chapter4

100 47 76
                                    

Malam harinya Di depan gang rumah, Rain Sudah rapi mengenakan Jaket levis putih dan Celana levis hitam yang sobek dibagian dengkulnya itu memang modelnya.
dengan rambutnya yang panjang di Urai dan polesan lipstik pink dibibirnya membuat Rain bertambah cantik

" Ih lama banget si " ucap Rain kesal karna dia sudah menunggu hampir 5 menit

tak lama kemudian Rehan datang dengan mobil sedan hitamnya dan Rain segera masuk.

sepanjang perjalanan Rain hanya diam karna dia marah kepada Rehan sebab dia tadi lama menjemputnya

"Rain, maaf gue tadi ketiduran " ucap Rehan

" Ya " Jawab Rain singkat

" Lagi juga gue telat 5 menit doang" Kata Rehan

" 5 menit menit juga waktu, dan waktu sangat berharga lo tau itu. Emang lo bisa mutar waktu walau hanya 5 menit. Jangan kan 5 menit, 1  detik aja lo ga bakal bisa mutar waktu " jawab Rain seolah menasehati Rehan

" Kalo semua orang bisa memutar waktu, ga akan ada yang namanya penyesalan di dunia ini " lanjutnya

Rehan mengangguk paham " iya gua salah " ucap rehan " maafin ya " sambungnya

" Ga ada kata maaf dalam persahabatan, jadi selau aja" jawab Rain dengan tersenyum

Rain memakirkan Mobilnya di depan Restoran Jogja Yang begitu besar, mungkin sangat besar.

Rain dan Rehan duduk dimeja berangka 17 yang memang susah dipesan Rehan sebelumnya.

" nih lo pesen makanan yang lo suka " Ucap Rehan sambil memberi buku menu

Rain menggambilnya dan hanya memesan jus alpukat

" lo ga mau makan " tanya Rehan

" Udah kenyang gue " jawab Rain sambil memegang perutnya

Rehan memanggil pelayan dan memesan makanannya dan minuman yang di pesan Rain.

" Restoran ini cukup besar " ucap rain mengagumi Restoran

" Ini Restoran gue " ucap Rehan

Rain Batuk dan matanya melotot ke Rehan seperti tidak percaya dengan apa yang barusan dikatakan Rehan

"What? Ngaco lo" ucap Rain tidak percaya.

" gue serius " jawab Rehan memang benar ini Restorannya. Restoran yang    didirikan ayah ibunya dan sekarang dilanjutkan olehnya

" lo hebat banget " ucap Rain " sejak kapan lo jadi orang jenius " Tanya Rain seperti orang meledek

" gue dari dulu emang jenius, lo aja yang ga perhatian ama gue " ucap Rehan

Setelah berbincang makanan dan minuman yang dipesan pun datang dan Rain dan Rehan segera menikmatinya.

Setelah selesai makan Rain ingin pulang namun Rehan mencegahnya

" abis ini kita pulang ya " tanya Rain

" nanti dulu, gue mau ngenalin lo sama sahabat gue dia " belum sempat Rehan meneruskan ucapannya Rain langsung menyambar " lain waktu " ucap Rain

" yaudah kita pulang " jawab Rehan

Rehan akhirnya mengantar Rain pulang..

Mobil Rehan terhenti di tempat tadi dka menjemput Rain.

" makasih " ucap Rain " hati hati lo " lanjutnya

Rehan mengangguk dan segera pergi meninggalkan Rain

Sesampainya dirumah Rain bingung karna semua keluarga menunggunya di ruang tamu

" ada apa? " tanya Rain

Dear RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang