2 : Demo Ekskul Berakhir Tragis

2K 413 40
                                    


"Kak Doyeon bentar lagi urutan kita nih!" teriak Somi yang lari sambil bawa pom- pom.



"Loh serius? Anak PMR udah tampil?" tanya Doyeon yang hampir keselek minumnya.



"Udah tadi, sekarang urutan ke 5 kita disuruh siap siap kesana."



"Yaudah ayo siapin barang barang kalian kita ke lapangan!" teriak Doyeon penuh semangat.





Di tempat lain,,,,



Lucas lagi mondar-mandir nungguin semua anggotanya yang belum dateng. Kurang lebih 6 orang lagi belum dateng.





"Duh si item lama banget! Dia kan wakil harus dateng cepet," oceh Lucas ke anggota yang lain.



"Lah lu sendiri juga kan kak, sering dateng terlambat," ucap Sanha sambil makanin es krim nanasnya.


Tadinya, mau Lucas ketok kepala Sanha, tapi pacarnya lagi disebelahnya. Bisa abis Lucas digebukin.


"Nomor urut 6 silahkan masuk ke lapangan sekarang juga."


Samar samar suara dari lapangan terdengar. Lucas udah gelisah. Anggota lain mah santai santai aja.

"CAS INI BANTUIN BAWA TONGKATNYA WOY!!!"

"GAK TAU NIH KAK LUCAS, SEMAPHORE JUGA GAK DIBAWA!"

Di seberang taman udah ada Woojin, Jinyoung dan anggota lainnya yang lagi kerepotan bawa bendera dan tongkat.






Lucas senyum lebar sambil lari kenceng. Orang pasti ngiranya dia baru keluar dari RSJ.

"Bahlul lo Cas, masa lo lupa bawa alat ginian hah?!" marah Woojin.


Lucas masih nyengir, "Ayo langsung ke lapangan aja."



Sementara di lapangan anak anak udah pada teriak nyemangatin anak Cheers.

Apalagi sebagian anak Cheers pacaran sama cowok basket, futsal dan bahkan juga anak osis.

"DOYEON SEMANGAT INI KAK EUNWOO UDAH SENYUM SENYUM!" teriak Naeun yang berada di samping Eunwoo.


Doyeon buru buru malingin muka, males ketemu Eunwoo.

"1 ... 2 ... 3 ... start!"


Saat aba aba diteriaki oleh Doyeon, anak Cheers yang lain langsung nampilin gerakan yang dia coba kemarin.


Sebentar lagi udah mau bagian klimaks, yang artinya mereka harus buat formasi mirip piramida.


Doyeon udah naik keatas yang artinya Formasi yang mereka lakuin bener.

"Kalian nyelak urutan Pramuka ya!" teriak Lucas yang muncul di lapangan sambil bawa tongkat dan tentunya smaphore.

Calon siswa kelas 10 malah teriak teriak akibat kegantengan Lucas Wong.

Doyeon yang ngerasa difitnah langsung turun kebawah, dan langsung ribut sama Lucas.

Lucas narik tangan Doyeon ke taman. (( mau modus apa berantem masnya???? ))


"Lepasin gak! Lucas lepasin tangan gue," daritadi Doyeon udah misuh misuh akibat ulah Lucas Wong a.k.a sepupu Baim Wong.


Mereka sampe di taman. Sebenernya, taman bagian belakang gedung kelas 11 tempat tongkrongan anak anak bandel.


Untungnya, mereka semua lagi gak ada disini.

"Doyeon lo nyelak nomor urut gue kan? Jawab lo!"

"Apaan nyelak?! Gue aja nomor urut 6 lo kali yang salah!"

"Gue yang nomor urut 6!"

"Gue liat sendiri angka 6 yang ada di kertas yang kemarin gue ambil."

Kedua pihak gak ada yang mau ngalah. Masalahnya gak ada penengah disini.



Beberapa hari sebelum Demo ekskul ...

Di pendopo, lagi ada Mark dan tentunya Lucas yang lagi nyebat.

Mark matiin rokoknya, "Cas cepet ambil nih nomor urutnya, gue udah dipanggil kak Eunwoo di group."


"Bentar bentar, tanggung dikit lagi abis nih," kata Lucas yang lagi nyebat sambil main hp, daritadi dia lagi cari referensi Gunung yang harus dia jelajahi berikutnya.

Lucas taro hpnya dan ambil satu kertas di Mark, "Nih gue dapet nomor 6."


"Mark gue duluan ya, yayang gue telfon nih ahay!"

Baru aja Mark mau teriakin kalo nomor yang Lucas ambil tadi salah.


Tapi Lucas udah keburu ilang dari pandangan dia.


"Woy Cas ini nomor 9 lo liatnya terbalik!"


Percuma saudara Mark, saudara Lucas punya telinga yang buruk.

_

Ok ini gak seru bhay!

























Huff Puff | LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang