[26]

3K 192 11
                                    

2/2 Double Update ^^

Seorang pemuda duduk dengan tenang di sofa sebuah ruang tamu. Ia tersenyum melihat suasana dan dekorasi ruangan yg ditempatinya.

Tidak berubah. Masih banyak yg sama - Ten

"Ini," seorang gadis meletakkan nampan berisi segelas air untuk pemuda yg duduk diruang tamu rumahnya.

Ten tersenyum berterima kasih. Gadis itu duduk di sofa yg berhadapan dengan ten. Ia menatap ten dengan tatapan menerka-nerka.

"Ada perlu apa kau kemari ?" tanya gadis itu. Ten menyeruput minumnya lalu tersenyum seraya menatap gadis dihadapannya.

"Aku ingin minta bantuanmu," jawab ten. "Bantuan ?" gadis tersebut menaikan alisnya. Ten tertawa canggung seraya menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

"Sebenarnya ini alasan konyol. Tapi ... Aku akan merasa aneh kalau datang sendirian," ucap ten.

"Hah ?" gadis itu memandang ten tidak mengerti. "Maksudmu ? Datang sendirian kemana ?" tanya gadis tersebut.

"Itu ... " Ten memberikan sepucuk undangan.

•••

"Aku terkejut dengan apa yg terjadi diantara kedua anak-anak kita, terlebih itu disebabkan putraku," ucap Mr. Jeon.

"Sudahlah. Tidak apa-apa. Lagipula semua sudah terjadi. Sekarang kita hanya perlu menentukan dan menyiapkan segala sesuatu," ucap Mr. Manoban.

"Kalau begitu ... "

(Skip aja lah ya ? Author sendiri kaga ngerti gimana mau nulis part ini 😅 intinya para orangtua prepare buat acara pernikahan liskook)

•••

"Bagaimana hari ini ?" jungkook memasangkan sabuk pengaman untuk lisa. Lisa tersenyum menerima perlakuan jungkook.

"Aku memberitahu rose. Dan ia cukup histeris," jawab lisa. Jungkook mengangguk maklum. Itu wajar.

"Bagaimana denganmu ?" lisa bertanya balik.

"Ayah mu ingin menemuiku, ia bertanya beberapa hal," saat mengucapkan itu, lisa dapat melihat raut wajah jungkook yg memerah.

"Apa yg papa tanyakan ?" tanya lisa dengan penasaran.

"Ah, itu ... B-bukan apa-apa. Hanya beberapa pertanyaan seperti ... sejak kapan kita s-saling mengenal dan sebagainya," jawab jungkook yg diakhiri dengan senyum kikuk.

Dasar pembohong - Lisa

Lisa memandang jungkook curiga. "Sungguh ?" tanya lisa menyelidik. Jungkook mengangguk dengan wajah yg polos. Lisa menaikkan sebelah alisnya lalu menghela napas sambil menaikkan bahu.

"Ya, baiklah. Terserah saja," ucap lisa akhirnya. Jungkook menatap lisa. "Gummy, kau ... Marah ?" tanya jungkook.

"Tidak," jawab lisa. "Sungguh ?" tanya jungkook tudak yakin. "Iya," jawab lisa lagi. Jungkook menghela napas. Lalu membiarkan suasana mereka hening.

•••

"Yeobseo ... " jisoo mengangkat panggilan telepon yg masuk di handphone-nya.

"Ne ? Oh, iya. Akan kulakukan. Baik," jisoo mengakhiri panggilan tersebut.

"Apa ?" tanya jennie. "Tante ingin kita membantu dalam menyiapkan acara," jawab jisoo.

Saturday [LisKook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang