Naruto tidak paham lagi pada 'Sensei mesum tingkat 2' nya. Jangan tanya siapa 'Sensei mesum tingkat 1', karena sudah jelas gelar tertinggi itu diberikan kepada penulis Icha-icha series, mediang Sang Sannin, Jiraiya. Daaan tentu saja 'tingkat 2' harus diserahkan pada pembaca setia Icha-icha series, Sang Rokudaime Hokage, Hatake Kakashi.
Sepanjang perjalanan dari apartemen ke kantor Hokage tadi, Naruto sudah memikirkan beberapa kemungkinan genting yang dialami Konoha pada masa-masa damai seperti saat ini. Hal ini karena Kakashi yang mengutus Shikamaru secara langsung untuk memanggil Naruto. Sungguh keanehan ketika Hokage mengutus langsung sang tangan kanannya, bukannya seorang anggota Anbu.
'Apakah aku akan ditugaskan misi dalam waktu yang lama? Tidak bisakah Kakashi sensei memberiku kebebasan untuk berdekatan dengan Hinata lebih lama?!'
Ternyata oh ternyata, Naruto HANYA diperintahkan untuk mengumpulkan, menyatukan, dan mengurutkan lembar demi lembar buku Icha Tactics.
Sekali lagi, seorang Uzumaki Naruto yang notabene shinobi setingkat dewa HANYA diperintahkan untuk memperbaiki BUKU ICHA TACTICS.
Kondisi ini tentu masuk kategori 'genting' bagi anak tunggal Hatake Sakumo.
Tapi bagi Naruto ini KONYOL.
Sangat konyol . . .
Dengan alasan jika tanpa buku itu Sang Hokage tidak dapat serius melanjutkan tugas mulia perihal kesejahteraan dan kemajuan Konoha, Naruto harus menyelesaikan misi tingkat A ini.
What the hell!
Apalagi ternyata Sakuralah yang berani menghancurkan buku kesayangan penerus terakhir klan Hatake tersebut. Dengan segala bujuk rayu – yang mengatas namakan desa, ikatan tim 7, kemampuan Naruto yang tidak diragukan lagi apalagi kemampuan dalam membuat bunshin, dan nama baik Hatake Kakashi – akhirnya Naruto rela mengeluarkan chakranya untuk membuat belasan bunshin agar 'misi' ini cepat selesai dan dia dapat segera pulang.
Segala umpatan dan sumpah serapah yang seharusnya didapatkan Kakashi tampaknya harus Naruto tunda karena dia ingin segera sampai ke apartemen dan makan bersama Hinata. Dia tidak ingin Hinata menunggu terlalu lama dan berakhir pulang duluan dan mereka tidak jadi makan bersama.
Lagipula Naruto sudah sangat lapar.
Tiga puluh menit adalah waktu yang diperkirakan Naruto untuk menyelesaikan 'misi' ini. Pada kenyataannya, Naruto butuh waktu hampir empat jam karena sobekan Sakura yang 'mengerikan', ditambah segala gerutuan yang daritadi dia gumamkan. Inilah alasan yang membuat Naruto ingin mengumpati seorang Haruno Sakura – hal ini benar-benar akan Naruto lakukan jika saja dia sudah tidak menyayangi nyawanya.
Setelah merapikan – yang tidak terlalu rapi – hasil 'karya'nya, tanpa pamit Naruto langsung keluar dari kantor Hokage melalui jendela dengan tergesa-gesa.

YOU ARE READING
The Beginning | Canon
RomanceSekuel Hati yang Mulai Tertaut "Perkenalkan namaku Uzumaki Naruto. Dan tentu aku bukan orang lain bagi Hinata. Bagaimana anda bisa menyebutnya sebagai calon istri dan memaksanya menerima paksaan pernikahanmu, jika aku adalah kekasih dari Hyuuga Hi...