#6

1.9K 190 15
                                    


"Hinataaa! Akhirnya aku menemukanmu..."


"Sakura-san? Ada apa mencariku?"


"Apakah dari tadi kau disini terus Hinata?"


"Iya... Aku tadi sedang mengobrol dengan salah satu muridku dan sekarang aku baru akan pulang. Pelan-pelan Sakura-san. Apakah ada yang mendesak?"


Sudah hampir 2 jam ini Sakura berkeliling desa mencari keberadaan Hinata. Ia sudah lelah mencari di segala penjuru desa mulai dari mansion Hyuuga, lapangan latihan tim 8, rumah Kurenai, hingga beberapa restaurant yang mungkin di datangi Hinata. Setelah hampir kelelahan dan menyerah, akhirnya Sakura berinisiatif untuk mencari Hinata di gedung akademi. Dan benar saja ternyata Hinata berada di salah satu ruang kelas di sana. Seandainya saja Sakura memiliki kekuatan sannin mode seperti Naruto . . . pastilah ia tidak perlu kelelahan.


"Naruto . . . – "


"Ada apa dengan Naruto-kun?"


"Apakah dia sedang ada masalah? Atau kalian sedang bertengkar?"


"Kami baik-baik saja. Tadi pagi kami bertemu dan Naruto-kun juga tidak mengatakan apapun. Memangnya ada apa?"


Hinata hanya berkata jujur. Faktanya tadi pagi mereka berdua masih sarapan bersama di apartemen Naruto dan mengobrol seperti biasa. Walaupun Hinata tau ada yang berbeda dari Naruto, entah apa itu.


"Tadi sore tiba-tiba Naruto mengajak ku untuk makan bersama. Entah bagaimana akhirnya dia malah berakhir minum. Hinata, kau harus tau bahwa Naruto sangat lemah terhadap alkohol. Aku takut ketika dia semakin mabuk, dia akan kehilangan kesadaran, mengacau, dan tidak bisa – "


"Antar aku kesana sekarang Sakura-san!"


Mereka berdua segera bergegas menuju kedai dimana Naruto minum. Ini adalah info yang baru Hinata ketahui, bahwa Naruto sangat lemah terhadap alkohol. Hinata memang selalu mengikuti Naruto secara diam-diam sehingga ia secara tidak sadar tau hampir semua kebiasaan Naruto. Tapi itu dulu ketika mereka masih anak-anak. Kebiasaan itu sudah berhenti seiring dengan mereka tumbuh dewasa.



ÖÖÖ



Ketika mereka berdua tiba, kedai itu sudah terlihat sepi dan sangat berantakan. Meja, kursi, dan botol-botol tampak berserakan sedangkan Naruto terlihat seorang diri sudah terkapar di lantai.


Hinata cukup bersyukur bahwa kedai itu tidak hancur – mengingat saat ini yang mabuk adalah Naruto sang jinchuuriki Kyuubi. Terlebih lagi tampaknya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Beruntunglah saat ini Kyuubi sudah 'jinak' sehingga dia tidak akan memanfaatkan kondisi psikologis Naruto untuk mengamuk lagi.


Sakura tampak menemui pemilik kedai untuk menyelesaikan masalah, sedangkan Hinata langsung menghampiri Naruto. Dengan kesusahan Hinata berusaha mendudukkan Naruto di salah satu bangku yang masih utuh. Tentu tidak mudah mengingat bahwa Naruto memiliki ukuran tubuh lebih besar darinya.

The Beginning | CanonWhere stories live. Discover now