#capter2

100 62 25
                                    

" Rain "ucap ibu sambil memegang pundak Rain yang tengah duduk di kamarnya sambil menatap awan lewat jendela , seketika lamunan Rain pun lenyap . " kamu gaperlu mikirin yang udah berlalu " kata ibu sambil memeluk Rain.  Rain hanya terdiam.

waktu berjalan begitu cepat tak terasa ternyata sudah 1 tahun Rain hanya berdiam diri dikamar saja, dia hanya keluar kalau makan dan mandi. setelah itu rain lebih memilih tidur, karna baginya kenyataan tak seindah mimpinya.

"Rain, lupain dia! kamu gaperlu mengingat ngingat yang lalu." ucap ibu menasehati Rain
"mungkin perasaan kamu udah mati, tapi hidup terus berlanjut Rain, kamu ga bisa terus begini cuma karna dia" kata ibu sambil memegang pipi Rain

Rain hanya terdiam, tapi dia sedang memahami apa yang ibunya ucapkan.

sore ini ayah Rain pulang tidak seperti biasanya, ayah terlihat tidak memakai seragam polisi seperti sebelumnya. ayah lansung menuju pada ibu yang berada di dapur, karna ayah tau kalau sore ibu sering memasak.

"ibu " ucap ayah

"eh" jawab ibu kaget , "kamu tumben pulang cepat" tanya nya heran

" aku mengundurkan diri dari kepolisian " jawab ayah lemas

" kenapa yah " tanya ibu dengan muka khawatir

" aku  tidak bisa lagi menjadi polisi " jawabnya " aku tidak mampu membuat putri kita bahagia, tidak menjaganya dengan baik, lalu bagaimana aku bisa menjadi polisi " jawab ayah merasa kecewa pada dirinya karna tidak bisa menjadi ayah yang baik

"tapi yah" ucap ibu

" nanti malam kita harus pergi ke jogja " ucap ayah tegas

" kamu, Rain dan Rini harus siap siap dari sekarang " lanjutnya

akhirnya malam itu mereka pergi kejogja dengan mobil pribadi mereka, disana mereka tinggal dirumah ibu dari ayah rain. ayah rain memang dulu tinggal di jogja namun karna rihana istrinya orang jakarta akhirnya dia pindah kejakarta.

Dear RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang