ada di sampingku. Dua cowok gila. Satu arab banget mukanya, yang satu lagi biasa..... banget. Oia belum perkenalan diri. Namaku Adia Ardani. Dan temanku yang arab, namanya Abqari Agam Alatas dan yang biasa...... banget, namanya Adhyasta Pratama. Sebenarnya aku masih punya satu orang sahabat lagi nanti kalo ketemu aku kenalin lagi ya!

"Wey bengong aja lo!"ucap Asta yang telapak tangannya sudah melayang kearah keningku

"Ish sakit bego! Ngapain sih pada kesini? Udah tau gue ada jadwal kuliah."

"Berangkat bareng lah hehe. Masa perempuan berangkat sendirian naik bus, nanti kalo ada apa-apa kan masih ada gue sama Asta."Ujar Agam seraya merangkul ku dan Asta

"Yaudah itu gue ada roti sama susu kotak di kulkas, ambil gih buat bekel di kampus."

"YEAAAAY THANK YOU ADIA SAYANG!!"Teriak mereka berdua sambil berlarian dan menari

"Iya sama-sama. Yuk berangkat!"Ucapku sambil berjalan kearah pintu dean dan disusul oleh dua anak tadi. Aku pun mengunci pintunya.

**********************************

"Oia gam, ta. Lo berdua kemarin liburan kemana sih?"Tanyaku seraya duduk di kursi bus yang hampir penuh oleh para siswa/i dan karyawan kantor.

"Ke Bali. Gue juga gara-gara diajak nyokapnya si Asta. Ya gak ta?"Sambil menyikut lengan Asta yang sedaritadi tidak menghiraukan omongan Agam.

"E-Eh.. Iya diajak nyokap gue dia."

"Ta lo kenapa? Tadi berisik sekarang diem aja."tanyaku

"Gue lupa dan baru inget, gue belum ngerjain tugas dari Mr. Budi."Sahutnya sambil ketawa cengengesan dan disambut baik oleh tangan Agam yang sudah menghampiri kepalanya

"Aduh bego lo! Gimana sih? Lo tau sendiri tuh dosen 'killer' nya minta ampun, gak inget pas gue gak bawa tugas apa?"Ujar Agam sambil berkacak pinggang

Aku pun tertawa mengingat kejadian Agam lupa membawa tugas Mr. Budi — 'Killer' yang dimaksud adalah bukan tegas atau jahat tapi bisa membuat orang benar-benar merasa malu— Hukumannya tidak terlalu berat hanya saja malunya ahahaha! Karna waktu itu Agam disuruh bernyanyi didepan kelas sambil menari dan tidak boleh berhenti sampai kelas selesai. Bodoh.

"Heh malah ketawa-ketawa lo." Ujar Agam sambil mencubit pelan lenganku "Yaudah ta, lo liat tugas gue aja ya. Daripada dihukum."

"Makasih banyak Agam!!!!"Teriak Asta sambil memeluk Agam dan disambut balik oleh pukulan keras di kepalanya oleh Agam dan aku hanya menertawakan mereka berdua.

******************************

Adia, Agam and Asta's campus starter packs on multimedia!
Ik it's a little bit cringe karna nama perannya Indonesia tapi aktor sesungguhnya luar negeri hehe, sowry my bad:( Don't forget to vomments!xoxo -ddabear

HOME // AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang